Share

Dihargai 50 Juta

Mati aku!

Mulutku ini mengapa tidak bisa diam menyumpahi lelaki itu dari tadi. Nah kan, kalau ketahuan rekan satu kantor seperti ini, justru berbahaya dan berpotensi membuka rahasia kami yang sebenarnya.

Aku segera mempercepat memoles wajah lalu tersenyum palsu pada Fita.

“Gue duluan, Fit.”

***

Sepanjang hari aku bekerja sebaik mungkin sembari melupakan apa yang Pak Akhtara lakukan padaku tadi pagi.

Hingga secara tidak sengaja, aku berpapasan dengannya waktu akan pergi makan siang bersama teman-teman satu kubikel. Kebetulan beliau baru saja membuka pintu ruangannya. Kandangnya!

“Siang, Pak Akhtara,” ucap beberapa temanku bersamaan.

“Siang.”

“Kami makan siang dulu, Pak.”

“Silahkan.”

Tanpa mengangguk hormat seperti karyawan yang lain, aku berlalu begitu saja seperti tidak melihatnya dengan ekspresi bodoh amat.

“Han, lo berani banget nggak hormat sama Pak Akhtara,” celetuk Ita, teman satu kubikelku yang lain saat kami berjalan bersisian.

“Heh?! Nggak kok. Gue hormat kok. Lo a
Juniarth

enjoy reading ... klik like, gem, dan tinggalkan komentar yang mendukung. Makasiiih...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
betul,makanya kemaren kita laksanakan
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
mau bilang palagi sech pak...
goodnovel comment avatar
Juniarth
itu cover pilihan editor kak. Tapi jalan cerita murni dari saya kok. Tenang aja.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status