Share

47. Sebuah Rencana

Sepasang betis berotot berjalan tegap melewati rumput ilalang yang tumbuh di kanan-kiri jalan setapak. Pria berpakaian serba hitam-hitam itu menuju pohon beringin yang usianya sudah amat tua. Daunnya rimbun, sulurnya menjuntai hampir ke tanah. Sebagian akarnya bahkan ada yang menyeruak di sela-sela tanah bergambut. Pekat. Gelapnya malam, semakin membuat pohon itu terlihat seram saja.

Dari jarak beberapa meter Pakdo Ramli berhenti. Bibirnya komat-kamit merapal mantra. Dukun itu memutuskan untuk segera bertindak sebelum malam satu Suro yang akan datang di esok hari.

Menurutnya di malam itu, makhluk merah penguasa pohon beringin wingit akan semakin besar kekuatannya. Tentu akan semakin sulit untuk mengalahkan makhluk merah tersebut.

"Kita harus cepat bertindak," kata Pakdo Ramli ketika mereka semua sudah berkumpul di rumah Ujang, setelah perjumpaan mereka tadi yang secara mendadak. "Pada malam satu Suro, kekuatannya akan bertambah. Aku tak yakin ilmu yang kumiliki selama ini, bisa menand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status