Share

31. Beruntung

Penulis: Alya Feliz
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-06 18:12:42

Kalau saja bisa memutar waktu, Jenna ingin sekali menarik kembali ucapannya. Kala benar, begitu juga dengan Arman dan Bayu. Dia begitu keras kepala, sampai-sampai bertindak ceroboh.

Bagaimana jika Rangga membunuhnya di sini? Di tempat yang sepi karena jauh dari keramaian jalan utama. Kenapa dia bisa begitu bodoh?

"Eh, lupakan aja, Mas. Aku yakin itu cuma fitnah kok. Meta nggak mungkin melakukan itu," ucap Jenna sambil tersenyum canggung.

Dalam hati, dia mencaci Kala yang tidak kunjung menyusulnya. Ke mana sih pria itu? Katanya cinta, tapi kenapa tidak sadar kalau dia tidak ada di hotel?

"Siapa yang menyebar fitnah itu?"

"Hah?"

Pandangan Rangga terlihat dingin. Selama mengenal Rangga, baru kali ini Jenna melihat pria itu bersikap seperti ini. Rasanya aneh, dan sangat tidak cocok dengan wajah Rangga.

"Siapa. Yang memfitnah. Meta."

Kening Jenna mengernyit. Kenapa Rangga terlihat begitu marah hanya karena Meta? Kenapa pria itu terlihat biasa saja saat dirinya yang difitnah? Kalau saja d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dari Musuh Menjadi Suami   40. Peringatan

    "Aku nggak bisa lama-lama di sini. Dan lagi, kamu jangan keluar dulu dari kamar ini sebelum Rangga keluar."Jenna hanya bisa bengong ketika Fera menghampirinya dengan terburu-buru."Kok...Bu Fera bisa ada di sini?""Panggil aku 'mbak'. Aku seumuran sama Kala." Wanita itu melihat ke arah pintu kamar rawat berkali-kali. "Dengar, aku udah ngirim video ke nomor kamu. Nanti kamu lihat sendiri. Intinya, kamu jangan muncul dulu di hadapan Meta dan Rangga. Bahkan kalau perlu, putuskan hubungan kamu sama mereka.""Sebentar, kok kamu bisa tahu soal Meta dan Mas Rangga?" tanya Jenna bingung."Jenna! Dengarkan aku." Fera memegang kedua bahu Jenna dengan wajah serius. "Meta menyuruh Rangga untuk menjemput kamu di Palace Hotel dan memperkosamu. Dari sini udah paham? Aku peringatkan kamu, ikuti apapun kata Kala. Bahkan meskipun kamu nggak suka. Itupun kalau kamu masih mau selamat.""Hah?"Fera menepuk lengan Jenna dua kali. "Aku berhutang banyak pada Kala, jadi jangan bikin usahaku selama ini sia-si

  • Dari Musuh Menjadi Suami   39. Sedikit Trauma

    Rasa nyeri menyerang bagian bawah tubuhnya ketika Jenna membuka mata. Dia mendesis dengan kening berkerut."Sakit," keluhnya dengan wajah meringis. "Mamaaa.""Sayang, maafkan aku. Masih sakit banget ya?"Bukannya sang ibu yang memenuhi pandangan Jenna, melainkan Kala. Dia langsung menepis tangan pria itu tanpa sadar."Jangan deket-deket! Kamu jahat!" teriaknya. "Mamaaa! Kala jahat!""Jen, jangan begitu sama suami kamu," tegur Bu Via yang ternyata berdiri di sisi ranjang Jenna yang lain. Tidak, lebih tepatnya ranjang rumah sakit.Jenna melihat tangannya yang diinfus dan bajunya yang sudah berganti dengan pakaian rumah sakit."Aku minta maaf. Tapi itu kan...""Aku kan udah bilang, berhenti dulu! Sakit banget tahu nggak! Nanti dilanjutin lagi kalau aku udah nggak merasa sakit lagi," sentak Jenna dengan wajah kesal.Kala membelalak. "Mana bisa begitu? Kepalanya udah masuk. Nanggung dong.""Aku nggak mau tahu! Rasanya kayak dibelah hidup-hidup! Kamu jahat banget sih? Kamu sebenarnya pakai

  • Dari Musuh Menjadi Suami   38. Evil Plan

    Sesuatu yang tidak Rangga pahami ketika beranjak dewasa adalah, tidak semua hal berjalan sesuai dengan rencana yang selama ini telah disusun secara matang. Semua yang kita lakukan akan mendapatkan konsekuensinya. Entah itu baik, atupun jahat.Selama hidup, orangtua Rangga tidak peduli dengannya. Tidak mau tahu apakah dia sudah terdidik dengan baik atau memberi tahu bagaimana caranya dunia bekerja.Yang hanya Rangga tahu adalah bagaimana caranya bersenang-senang dan melakukan apapun semaunya. Tapi, dia tidak akan menyangka bahwa kesenangannya selama ini harus berakhir secara mengenaskan. "Mas, aku melihat Pak Kala dan Pak Bayu di depan ruangan IGD." Fera menatap Rangga dengan ragu.Senyum puas tersungging di bibir Rangga. Merasa bahwa Tuhan begitu adil karena akhirnya Kala mendapatkan balasan setelah membuatnya celaka.Setelah dipecat, Rangga langsung keluar dari hotel dengan hati dongkol bukan main. Dia berjanji akan membalas rasa sakit hatinya karena dipermalukan. Tapi di tengah per

  • Dari Musuh Menjadi Suami   37. Masuk IGD

    Sejak dulu, Kala selalu diiming-imingi dengan surga dunia oleh teman-temannya. Surga dunia yang mereka raih dari berhubungan badan dengan kekasih mereka di luar ikatan pernikahan. Bukan hal yang tabu lagi, mengingat orang-orang di negara ini sudah dipengaruhi oleh budaya barat.Tapi bagi Kala, dia tidak mau mencoba-coba surga dunia yang terlihat menggiurkan itu dengan sembarang wanita. Meskipun dia dan keluarganya memiliki darah kaukasoid, tapi tidak ada satupun dari orangtuanya dan paman-pamannya yang melakukan seks di luar nikah.Well, kecuali Om Aleksei. Pria yang begitu memuja ibunya Kala, yang notabene adalah adiknya sendiri. Ayahnya kerap marah-marah jika Om Alek berkunjung karena rindu dengan ibunya.Bukan apa-apa, Kala dan keluarganya tidak ingin sejarah kelam dari kakek-neneknya terulang kembali. Berhubungan dengan mantan kekasih, yang berdampak pada hancurnya ikatan pernikahan mereka dan pertumpahan darah yang melenyapkan Angelica, ibunya Om Ethan, alias sang pelakor. Dan te

  • Dari Musuh Menjadi Suami   36. Malam Pertama yang Aneh

    Rasa panik seringkali membuat seseorang melakukan tindakan yang bodoh. Termasuk Jenna. Tangannya refleks meraih pegangan pintu, namun langsung ditepis oleh Kala."Mau ngapain?"Jenna melepaskan bekapan tangan Kala di mulutnya. "Mau ngecek pintunya udah terkunci atau belum. Kalau mereka masuk ke sini gimana? Aku takut."Kala berdecak. Pria itu menarik tangan Jenna menjauhi pintu dan membawanya ke ranjang. Seluruh tubuh Jenna gemetaran. Bayangan Septi yang dibius oleh para pria itu membuatnya benar-benar ketakutan. Kalau saja dia tidak ditarik oleh Kala, mungkin dia yang akan berada di posisi itu."Sebentar, kok baju yang dipakai Septi itu kayak punyaku ya? Aku baru ingat kalau baju itu cuma ada satu dulu." Jenna mendongak untuk menatap Kala yang masih berdiri.Pria itu terlihat menimbang-nimbang sesuatu, sebelum akhirnya ikut duduk di sebelahnya."Pertanyaan yang jauh lebih penting adalah, kenapa kamu tetap nekat datang setelah tahu Meta itu gimana? Kamu mau digilir rame-rame sama mere

  • Dari Musuh Menjadi Suami   35. Hampir Saja

    Sudah siang hari, tapi Jenna masih belum beranjak dari ruang tamu. Sesekali dia melihat ke arah pintu yang sengaja dibuka, lalu kembali melihat layar ponselnya yang sepi. Tidak ada tanda-tanda Kala mengirimkan pesan. Tidak juga ada tanda-tanda pria itu datang.Dulu, meskipun Jenna sudah terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Kala, pria itu tetap bandel mengiriminya pesan dan itu sangat mengganggunya. Jadi, dia mengarsipkan chat Kala agar bisa hidup dengan tenang.Tunggu, arsip?"Ya Tuhan! Bego banget aku," gumamnya.Dia buru-buru menekan simbol arsip dan memindahkan chat Kala ke luar. Ada ribuan pesan yang menumpuk, membuat matanya membelalak."Gila, banyak banget?" Kalau saja dia sedang berada di rumah Kala, maka dia tidak perlu repot-repot untuk menunggu pria itu. Buat apa? Tapi, dia tiba-tiba saja terbangun di rumah orangtuanya setelah diantarkan pulang oleh Om Ethan. Kenapa Kala tidak mencarinya? Atau paling tidak, menelponnya atau mengiriminya pesan. Tidak biasan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status