Share

BAB 23

Lama aku terdiam di depan pintu apartemen yang Audrey tempati, namun pencahayaan yang menakutkan di lorong membuatku memberanikan diri untuk membunyikan bell.

Sembari melirik sekitar, aku pun berdoa dalam hati Bibi Flo dan Tante Jewel memberiku izin masuk ke dalam.

Pada percoban pertama, tidak ada tanda-tanda pintu akan dibuka, maka aku membunyikan bell untuk ke dua serta ke tiga, dan pada kali keempat barulah pintu di depanku terbuka … sedikit, karena hanya selebar penggaris dan Bibi Flo mengintip dari dalam.

“Ada apa kau ke sini?” tanya Bibi dengan suara serak khas perokok berat.

“Apakah Audrey ada, Bibi?” tanyaku sembari tersenyum lebar, walau dalam hati harap-harap cemas.

Bibi Flo memperhatikanku dari kepala hingga kaki dan dia menggeleng dengan raut tidak suka.

“Lihatlah anak orang kaya ini, dia pasti baru pulang dari rumah seorang laki-laki,” kata Bibi Flo pada diri sendiri yang seketika melun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status