Share

penyekapan Alana

Arshaka baru kembali dari perjalanan bisnisnya dan langsung meluncur pulang. Ia bergegas pulang, ia sudah tak sabar ingin bertemu Alana.

Setelah turun dari Lamborgini merah miliknya, ia menuju ke kamar Alana dengan langkah lebar.

Membuka gagang pintu dengan pelan agar ia tak di sangka merindukannya, meskipun hal itu benar adanya.

“Alana ... kau di mana?” Arshaka setengah berteriak. Sepi dan dingin seakan-akan tak pernah ada yang menghuni kamar itu sebelumnya.

Arshaka menelusuri setiap sudut kamar, bahkan kamar mandi sudah ia periksa. Namun nihil, Alana tidak ada di sana.

Seketika Arshaka menjadi cemas, buru-buru keluar dengan setengah berlari menuruni tangga dengan gusar.

“Alana! Kau ada di mana?” teriaknya, membuat para penjaga datang dengan tergopoh-gopoh.

Arshaka melihat para pengawal dan pelayan datang dan berbaris rapi sambil menundukkan kepala, ia menatapnya dengan tatapan setajam burung elang.

“Ada apa, Tuan?” Monic yang baru tiba bertanya pada Arshaka yang terlihat menahan ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status