Mr. Walter Pangeran Api Biru

Mr. Walter Pangeran Api Biru

By:  Mahessa Gandhi  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
20Chapters
2.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Dibully! Didiagnosa Post Traumatic Stress Disorder dan Polisitemia, tak sehancur ketika Nick Walter menyaksikan Ibunya meregang nyawa di depan mata kepalanya sendiri, saat sebuah peluru menembus kepala Ibunya. Nick bertekad untuk membalaskan dendam kematian Ibunya yang ditembak mati oleh Carlos Ollyxton, mantan suaminya - pun Carlos Ollyxton juga memiliki dendam kepada Nick Walter saat mengetahui bahwa Nick Walter tiba-tiba menjelma menjadi Super Hero tangguh, kuat dan tak terkalahkan. Lalu siapakah yang lebih kuat diantara Nick Walter dan Carlos Ollyxton saat dua kekuatan berbeda itu bertempur?

View More
Mr. Walter Pangeran Api Biru Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Aldho Alfina
Bantu promote thor "Penguasa Dewa Naga"
2023-01-27 18:02:05
3
user avatar
The Lucky
kereeen... emosinya dapet bgt rajin" up dong thor
2022-12-29 18:24:12
2
20 Chapters
Kembalinya Konglomerat Kejam
Carlos melemparkan sebuah berkas permohonan pengalihan hak milik sepetak tanah yang tidak cukup luas itu di atas meja ruang tamu Vivian Walter.Tanah yang sudah lama menjadi perdebatan sengit antara Vivian dan Carlos itu, bagi keluarga besar Ollyxton hanya sekelumit dari taman belakang rumah yang berdiri megah di tengah kota ini.Padahal, tanah ini tentu tidak ada apa-apanya dibanding dengan harta kekayaan yang mereka miliki, namun entah kenapa ambisi Carlos untuk mendapatkan tanah ini begitu sangat besar, mengingat Vivian yang bersikeras untuk mempertahankan satu-satunya peninggalan keluarga besar Walter.Sementara Carlos harus mendapatkan tanah ini untuk sebuah proyek yang nanti akan menjadi tempat eksperiment uji coba laboratorium.Apa pun caranya, akan Carlos lakukan. Termasuk menghabisi nyawa Vivian dan Nick, jika mereka melawan!"Begitu?" ungkap Vivian tak yakin, setelah membaca tulisan permohonan pengalihan hak milik sertifikat tanah dikertas itu."Apa istrimu sudah miskin? Ha?
Read more
The Big Head!
Nick mengusap-usap nama Vivian Walter yang tertulis di batu nisannya. Satu-satunya cara untuk melepaskan kepergian ibunya adalah Nick harus tetap berusaha tegar, cukup dengan menahan air mata yang ingin jatuh dari pelupuk matanya. Pun ketika ditangisi, Vivian juga tak akan bisa hidup kembali.Yang harus Nick lakukan sekarang adalah memenuhi permintaan terakhir Vivian untuk mendapatkan kembali haknya, termasuk mengunjungi klinik Dr. Frenkie Chu. Nick telah lama mengabaikan keinginan ibunya untuk pemeriksaan ketika dia mengalami gejala seperti mimisan saat terbangun dari mimpi buruk, tetapi sekarang Nick akan memenuhi keinginan pertama Vivian."Selamat siang Dokter," sapa Nick ramah kepada Dokter Frengky Chu yang sudah menunggu kehadirannya."Siang, Pak Nick. Silakan duduk," perintahnya sembari membuka berkas rekam medis."Apakah, ada keluhan selain pandangan kabur?" tanya Dokter Frengky Chu kepada Nick yang sudah berada di ruang Asessment.Nick menggeleng."Apa yang terjadi Dok?" tanya
Read more
Dendam Masalalu
Nick berjalan menuju laboratorium, berniat memindahkan beberapa bahan kimia EonCor W203 Acid Corrosion Inhibitor untuk proses Pickling Corosion logam, karena bahan tersebut membutuhkan temperatur yang bagus. Minimal harus 90 derajat celsius, namun belum sempat membuka pintu, seorang wanita tiba-tiba lari kencang dari arah yang berbeda tanpa memerhatikan keberadaan Nick yang masih diambang pintu sembari memegang cairan kimia.Cairan kimia yang baru saja Nick larutankan itu jatuh dan tumpah mengenai tangan mereka berdua."Maaf, Aku-" ucap wanita yang secara tidak sengaja terkena tumpahan cairan kimia yang dibawa Nick menuju ruang laboratorium siang itu."Tanganmu perlu dikompres," ucap Nick seraya menuntun wanita itu masuk ke dalam ruang laboratorium."Lain kali hati-hati," imbuhnya sembari menempelkan kain yang sudah dibasahi dengan larutan Natrium Chloride yang sering disebut PZ dalam istilah medis.Nick, pria berkacamata oval itu terlihat telaten merawat tangan wanita yang sebenarnya
Read more
A Zero to Hero
Hari ini Nick berniat untuk kembali ke dalam kelas, karena ada beberapa mata kuliah yang harus diikuti. Namun dalam perjalanan itu, Nick dijegal oleh kawanan Freddo. Nick di sekap dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil Mc Larent P1, yang di dalam sudah ada Freddo serta tiga orang kawannya.Freddo membawa Nick keluar dari area kampus, menuju sebuah bukit yang tempatnya sama sekali tidak diketahui oleh Nick. Tangan serta mulut Nick diikat, matanya ditutup dengan kain hitam.Nick benar-benar tak mengerti apa maksud Freddo melakukan hal ini. Rasanya, air mata Nick tak mampu membuat hati Freddo yang sekeras batu karang itu, gembur karena rasa iba. Nyatanya, sama sekali tidak! Bahkan saat Nick hampir sekarat pun Freddo tak pernah merasa kasihan, padahal apa pun keinginannya selama ini selalu Nick penuhi, termasuk menjauhi Alluera Sky dan Stevy Oswald yang secara kebetulan mengidolakan Nick karena kepandaiannya.Hingga sampai dipenghujung sore, perjalanan mereka tiba di sebuah tempat yang ditu
Read more
Pria Berjubah Hitam
"Nick..., Nick...," Manfreed menggedor-gedor pintu kamar mandi memanggil nama Nick.Manfreed panik-pun Grachia demikian. Mereka curiga Nick sengaja melukai diri, frustasi atas permasalahan yang menimpanya bertubi-tubi."Tn. Nick, apakah Anda mendengar Kami?" tanya Grachia menimpali gedoran pintu Manfreed yang seolah mereka berdua sudah kehabisan ide selain harus mendobrak pintu yang Nick kunci dari dalam."Segera lakukan sesuatu, Aku akan mencari bantuan," ucap Grachia seraya mondar-mandir mencari bantuan seseorang yang bisa mendobrak pintu membantu suaminya.Akhirnya, sebelum Grachia mendapatkan bantuan. Manfreed sudah berhasil membuka paksa pintu kamar mandi itu dengan linggis."Nick!" teriak Manfreed dibarengi langkah Grachia dari belakangnya.Terlihat dari luar. Kamar mandi itu sudah hancur, cermin dan bohlam yang ada di dalam sana hancur, beling berserakan dimana-mana. Sementara, Nick terkulai lemas di lantai kamar mandi. Pantas jika Nick tak menghiraukan panggilan Manfreed dan G
Read more
Kekuatan Sabuk Bintang Biru
"Tolong jangan buat, Saya khawatir Tuan! Istirahatlah. Saya tidak mengharap, Tuan Nick membantu Kami. Justru Kami sangat senang, Tuan bersedia tinggal bersama Kami," ucap Grachia saat Nick berpamitan untuk mencari pekerjaan, karena merasa bahwa dirinya hanya akan menjadi beban hidup Manfreed dan Grachia jika Nick tidak melakukan hal yang produktif.Nick mengulas senyum, seraya memeluk Grachia penuh kasih."Terima kasih, Bu! Nick janji tidak akan pernah merepotkan Bapak sama Ibu. Izinkan Nick membahagiakan Kalian dengan cara Nick sendiri," ucapnya. Pun Grachia, saat Nick memeluknya merasa kehangatan Nick adalah sesuatu yang selama ini Grachia nantikan. Kehadiran seorang anak tentu satu hal yang sangat diharapkan."Hati-hati, Tuan!" ucap Grachia yang ngotot memanggil Nick dengan sebutan itu, padahal Nick sudah mewanti-wanti tidak harus memperlakukan Nick dengan cara yang sedemikian rupa. Namun, saat ditanya apa yang membuat Grachia bahagia saat ini adalah kehadiran Nick dikeluarga kecil
Read more
Pesan Ancaman
Nick berpikir. Siapa lagi?Jangan-jangan orang yang sama, tentu Nick tidak mau berurusan dengan orang-orang yang memiliki dendam karena rasa cemburu yang tidak jelas seperti Freddo itu.Nick tak menghiraukan mobil yang berhenti didepannya tadi, mengambil kembali jalan berusaha untuk tidak mempedulikan siapa pun orang itu dan ada urusan apa sehingga menjegal langkah Nick yang berniat untuk menyeberangi jalan."Nick...,"Nick menghentikan langkahnya saat mendengar seorang wanita memanggil namanya dari belakang."Kenapa memaksa untuk pulang?" imbuhnya sembari berjalan mendekati punggung Nick.Nick menoleh, Berlian? Gumamnya."Maaf, Saya harus pulang," balas Nick sembari mengacuhkan wajahnya, tidak ingin terlalu lama berinteraksi dengan wanita yang bernama Berlian ini."Saya antar-""Tidak perlu!" balas Nick cepat sembari menggelengkan kepala menolak tawaran Berlian. Nick tentu tidak ingin sesuatu terjadi lagi kepadanya."Nick!""Tidak perlu-""Saya akan tetap di sini kalau Anda tidak mau
Read more
OLLYXTON TIMELESS LAB
Nick menatap nyalang kearah bangunan baru itu.Satu-satunya hal yang ada di pikiran Nick adalah tentang keserahakan Carlos yang begitu menggebu untuk merebut tanah peninggalan keluaga besar Walter, dan itu sudah menjadi kenyataan.Nick tentu akan mengikuti permainan Carlos. Sampai di mana Carlos akan membuat Nick merasa sengsara seumur hidup!Saat ini, Nick tidak akan peduli lagi kepada siapa pun, termasuk Carlos! Jika ia harus bertaruh nyawa untuk merebut kembali tanah peninggalan itu, maka akan Nick lakukan! Jangan harap Nick tinggal diam sekarang.Lalu Nick kembali melangkah ke arah kampus, menuju kantor administrasi akademik untuk menyelesaikan tunggakan tugas akhir.Rupanya, Bajingan itu sudah menunggu di sana!Nick melangkah mantap tanpa mengindahkan keberadaan Freddo yang mulai mengintimidasi keberadaannya. Nick paham, jika surat yang diterima kemarin adalah ancaman darinya. Sekarang Nick tidak akan pernah takut, akan Nick buktikan bahwa dia tak selemah yang dikenal Freddo dulu
Read more
Sesuatu Yang Tak Terduga
"Tn. Carlos, apakah Anda sudah memikirkan keputusan ini secara matang?" tanya Dr. Wattson.Carlos tak bergeming! Pria bengis itu hanya berdiri, sembari berkacak pinggang. Sesekali mengusap jenggot tipisnya dengan satu telapak tangan, sembari menatap tajam ke arah sebuah tabung besar dihadapannya."Tn. Muda, tidak akan bisa kembali menjadi manusia lagi jika serum ini sudah masuk ke dalam tubuhnya!" ucap Dr. Wattson memperjelas, saat Carlos sama sekali tak menjawab pertanyaan pertamanya."Dr. Wattson. Lakukan semua perintahku, apa pun yang terjadi! Putraku harus menjadi manusia terkuat di bumi ini, paham!""Apa gunanya, Anda jauh-jauh Saya datangkan dari Granada jika hanya ingin membuat Saya semakin frustasi memikirkan sesuatu yang tidak penting!" imbuhnya."Baik, Tn. Carlos!"Dr. Wattson mulai menekan tombol untuk membuka tabung yang didalamnya sudah berisi cairan kimia mendidih. Cairan berwarna biru laut itu, mengeluarkan asap serta bunyi gelembung udara. Serum itu ditemukan oleh Dr.
Read more
Raksasa Penghancur Dunia
"Jangan gila Stev! Apa jadinya jika orangtuamu tahu?""Karena itu salah satu harapanku Nick. Mereka harus tahu, siapa Kamu dan untuk kepentingan apa Aku mengundangmu malam ini," balasnya girang.Saat mereka berdua tiba di sebuah panggung besar dengan ribuan cahaya. Di depan sebuah kue ulang tahun yang menjulang tinggi, Stevy mulai mengalihkan perhatian para tamu undangan. Semua mata tertuju ke arah mereka berdua - pun ketika keluarga Stevy tahu bahwa ia telah membawa pria udik dengan pakaian lusuh, mereka merasa sangat malu."Siapa gelandangan itu?" celetuk salah satu tamu undangan."Kenapa Dia membawa pemulung masuk ke dalam pesta megah seperti ini?" sahut tamu lain yang tak kalah heran.Sementara Stevy berdehem, dengan sedikit agak ragu-ragu mulai mengutarakan maksudnya. Para tamu undangan pun terheran-heran saat Stevy secara blak-blakan menyatakan cintanya kepada Nick di hari ulang tahunnya.Bedebah! Antoni Oswald mengeratkan tangannya geram. Stevy benar-benar mengacaukan acara besa
Read more
DMCA.com Protection Status