Share

Bab 118

“Alhamdulillah.” Zahra menghela napas lega begitu masuk ke ruangan di mana keluarga besar mereka berkumpul.

Zyan yang mendengar ungkapan kelegaan sang istri lantas menghentikan langkah, yang kemudian diikuti oleh Zahra. Pria itu lalu menangkup kedua pipi istrinya hingga membuat mereka berdiri berhadapan. “Kamu hebat, Ra. Terima kasih sudah selalu ada di sampingku dan mendukungku,” ucapnya sebelum mengecup kening wanita berhijab hitam itu.

“Aduh! Mataku ternoda melihat kemesraan kalian,” protes Saffa yang merasa keki begitu Zyan mencium kening Zahra.

Bukannya gegas menjauhkan diri dari istrinya, Zyan malah memeluk erat Zahra dan mengecup puncak kepala belahan jiwanya itu. Sengaja membuat kesal adiknya.

“Pesan kamar sana, Kak! Jangan mengumbar kemesraan kaya gitu di depan jomlo!” Saffa kembali melayangkan protes yang membuat Zahra menepuk lengan suaminya agar mengurai pelukan.

Zyan akhirnya merenggangkan lengan yang memeluk istrinya hingga Zahra bisa menjauhkan diri. Wanita yang seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
dsini yang salah kamu rini dan milla ya wajar kalo Faisal gak mau bantu kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status