Share

Part 5. Beberapa Fakta

Aku tak lagi terkejut dengan fakta ini. Sebelumnya, aku sudah tahu karena pria itu sendiri yang mengatakannya. Awalnya aku tak mau peduli, tetapi saat mendengar langsung dari Paman, aku percaya dan yakin bahwa ucapannya benar. Lalu, untuk Davian yang sudah meninggal itu, mengapa dia bisa muncul di dalam mimpiku?

“Bagai … mana, dia … mun … cul? Kami … bertemu.” Hanya itu yang bisa kikatakan ada Paman. Semoga saja beliau mengerti apa yang kuucapkan, karena aku tak bisa menjelaskan panjang lebar. Keterbatasnku ini, terkadang aku sangat membencinya.

“Dav, kau pasti sudah tahu jika kau Delta, kan?” Paman menanyakan hal yang sudah kutahu ini? Apa tidak salah aku mendengar? Sebagai jawabannya, aku hanya bisa mengangguk saja.

“Delta memiliki kesadaran yang berbeda dari manusia dan serigalanya. Saat serigala Delta mengambil alih, maka kesadaran manusianya berada di alam lain. Dan alam lain itulah yang kau rasakan kemarin. Mendiang Davian menemuimu, karena pasti saat itu, dia merasa memiliki suatu hubungan denganmu. Mungkin, seperti ikatan batin. Ya … mungkin seperti itulah,” jelas Paman.

“Tapi … a … ku bu … kan.”

“Bukan Delta? Itu maksudmu, kan?” Paman memotong perkataanku dengan seenaknya. Sedari awal, Paman sudah tahu akan hal ini, dan aku abai saja dengan statusku.

Seperti yang mereka katakan padaku. Statusku ini belum jelas karena semua terasa abu-abu. Aku mengerti, sudah sejak lama hal ini kurasakan. Namun, aku sama sekali tidak memiliki usaha untuk mencari tahu. Jadi, kejelasan status bukan hal yang kuketahui. Aneh, ya? Aku seperti buta pada statusku. Bahkan, serigala dalam diriku saja tak pernah kusapa. Konyol sekali, menurutku. Bagaimana bisa aku sama sekali tidak mengenal pribadiku yang lain?

“Dav, serius! Kau tak pernah benar-benar tahu statusmu apa, kan?”

Paman kembali bertanya dan aku terdiam lagi. Mau bagaimana lagi, aku tak bisa menyangkal atau menyanggah pertanyaan Paman. Tak ada pengetahuan tentang semua ini membuatku buta arah. Meski tidak semua hal tak kuketahui, sih.

“Dav, Paman adalah seorang Delta. Kau pun tahu, ibumu juga Delta. Hanya saja, ayahmu seorang vampire, Dav.”

Aku menunduk mendengar orang tuaku disebut. Selama ini, Paman tak pernah benar-benar menyebut, atau memaparkan bagaimana orang yang telah membawaku ke dunia. Aku selalu berasumsi sendiri, dengan beberapa hal yang Paman beritahukan padaku, tentunya. Mau bagaimana lagi, orang-orang di pack tak ada yang tahu masa laluku. Paman membawaku ke sini saat aku masih bayi, dan jika dihitung masanya, aku termasuk orang yang baru.

“Kemungkinan kau berstatus Delta itu sangat besar, Dav. Aku tak akan heran jika kau memiliki cirinya. Davian yang bertemu denganmu di alam itu, dia Omega. Aku mengenalnya di beberapa waktu, dan dia bukan orang sembarangan.”

“Pa … man … kenal?” tanyaku. Asumsiku, jika Paman mengenalnya, tentu yang dia katakan adalah benar. Setahuku, Paman dan ibu hampir seumuran. Tentu bukan hal yang mustahil Paman tahu tentang keberadaannya.

Oh, Paman! Kau menjelaskan semua ini dengan berbelit-belit. Membuatku tak sabar mendengar banyak cerita tentang masa lalu orang tuaku.

“Tentu. Aku mengenalnya lebih dari yang kau kira. Ibumu dan aku tergabung di pack, dan Davian yang itu adalah seorang Rogue. Ibumu lolos menjadi seorang warrior, sedangkan aku menjadi watcher. Warrior lebih ke prajurit, sedang watcher lebih ke pengintai. Kau tahu, meski ibumu seorang she-wolf, dia tak kalah tangguh dari he-wolf sekalipun. Ibumu hebat meski dia Delta. Dan pedang adalah senjata kesukaannya. Terakhir yang kutahu, pedangnya bernama Enma. Pedang yang digunakan untuk melukai ibumu, dan membunuh Davian.”

Fakta ini, aku baru mengetahuinya kali ini. Tak kusangka di pembaringanku, dengan keadaan yang mengenaskan seperti ini, ada banyak hal yang bisa kudengar. Ah, andai sejak dulu aku tahu, tentu aku akan melakukannya lebih sering. Tak peduli akan rasa sakit yang bisa terasa, karena aku menyukai semua cerita tentang keluargaku.

“Ayahmu yang membunuh Davian, Dav. Dan merebut ibumu. Menjadikannya mate, tetapi aku tahu semua itu hanya ketidaksengajaan. Ada banyak hal rumit yang terjadi di dalamnya, dan pembunuhan itu murni bukan karena keinginan penuh dari ayahmu.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status