Azumi bergegas keluar rumah lalu pergi ke gedung tua untuk memastikan. Setibanya disana gadis bermata biru menyaksikan bayangan hitam menyelimuti gedung tersebut. Tak lama setelah itu gadis Dejavu seperti terhipnotis lalu melangkahkan kaki menuju tempat berbahaya. Eki tak sengaja melihat ada yang janggal dari gadis tersebut langsung menghampirinya dan bergegas membawanya pergi. "Azumi!" berusaha menyadarkan gadis tersebut dengan cara mengguncangkan pundak. "E-e-eki..," lirihnya kemudian tidak sadarkan diri. Melihat Azumi pingsan , Eki membawanya ke rumah karena lebih dekat. Sesampainya di kediaman keluarga Kiseki , Eki membaringkan tubuh Azumi di kasur milik Hana.
Hana baru pulang dari kelas memanah heran lantaran melihat wanita di kamarnya. "Wanita? Siapa dia?" Tak lama kemudian Eki datang membawa teh hangat. "Hana , sudah pulang." ucap sang kakak. "Iya kak. Mmm....dia siapa? Kenapa ada di kamarku?" timpalnya bertanya. "Dia Azumi , teman kakak satu kampus. " jawabnya singkat seraya menaruh teh di meja. "Oh gitu. kak Azumi kenapa?" tanyanya lagi penasaran. "Sepertinya Azumi terkena hipnotis tadi," balas sang kakak masih menuga-duga. "Hipnotis?" tanyanya memastikan. "Iya. Terhipnotis oleh gedung tua," sahut Eki menerangkan. "Kak , kita harus memberitahu raja Azur soal ini," pinta gadis berwajah imut disertai raut khawatir. "Nanti setelah Azumi sadar okey?" respon sang kakak. "Baiklah," ujarnya singkat.
5 menit kemudian Azumi tersadar. "A-agh! a-a-aku d-dima-na?" ucapnya masih terbata-bata dalam keadaan setengah sadar. "Kamu ada di kamar adikku," celetuk Eki tengah duduk di samping kasur. "E-EKI!" mulai sadar seraya menarik selimut. "K-kau mau apain aku!?" sambungnya berpikir negatif kepada lelaki di hadapannya. "Tenanglah , kamu tadi pingsan dan aku berusha menyadarkanmu dari pengaruh hipnotis," timpal lelaki berkaos biru menjelaskan. "Huft...," menghela nafas lalu berdiri sembari berkata, "Mimpi buruk kita sudah terjadi sekarang," keluh Azumi merasa takut. "Mmimpi buruk?" celetuk Hana masih tidak mengerti perkataan gadis lebih tinggi darinya. "Hana , kakak dan Azumi memiliki kemampuan dejavu. Kami berdua melihat situasi ini di dalam mimpi," jelas Eki perlahan. "Apapun itu kita harus melaporkan gedung tua itu ke raja," responnya panik kemudian keluar kamar. "Hana tunggu!" seru mereka berdua bergegas mengejar gadis tengah panik.
Sesampainya di istana Eki , Hana dan Azumi melaporkan mengenai titik permasalahan yaitu berupa gedung tua. Mendengar informasi itu raja Azur memutuskan untuk merobohkan gedung tersebut tanpa sisa dengan harapan setelah ini semuanya akam kembali seperti sedia kala.
Raja Azur memerintahkan bidang pembangunan merubuhkan gedung tua tersebut dan di bangun kembali menjadi taman bermain untuk anak-anak. Namun naas , saat malam hari phantom mulai mengamuk karena telah menghancurkan markasnya. "Awas kalian warga planet Halation! Aku akan menghancurkan kalian! Mwahahahaha...," umpatnya diakhiri dengan tawa jahat.
Keesokan paginya sang raja terkejut ketika mendengar kabar seluruh anak kecil berumur 5 tahun sampai 12 tahun di culik secara mistis. "Gedung itu sudah di hancurkan. Kenapa bisa terjadi lagi dan kali ini anak-anak menghilang," mulai heran dengan pergerakan musuh. "Yang mulia , menurut saya pelaku di balik semua ini adalah sosok makhluk seperti phantom atau devil," celetuk penasihat menyatakan pendapat. "Jika itu benar , kita semua dalam bahaya," timpal sang raja dengan ekspresi wajah khawatir.
Tak disangka warga yang tersisa mulai protes akan keadaan meresahkan menimpa kota Halation Light. Eki dan Azumi berusaha menenangkan para pendemo dibantu oleh para penjaga , sedangkan Hana masuk ke dalam istana untuk melaporkan kondisi di luar istana. "Apa!? Demo!?" sentaknya terkejut. "Iya yang mulia," sahut Hana seraya berlutut sebagai rasa hormat.
Usai emosi warga berhasil merendam emosi , raja Azur mengumumkan informasi penting khusus tertuju pada Azumi , Eki , Hana dan anaknya bernama Rugby Galen. "Semuanya dengarkan , saat ini kota Halation Light terancam jadi saya akan menjadikan kalian berempat tim rahasia dengan misi rahasia bernama mission C.S," tuturnya panjang lebar. "Mission C.S?" tanya mereka berempat serempak. "Mission C.S adalah misi rahasia untuk merubah dan menyelamatkan warga dan kota kita dari serangan apapun," timpalnya menjawab pertanyaan mereka. "Baiklah ayah," timpal sang anak.
Usai melakukan rapat dadakan mereka mulai berlatih untuk melakukan misi pertamanya. Pelatihan diadakan di ruangan terbuka. Azumi berlatih dengan Mr. Kyle , Eki mengulas kemampuan bertarung dengan pegulat muda bernama Richel , Hana dilatih oleh pelatih panahan istana bernama Chichi sedangkan Rugby sang pangeran berlatih sendiri lantatan ia sudah mempunyai kekuatan beserta kemampuan melampaui batasnya dan tidak bisa diragukan lagi.
FUSION MAGIC!
ARCHERY RAIN!
GROWTH SLASH!
ELEMENTAL PERFECT!
Raja Azura melihat kemampuan tim rahasia , ia sangat yakin bahwa mereka bisa merubah serta menyelamatkan kota. "Mereka pasti bisa!" serunya dalam hati kemudian meninggalkan tempat tersebut.
Mereka berempat berlatih sampai petang.
HOSH
HOSH
HOSH
HOSH
Azumi , Eki , Hana dan Rugby kelelahan , keringat mulai bercucuran lalu tertidur di rerumputan sembari melihat langit serta membentuk formasi lingkaran. "Lelahnya latihan ekstra," ucap Rugby masih terengah-engah. "Iya sangat lelah," sahut Eki memimpali perkataan pangeran. Azumi dan Hana hanya bisa termenung memikirkan kasus besar saat ini. "Dejavu...., kenapa aku bisa memiliki kemampuan itu," keluhnya dalam hati disertai ekspresi wajah datar. Hana yang melihat raut wajah gadis di sampingnya berakata dalam hati. "Kak Azumi pasti sedang tertekan," seraya memandang gadis berambut panjang.
Sesudah itu mereka kembali ke rumah masing-masing , bersih-bersih dan langsung beristirahat. Saat dini hari tiba , Rugby terbangun dari tidurnya kemudian memutuskan untuk berpatroli sendiri mengenakan jubah beserta penutup mata agar identitasnya bisa tersamarkan. "Saat ini kota masih aman tidak ada ancaman," batinnya lega memantau dari atas gedung paling tinggi.
Tak disangka ia memergoki seorang remaja perempuan mendekati taman bermain bekas gedung tua yang telah dihancurkan. Rugby melesat secepat kilat namun alangkah terkejutnya melihat gadis tersebut menghilang tanpa jekak. "Begitu ya. Ini pasti markas makhluk itu," dugaannya sangat kuat dan bergegas pergi kembali ke istana untuk melanjutkan tidurnya.
Ketika matahari terbit , Rugby menceritakan kejadian semalam kepada sang ayah. Usai mendengarkan cerita sang anak raja Azur mengingat perkataan penasihat bahwa dalang dari bencana semua ini adalah makhkuk tak kasap mata. "Sepertinya perkataan penasihat ada benarnya. Phantom! dia pelakunya," serunya sangat yakin. "Ayah , aku akan membicarakan hal ini kepada Azumi , Hana dan Eki," ucap sang pangeran meminta izin. "Baiklah nak. Ingat pesan ayah , tetap waspada," balasnya memberi nasihat. "Pasti ayah. Aku pergi dulu , sampai jumpa nanti," sambung Rugby lalu bergegas keluar istana tak lupa menyamarkan diri.
Tim rahasia berkumpul di markas rahasia yang letaknya tak jauh dari istana. Usai bercerita mengenai apa yang ia saksikan semalam , membuat ketiga anggota terkejut sampai berseru, "APA!? PHANTOM!"
To be continue.
Terkejut dan tak menduga bahwa dalang dibalik bencana yang meresahkan adalah kumpulan phantom dan devil. Rugby sebagai pangeran memilih Azumi sebagai pemimpin karena kemampuan dejavunya lebih tinggi dibandingkan Eki. "Aku pemimpinnya?" tanya Azumi mekastikan. "Iya. Kemampuan dejavumu lebih akurat dibanding Eki," timpalnya menjelaskan. "Baiklah," pasrah gadis tersebut berusaha menerimanya."Sekarang misi kita apa?" celetuk Hana melontatkan pertanyaan. "Mencari jejak phantom!. Kita tau markas mereka ada di taman bermain bekas gedung tua tapi , kita harus pergi kesana untuk mencaritahu info lebih lanjut," celoteh Rugby panjang lebar. "Kalo tidak bisa balik lagi gimana?" sambung Azumi mengekspresikan wajah takut. "Kita kesana pada tengah hari saat langit masih terang," ucap Eki menjawab pertanyaan temannya.Tengah hari pun tiba. Mereka berempat mulai menjalankan misi seraya memantau serta mema
Gadis misterius kembali ke rumah dengan perasaan tak menentu. Ia membuat segelas cokelat hangat untuk menenangkan pikiran serta hatinya. Sesudah itu gadis berinisial A masuk ke ruangan rahasia terletak dibalik lemari buku. "Hmm....,aku harus membuat senjata untuk mengalahkan phantom itu dengan tanganku sendiri!" tekadnya sudah sangat matang. "Sepertinya Mr. Gun bisa membantuku," pikirnya penuh harap. Mr. Gun merupakan seorang ahli membuat senjata apapun dari senjata kecil sampai senjata besar yang mematikan.Sedangkan keadaan tim rahasia usai berlatih , mereka mencoba mencari kediaman anggota yang baru saja di rekurt. Karena Rugby seorang pangeran ia bisa menemukan rumah gadis tersebut melalui orang istana yang memegang data warga Halation Light. Setibanya disana , mereka berempat mulai berseru, "Permisi!" Saat mendengar seruan , gadis tersebut memantau tabnya untuk mengetahui siapa yang berkunjung ke kediaman keluarga Emerland. "Huuh , mer
Keesokan harinya , Aichel terbangun lalu beranjak dari tempat tidur menuju dapur. Sesampainya di sana Hana dan Azumi tengah memasak sarapan sedangkan Eki dan Rugby menyiapkan peralatan untuk menjalankan misi kedua. Gadis berinisial A hanya terdiam seraya meminum jus botol di kulkasnya. "Hi Aichel , selamat pagi," celetuk Azumi menyapa gadis yang masih mengenakan piyama tidur. "Hmm...," balasnya hanya dengan dehaman. "Kak Aichel kenapa? Kakak mimpi buruk ya?" sambung Hana melontarkan dua pertanyaan sekaligus serta mengekspresikan wajah imutnya. "B-bukan urusanmu!" bentaknya lalu masuk ke salah satu ruangan."Huft...," menghembus nafas secara kasar. "Kak Aichel , aku ingin mempunyai kakak perempuan selain kak Azumi....," sambungnya dalam hati sembari memandang sendu pintu ruangan yang di masuki oleh gadis pemilik rumah. "Hana , panggil Aichel. Sarapannya sudah siap," celetuk Azumi tengah fokus memberes
Jauh dari planet Halation terdapat dunia dimana telah diambil alih menjadi tempat tinggal para phantom serta devil. Lelaki berkekuatan magic dark mengalami nasib buruk lantaran kapal angkasa miliknya mendarat di planet Phandev Darkness yang kini menjadi penyesalan seumur hidupnya. Dulu dunia phantom merupakan dunia Shining Melody. Shining Melody ialah planet yang unggul dalam bidang music serta di selingi dengan kekuatan magic. Kini planet tersebut hanya menjadi kenangan akibat seluruh penduduk tewas karena pertarungan dua tahun lalu. Big boss phantom bernama Zordon , mengendalikan beberapa manusia yang berpofesi sebagai ilmuwan dan detektif di planet Halation. Ia merupakan phantom licik dan terkenal akan kekejamannya yang melampaui batas.Belum ada yang bisa mengalahkannya. "Zorius! cepat bawa tawanan berharga kita kesini!" perintah big boss kepada salah satu devil. Devil merupakan bawahan dari phantom. "Siap tuan Zordon!"
Pertama , big boss memulai dari tawanan tepatnya di kediaman pemimpin tim rahasia Azumi Agata. Ia membuat bayangan hitam untuk mengambil alih tubuh Vero serta mengendalikan tubuh pria berkekuatan magic darkness yang kala itu tertidur sangat lelap. Untungnya Azumi memergoki kejadian tersebut dan bergegas menggunakan sihirnya dengan tujuan menggagalkan rencana jahat. "Enyahlah kau phantom!" seru gadis bersurai pink. Zordon menghilang kemudian menuju target kedua , Aichel."Yawn..., jam berapa ini?" mengusap kedua matanya lalu menengok arah jam dinding. "Ah , ternyata masih tengah malam. Kupikir sudah pagi" ucapya seraya mengambil minum di meja karena merasa haus. Setelah minum , lampu kamar berkedip. "Phantom! Apa maumu!?" gretaknya bersiap menyerang sembari melihat arah sekitar. "Mwahahaha- aku akan mengambil jiwamu. Sekarang , tamatlah riwayatmu wahai manusia," sahutnya dalam keadaan masih menjadi bayangan mener
Tim rahasia , raja Azur serta pasukan yang masih tersisa berusaha melawan devil berdatangan tanpa henti. Sang raja dan pasukan menggunakan senjata dengan kekuatan musitika pengutuk sedangkan Azumi , Hana , Eki , Rugby dan Vero berkolaborasi membuat kekuatan dahsyat. Pertarungan berlangsung selama 30 menit dan dimenangkan oleh ksatria planet Halation.Sedangkan Zordon di markasnya keluar dari tubuh gadis berhati beku. "Agh!" kesakitan dalam keadaan lemah. "Aichel sayang , kau akan menggantikan Savero dan ingat satu hal. Jangan pernah berani lari dariku atau riwayatmu akan berakhir," bisik big boss lalu menghilang. "Kapan aku bisa keluar dari sini. Rugby tolong aku...," lirihnya lalu tidak sadarkan diri.Rugby berada di kamar mulai memikirkan gadis misterius bernama Aichel dan bergegas meminta tolong Vero untuk pergi ke planet Phandev bertujuan menyelamatkan Aichel. Ia bergegas ke kediaman Azumi lal
Saat mereka tertidur , tim rahasia beserta sang raja masuk ke dalam ilusi yang dibuat oleh phantom. Mereka di bawa ke masa lalu dimana itu adalah hari kemarin saat melawan para devil. Tim rahasia , raja Azur serta pasukan yang masih tersisa berusaha melawan devil berdatangan tanpa henti. Sang raja dan pasukan menggunakan senjata dengan kekuatan musitika pengutuk sedangkan Azumi , Hana , Eki , Rugby dan Vero berkolaborasi membuat kekuatan dahsyat. Pertarungan berlangsung selama 30 menit dan dimenangkan oleh ksatria planet Halation. Sedangkan Zordon di markasnya keluar dari tubuh gadis berhati beku. "Agh!" kesakitan dalam keadaan lemah. "Aichel sayang , kau aka
Akibat ilusi beberapa waktu lalu raja Azur bersama para wizard membangun kembali kota yang telah hancur akibat pertarungan semalam. Setelah itu para penyihir handal membuat pelindung tak terlihat yang bertahan hingga 48 jam. Para warga kembali ke rumah masing-masing walau hanya sementara. Raja Azur girang melihat warga kota kembali menjalankan alktivitas masing-masing. "Syukurlah mereka kembali beraktivitas untuk menghilangkan rasa takut mereka. Setidaknya dalam dua hari aku harus segera memikirkan rencana jitu untuk mengakhiri penderitaan ini," ucap sang raja seraya melihat aktivitas warganya menggunakan teropong. Kala itu tim rahasia tengah bersantai di ruang tengah istana. "Selama 48 jam , kita harus mengasah kemampuan kita," celetuk Eki memberi saran., "Briliant!" seru Hana , Azumi , Vero dan Rugby serempak. Alhasil mereka berlima bergegas ke ruang latihan untuk melewati berbagai macam rintangan.