Share

27. Mencari Keadilan

"Oke, makasih, ya, Mir," ucap Alena ketika turun dari motor gadis bernama Mira itu. Belakangan terakhir sejak diganggu pereman Alena pulang diantar Mira, teman barunya itu. Seperti yang di sarankan Mbah Nani. Meskipun dia pulang sore seperti hari ini. Dia sungguh jera kejadian seperti malam itu terulang lagi. Dan hubungannya dengan teman barunya itu kian akrab tiap harinya. Alena tidak secanggung waktu pertama kali mengenal gadis itu.

"Sama-sama," balas Mira sedikit berteriak di balik helm-nya dan langsung melajukan motornya menjauh dari kediaman Mbah Nani.

Alena membuka pintu yang ternyata tidak dikunci.

"Assalamu'alaikum, Mbah." Alena mendapati orang tua itu duduk di kursi sofa sambil nonton acara televisi.

Mbah Nani langsung mengalihkan pandangannya ke Alena. "Kamu udah pulang?"

"Udah, Mbah. Mbah ini aku bawain pecel lele buat Mbah." Alena meninting bungkusan hitam berisi bungkusan pecal lele yang dia beli sepulang kerja tadi.

"Terima kasih, Alena."

"Eh, aku siapin di piring,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status