Share

Dinar Cemburu

“Jadi? Kalian?”

Dirham mengangguk pelan, setelah itu tidak terdengar ucapan apapun dari bibir Dinar. Wajah Dinar memerah, ia menunduk menyembunyikan rasa hatinya. Dirham menunggu kelanjutan kata-kata Dinar tadi, Dirham ingin sekali mendengar apapun itu tentang perasaan istrinya. Meskipun itu kemarahan. Tapi Dinar tetap bungkam.

“Sayang.. ”

Tangan kiri Dirham menyentuh bahu istrinya dengan lembut. 

Dinar masih belum menyahut. Inilah akibatnya kalau ia tadi memaksa untuk mendengar masa lalu suaminya. Sebenarnya, Ia tak ingin marah, tapi perasaannya tidak bisa dibohongi, ia sakit hati, ia marah dan cemburu sekarang.

“Sayang, tadi kan sudah kubilang, ini akan buat kamu marah, ngambek, cemburu. Kamu bilang nggak. Tapi kenapa sekarang marah, seperti ini? Bicara dong!”

Dirham menoleh pada istrinya, Dinar masih diam menunduk dan tanpa ia sadar sebutir air bening jatuh, dengan segera ia menghapus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status