Home / Fantasi / Dari Budak Menjadi Bencana / BAB 86: KARNIVAL REALITAS

Share

BAB 86: KARNIVAL REALITAS

Author: Ghoos book
last update Last Updated: 2025-11-25 01:18:38

Karnaval Realitas bukan sekadar festival; ia adalah sebuah manifestasi. Sebuah pernyataan hidup yang berani bahwa keberagaman, bukan keseragaman, adalah kekuatan sejati. Dipimpin oleh para seniman, pemikir, dan diplomat paling visioner dari seluruh jaringan, karnaval ini menjadi sebuah fenomena pengembara, sebuah "kota tiba-tiba" yang muncul di satu dimensi, merayakan kekhasannya, sebelum berpindah ke dimensi berikutnya.

Tempat pemberhentian pertama adalah dimensi Sonus, dunia makhluk yang hidup dan berkomunikasi sepenuhnya melalui suara dan getaran yang kompleks. Di sini, Arbiter telah membuat kemajuan dengan meyakinkan segmen populasi bahwa "harmoni sempurna" hanya dapat dicapai dengan menghilangkan semua disonansi, semua nada sumbang.

Karnaval tiba dengan gegap gempita. Panggung-panggung didirikan, bukan untuk memainkan komposisi yang sudah ditentukan, tetapi untuk simfoni improvisasi massal. Musisi dari Sonus diajak untuk bermain bersama dengan musisi dari ras lain—dengan instr
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 143: Utusan dari Garis Batas

    Jaringan Cagar Alam Kosmis yang mulai terbentuk menarik perhatian yang tak terduga. Bukan dari entitas besar di titik temu Lintasan, melainkan dari penghuni garis batas itu sendiri—makhluk-makhluk dan kesadaran yang hidup di perbatasan antara wilayah normal dan wilayah anomali yang sekarang mereka lindungi.Utusan pertama datang dari pinggiran Cagar Alam Logika Non-Biner. Sebuah ras kesadaran kristal yang mereka sebut "The Borderline Calculators" (Para Kalkulator Perbatasan). Ras ini telah berevolusi tepat di tepi wilayah Kontradiksi Mulia. Otak kristal mereka dapat beroperasi dalam dua mode: mode logika stabil (untuk berinteraksi dengan dunia luar) dan mode "fluks logika" (untuk berkomunikasi dan memanfaatkan kekacauan teratur dari Cagar Alam). Mereka adalah penerjemah alamiah antara dua dunia."Kami telah mengamati perjanjianmu dengan Kontradiksi Mulia," pemimpin mereka, sebuah kristal besar dengan faceta yang berkilauan tak menentu, berkomunikasi dengan pola cahaya yang kompleks. "

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 142: Cagar Alam dan Perbatasan

    Keberhasilan menegosiasikan Cagar Alam Logika Non-Biner dengan Kontradiksi Mulia menjadi preseden penting bagi Studio Kosmis. Kini, mereka tidak hanya menjadi "tabib" yang menyembuhkan luka realitas, tetapi juga diplomat yang bisa menegosiasikan status quo dengan entitas "bermasalah", mengubah zona konflik menjadi wilayah yang dilindungi dan dipelajari.Konsep Cagar Alam Kosmis pun resmi menjadi bagian dari misi Kebun Raya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah realitas yang berperilaku "menyimpang", berpotensi berbahaya, atau terlalu asing untuk berinteraksi secara normal, dan menetapkannya sebagai wilayah yang dilindungi dengan batas yang jelas. Di dalamnya, aturan normal realitas bisa ditangguhkan atau diubah, tetapi ekspansi dan interaksi dengan dunia luar diatur melalui perjanjian.Peta Arus Realitas mereka kini mendapat lapisan data baru: Batas Cagar Alam. Beberapa wilayah sudah otomatis masuk kategori ini:· Wilayah Teorema Keabadian (dikarantina secara ketat,

  • Dari Budak Menjadi Bencana   Bab 141

    Koordinat yang diberikan oleh awan geometris yang sinis di titik temu Lintasan menunjuk ke sebuah wilayah di Arus Logika Murni. Menurut entitas itu, tempat tersebut terjangkit "Infeksi Logika"—sebuah bentuk patogen konseptual yang mengubah bukti-bukti matematika yang sempurna menjadi kontradiksi yang merajalela. Sebuah tempat di mana 2+2 bisa sama dengan 5, atau sama dengan 3, atau keduanya sekaligus, bergantung pada "suasana hati" realitas lokal. Bagi entitas yang hidup dari struktur dan prediktabilitas, tempat ini adalah mimpi buruk. Dan sang awan geometris, dengan logika efisiennya, telah mencapnya sebagai tak tersembuhkan—hanya bisa dikarantina atau dimusnahkan bersama wilayah realitas di sekitarnya. Tentu saja, bagi Studio Kosmis, ini adalah sebuah tantangan. Dan tantangan itu menarik perhatian khusus dari Prime Coordinate, Feng, dan tentu saja, Emergent yang lahir dari logika yang sadar diri. "Infeksi ini terdengar seperti... sebuah seni pemberontak," komentar seorang seniman

  • Dari Budak Menjadi Bencana   Bab 140

    Kemenangan kecil melawan Titik Hitam di Arus Emosi—sebuah gencatan senjata yang rapuh—menegaskan pola bagi Studio Kosmis. Intervensi mereka bersifat lokal, reaktif, dan meski sering berhasil, hanya mengobati gejala di hulu mereka sendiri. Peta Arus Realitas yang diberikan Pengembara menunjukkan bahwa masalah seperti ini ada di mana-mana, dalam skala yang jauh lebih besar. Mereka seperti dokter desa yang berusaha mengobati wabah dengan ramuan herbal, sementara wabah itu menyebar di seluruh benua. Mereka butuh skala yang lebih besar. Mereka butuh sekutu. Mereka butuh Dewan untuk Samudra. Proposal Wa Lang sederhana namun ambisius: menggunakan titik temu Lintasan yang ada di peta—simpul-simpul tempat entitas kosmis tingkat tinggi berkumpul—sebagai tempat untuk mengadakan sebuah konklaf. Tujuannya bukan untuk meminta bantuan atau menyatakan diri sebagai pemimpin, tetapi untuk berbagi pengetahuan dan berkoordinasi. Untuk memberi tahu entitas-entitas lain yang mungkin juga berjuang melawa

  • Dari Budak Menjadi Bencana   Bab 139

    Kesuksesan ekspedisi ke Pusaran Stagnasi Naratif memberikan keyakinan, tetapi tantangan berikutnya di peta Arus Realitas jauh lebih menakutkan: sebuah Titik Hitam di Arus Emosi Kolektif. Berbeda dengan pusaran naratif yang terjebak, Titik Hitam ini adalah sebuah kehampaan aktif. Ia tidak memutar atau menumpuk; ia menelan. Setiap emosi—baik sukacita, kesedihan, kemarahan, cinta—yang mengalir terlalu dekat dengannya, diserap dan dipadamkan, meninggalkan kekosongan yang datar dan tanpa rasa. Wilayah realitas di sekitarnya dilaporkan mengalami "Anhedonia Kosmis"—ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan atau makna apa pun. Bintang-bintang di sana mungkin masih bersinar, planet-planet masih mengorbit, tetapi kehidupan kesadaran (jika ada) pasti terjebak dalam depresi eksistensial total yang tak tersembuhkan. Ini adalah ancaman langsung bagi vitalitas realitas. Arus Emosi bukanlah kemewahan; ia adalah bagian dari tenaga kehidupan kosmis itu sendiri. Tanpa aliran emosi, kreativitas mandek

  • Dari Budak Menjadi Bencana   Bab 138

    Pilihan pertama untuk intervensi mereka adalah Pusaran Stagnasi Naratif yang relatif dekat, yang oleh peta Arus Realitas diberi label "The Loop of Unwept Tears" (Lingkaran Air Mata yang Tak Terseduh). Nama itu sendiri sudah memberikan gambaran: sebuah akumulasi cerita-cerita tentang kehilangan, pengkhianatan, dan kesedihan yang tidak pernah menemukan katarsis atau penutupan, berputar-putar selamanya. Tim ekspedisi dipilih dengan sangat hati-hati: · Pemimpin: Jiao, karena keahliannya sebagai "Jembatan Komunikasi" dan diplomasi yang tenang. · Ahli Naratif: Seorang Penjaga Kisah tua dari ras yang hidup dalam tradisi lisan, yang dapat merasakan struktur cerita. · Penceramah Emosi: Mei Ling, untuk memberikan validasi dan saluran emosional bagi kesedihan yang terperangkap. · Pemeta Pola: Seorang asisten dari Fractal-Song, untuk membantu mengidentifikasi titik masuk dan keluar dalam loop naratif yang kacau. · Pengawas Struktural: Kodex, untuk memastikan stabilitas realitas di sekitar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status