Share

15. Selalu Dijadikan Alat

Bab 15

"Maaf Mbak, aku terlambat." Gisel yang baru datang, langsung duduk di kursi yang berada di hadapan Nida. "Mbak Nida sudah datang dari tadi?" tanyanya dengan perasaan tak enak, karena takut Nida sudah menunggunya terlalu lama, sementara pertemuan ini adalah permintaan darinya.

"Aku juga belum lama datang. Lagi pula ini belum jam 2, jadi kamu tidak terlambat sama sekali," balas Nida dengan memberikan senyum tipisnya ke arah Gisel.

Sebelum memulai obrolan, Gisel memesan minuman terlebih dulu. Sementara Nida sudah memesan jus buah dan kue tiramisu sebelum Gisel datang.

"Kata ayah dan Ibu, Mbak Nida hamil? Selamat ya, Mbak, akhirnya Mbak hamil juga setelah menunggu beberapa tahun ini," ujar Gisel setelah pelayan yang mencatat pesanannya pergi dari meja yang mereka tempati.

Mendengar ucapan selamat dari Gisel yang terdengar begitu tulus, Nida refleks mengusap lembut perutnya. Ia sendiri bahkan masih tak menyangka jika dirinya ternyata bisa hamil setelah bertahun-tahun lamanya pre
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status