Share

Mami Sakit

Krriiing. Dering telepon pintarnya membuat omelannya terhenti.

"Halo, pi."

Alhamdulilah, ternyata papi yang menelepon. Aku pikir Tamara.

"Mami sakit apa, Pi? Tapi, Arya harus ke kantor pagi ini . Ya sudah kalau begitu. Arya siap-siap dulu ya, Mi. Rena ...." Matanya melirikku padaku yang duduk di pinggir ranjang. "Ya nanti Arya ajak ke sana. Mana mungkin Arya tidak mengajak istri Arya. Ya sudah, Arya siap-siap dulu,ya."

Mas Arya menutup ponselnya. Lalu menoleh ke arahku.

"Cepat kau siap-siap. Kita ke Jakarta hari ini. Mami sakit," titahnya ketus. Tangannya sibuk mencari pakaian yang berjejer di hanger dalam lemari.

"Mami sakit apa, mas?"

"Tidak tahu! Sudah tak usah banyak tanya. Mandi sana!"

Aku menghela napas. Padahal sudah berbulan-bulan diperlakukan suamiku begini, tapi hatiku masih saja sakit.

Selesai mandi dan bersiap-siap, kami segera meluncur ke rumah mertuaku. Dengan kondisi jalan yang cukup padat, dalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status