Share

14. Menentang Suami

Bab 14

[Sayang, lagi apa? Kenapa teleponku tidak diangkat?]

[Sayang sedang sibuk, ya? Nanti kalau sudah tidak sibuk hubungi Mas ya. Mas rindu.]

[Adik bayi apa baik-baik saja? Sayang jangan lupa istirahat, Mas tidak mau kamu kelelahan. Tolong jaga calon anak kita baik-baik ya, Sayang.]

Membaca sebagian pesan itu, bukannya merasa senang atau terkesan, Nida justru jadi mual.

Apa Hans tidak salah kirim? Rasanya sudah lama sekali mereka tidak berkirim pesan dengan kata-kata manis seperti ini. Nida jadi merasa aneh, karena suaminya tiba-tiba berubah hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Namun, karena tak ingin terlalu memikirkan pesan yang dianggapnya tidak penting itu, Nida pun segera melakukan panggilan ke nomor suaminya.

"Halo, Sayang." Suara Hans terdengar begitu lembut dari seberang sana. Laki-laki itu sepertinya memang sedang memegang ponsel, sehingga bisa menerima panggilan Nida dengan cepat.

"Halo, Mas. Maaf aku mengganggu waktu kamu. Kata Bi Retno, kamu mau pulang ke sini unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status