Share

Falling in Love

Rosa menutupi kamera ponselnya. Ia benar-benar sangat malu karena telah mengatakan isi hatinya. Esa terkekeh-kekeh.

"Jangan ditutupi! Hilangkan cantiknya." Esa semakin senang menggoda Rosa.

"Abang, nih, malu tau!"

"Gak usah malu. Sering cemburu aku rela, kok."

"Taklah, sana kerja lagi. Aku ngantuk!"

Esa tersenyum geli. Gadis Batak itu marah karena terlalu malu. Wajahnya telah memerah seperti kepiting rebus.

"Iya, Sayang. Met istirahat. Nice dream," ucap Anan sembari mengecup layar ponselnya.

Tingkahnya terlihat oleh Susan. Ia berteriak, "Kau ngapain cium-cium ponsel, hah!"

"Uups! Eh, Kak Susan." Esa memperlihatkan giginya yang putih.

Esa merasa jengah karena ketahuan sedang menciumi ponsel miliknya. Mesam-mesem saking terlalu malu. Susan berkacak pinggang memelototinya.

"Awas hati-hati kau, ya, nanti kulapor ke Bang Anjun!"

"Calm down, Kak. Aku gak ngapa-ngapain, kok."

Esa jelas ketakutan kalau sudah di

HannaH Ell3

Terimakasih telah membaca cerita ini. Baca cerita lainnya Elevator Game

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status