Share

16. Pergulatan

"Joko, kamu urus rapat siang ini ya." Faisal mengemasi berkas-berkas yang ada di mejanya.

Meskipun dia sudah tidak sabar untuk meninggalkan kantor, tapi raut wajah tenang Faisal tidak menampakannya. Dia tetap bersikap tenang dan dengan sedikit mempercepat gerakannya untuk menyusun berkas-berkas laporan.

"Ayah mau kemana?" Joko menatap Ayahnya dengan heran. Tidak biasanya pria itu melepaskan tanggung jawab untuk memimpin rapat. 

"Ada pertemuan dengan teman lama. Siapa tahu bisa goal untuk bisnis lainnya." ada sedikit perasaan bersalah dalam dada Faisal yang sebelumnya tak pernah berbohong. 

"Ooo … baiklah Ayah, nanti Joko akan buat laporannya." 

"Ayah pergi dulu ya, jangan lupa makan siang." 

Tanpa menunggu jawaban dari anaknya, Faisal melesat pergi. Dia tidak ingin menunda waktu lagi yang tentunya sangat berarti setiap detiknya. Pria itu hanya memiliki kesempatan selama dua atau tiga jam untuk bisa bersama Ayu, sia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status