Share

Bab 21

Raut muka Zyan jadi mengeras setelah mendengar pertanyaan kekasihnya. “Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Mil. Nikmati waktumu di sana.” Tanpa menunggu tanggapan dari sang kekasih, pria itu mengakhiri panggilan tersebut. Dia lantas melepas airpods dari telinganya. Setelah itu mengembuskan napas kasar.

Zahra yang ada di sebelah Zyan hanya melirik atasannya itu dan tak mengatakan apa pun. Dia masih sangat ingat perjanjian mereka untuk tidak mencampuri urusan masing-masing. Jadi lebih baik dia diam dan tak ikut campur apalagi menanggapi.

Ponsel Zyan kembali berdering. Nama pemanggilnya masih tetap sama dengan sebelumnya. Namun pria itu enggan untuk menjawab, dan tetap mengabaikan sampai panggilan tersebut berhenti sendiri. Tak diduga Mila menelepon lagi. Akhirnya Zyan mengambil ponselnya dan memberikan pada Zahra.

“Tolong matikan hapeku!” perintahnya.

Zahra terkejut saat Zyan memberikan ponsel berlogo apel tergigit itu padanya. “Kenapa dimatikan, Pak?” tanyanya.

“Kalau aku bilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
ya ampun si zyan ini galak amat sama bini nya jangan gitu lah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status