Share

BAB 18

Aku terbangun ketika jam sudah menunjukan pukul Sepuluh pagi. Untuk sesaat aku terdiam dalam posisi duduk dan mendengarkan pergerakan seseorang dalam apartemen.

Siapa lagi jika bukan Gavin.

Dan setelah tidak terdengar suara sedikit pun, aku segera bangkit dari kasur.

Dengan penampilan sehabis bangun tidur yang membuat rambutku acak-acakan ke segala arah serta tubuh hanya dibalut kemeja putih Gavin yang kujadikan piyama, aku pun turun ke lantai bawah. Tanpa peduli dengan kaki jenjang yang tidak dibalut celana, serta kemeja yang hanya sebatas paha, aku melenggang begitu saja ketika menuruni tangga.

Untung saja suasana di apartemen terasa hangat, sehingga kaki telanjangku tidak kedinginan.

Baru saja aku sampai di lantai bawah ketika indraku mencium aroma biji kopi panggang. Aroma wangi tersebut membawa langkahku hingga ke dapur, dan saat itulah aku menemukan Gavin sedang memunggungi, tampak sibuk dengan mesin di hadapan.

Kepalanya menoleh sedik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status