Dendam Penguasa Langit

Dendam Penguasa Langit

By:  Rayyan Syahrazka  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
35Chapters
3.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Su Chen, seorang Kaisar Agung yang berhasil duduk di panggung kekuasaan tertinggi di langit. Mengandalkan kekuatannya sendiri yang menentang surga, Su Chen menundukkan semua kekuatan di langit. Jika ada yang mengatakan persahabatan itu abadi, di kasus ini, hal itu tidak terjadi. Bagi Panglima Yu Huang yang telah berjuang bersama Su Chen dari bawah, kekuasaan adalah segalanya. Melihat Su Chen akan menembus batas langit, rasa iri Panglima Huang pada Su Cheng makin besar. Ia berencana membunuh Su Chen dengan tangannya sendiri. “Jika penguasa Nirwana masih mengijinkan aku terlahir kembali. Aku Su Chen bersumpah akan kembali ke Istana Langit dan menghancurkan orang-orang yang mengkhianatiku,” teriak Su Chen dengan suara menggelegar seperti guntur. Perjalanan Sang Penguasa Langit akan Dimulai Kembali dari dunia bawah. Su Chen akan menghadapi berbagai konflik dan perjalanan panjang hingga menjadi penguasa Dunia Fana

View More
Dendam Penguasa Langit Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ali Ghucci Malik
mana update bozzz
2024-04-13 21:44:14
0
user avatar
Ali Markus
belum update thor
2023-12-18 10:56:13
0
35 Chapters
BAB 1... Penguasa Langit
Di bawah pohon yang menjulang tanpa batas, Su Chen, Kaisar Agung Langit Ketujuh, dalam posisi duduk lotus memusatkan jiwa dan energinya untuk digabungkan dengan biji emas yang melayang di keningnya. Biji berwarna emas itu adalah Biji Keabadian. Setelah berhasil mendapatkan Benih Keabadian, Su Chen yakin bisa menembus batas langit menuju nirwana.Angin berhembus menerbangkan rambut Su Chen. Di bawah pohon langit, matanya masih tertutup rapat menjalankan teknik kultivasi yang dia sempurnakan, Teknik Kultivasi Pelahap Naga Qilin. Seratus meter dari tempatnya, sesosok pria dengan tubuh besar mengamatinya dengan niat membunuh. Dia adalah Panglima Yu Huang. Panglima Istana Langit Ketujuah, orang kepercayaan Kaisar Langit Ketujuh. Panglima Yu Huang menatap Su Chen dengan sorot mata serakah. Dia menunggu. Menunggu waktu yang tepat.Butiran keringat mulai muncul di dahi Su Chen. Biji Keabadian memancarkan cahaya keemasan yang lebih menyilaukan mata. Biji itu berdesir seperti akan meledak dan
Read more
BAB 2.. Terlahir Kembali di Dunia Fana
Di sebuah hutan di dunia yang berbeda. Sekelompok manusia sedang menyeret seorang remaja. Remaja itu nampak menyedihkan. Tubuhnya penuh luka. “Tinggalkan saja dia disini. Sesuai perintah tuan dan tuan muda. Walaupun kita tidak membunuhnya langsung, sampah ini juga akan mati saat bertemu binatang iblis.”Mereka meninggalkan remaja dengan tubuh kurus penuh luka di kedalaman Hutan Naga. Darahnya tak berhenti mengalir dari hidung dan mulutnya.Tak berselang lama, matanya mulai terbuka. “Aku di mana? Apakah mereka benar-benar membuangku di hutan kematian,” gumamnya.Dia menggerakkan tubuhnya dengan berat. Pemuda itu menopang badannya dengan kedua tangannya untuk berdiri.Matanya mengeluarkan air mata. “Apakah aku benar-benar bukan anak ayah. Kenapa mereka tega membuangku,” lirihnya sambil berusaha menggerakkan kakinya melangkah menyusuri hutan.Remaja ini adalah Jian Su Chen. Dia adalah anak dari Patriark Keluarga Jian di Kota Parigi, Kerajaan Kaili. Jian Su Chen dibuang oleh klan
Read more
BAB 3... Memulihkan Dantiannya
Su Chen memaksa menggerakkan tubuhnya untuk duduk. Dia tahu, pemilik tubuh ini baru saja melompat dari atas. Tulang-tulangnya pasti mengalami retakan dimana.-mana. Secara perlahan, Su Chen melipat kakinya dan duduk bersila. Walaupun tahu, tubuhnya tidak dapat memadatkan energi di dantiannya, namun Su Chen tidak mau menyerah. “Aku tahu nirwana punya maksud lain memasukkan jiwaku ke tubuh ini. Dia ingin aku memulai dari awal,” pikir Su Chen. Saat menjadi penguasa langit, Su Chen telah menyempurnakan satu teknik kultivasi. Namanya teknik Pelahap Naga Qilin. Teknik itu dia ciptakan setelah berhasil menyerap setetes esensi darah Naga Qilin. Bermodalkan ingatan jiwanya, Su Chen mulai menjalankan teknik kultivasi Pelahap Naga Qilin. “Sayangnya tubuh ini sama sekali tidak mengandung esensi darah naga qilin,” gumamnya. Su Chen tidak ingin larut dengan kondisi tubuh barunya. Dia mengambil posisi duduk lotus di batu datar itu. Berkultivasi di alam terbuka seperti ini sebenarnya sangat ber
Read more
BAB 4... Menemukan Tumpukan Tulang
Di dinding jurang, sebuah lubang dengan diameter besar terpampang jelas di mata Su Chen. Dia melangkahkan kakinya dengan pelan.Saat ini, Su Chen berdiri dua meter dari gua itu. Dia merasakan energi pekat disertai aura kematian yang begitu kental menyeruak keluar dari gua.Su Chen terpaku di tempatnya. Dia seperti familiar dengan aura yang menyembur keluar dari gua itu."Aura ini benar-benar terasa sangat kuno," batinnya sambil menggerakkan kakinya dua langkah ke mulut gua. Dia sudah berdiri pas di mulut gua. Selain energi yang lebih kaya dan aura kematian yang familiar, Su Chen tidak merasakan apapun lagi.Su Chen melepaskan indera spiritualnya. Dia tidak ingin menjadi mangsa mahluk penghuni gua ini. Di kehidupannya yang baru ini, Su Chen sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak sesembrono di kehidupan pertamanya.Setelah memastikan tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam gua, ia pun kembali melangkahkan kakinya. Semakin ke dalam, Su Chen merasakan aura kematian yang makin p
Read more
Bab 5... Warisan Naga Qilin
Kejadian puluhan ribu tahun lalu terus terbayang jelas di benak Su Chen. Saat ini, dia seperti ikut terlibat dalam perang besar itu.Su Chen melihat tiap adegan yang membunuh ratusan bahkan ribuan orang di masing-masing kelompok. Pertarungan itu, mengakibatkan kerusakan di mana-mana. Gunung yang terbelah, kerusakan alam yang dahsyat, hingga kemunculan binatang kuno yang belum pernah dia lihat di kehidupan sebelumnya. Ada dua kelompok yang bertarung hebat. Sementara satu kelompok lainnya terlihat hanya diam dan menjaga satu tempat. Di seluruh dunia, hanya tempat yang dijaga sekelompok orang itu yang utuh, tanpa kerusakan.Setelah pertarungan berbulan-bulan, dunia ini benar-benar hancur dan kehabisan energi. Orang-orang itu kemudian terbagi dalam lima kelompok yang masing-masing dipimpin oleh lima orang tua yang sebelumnya Su Chen lihat di puncak gunung tertinggi.Su Chen kesulitan mencerna setiap informasi yang terus menerus terbayang di benaknya. Setelah satu malam, Su Chen akhirn
Read more
BAB 6... Rahasia Asal Usul Jian Su Chen dan Ibunya
Su Chen masih menyusuri jurang itu. Setelah berkeliling selama dua jam, dia sama sekali belum dapat mengelilingi seluruh dasar jurang."Sebenarnya ini jurang apa? Aku merasa ini agak aneh," pikirnya. Sayangnya Su Chen tidak dapat menemukan jawaban dari pertanyaannya.Ingatan yang tersisa dari Naga Qilin yang terputar di benaknya juga tidak memuat informasi apapun soal jurang ini.Saat melihat ke atas, dia sama sejakali juga tidak dapat melihat ujung dari dinding jurang. Su Chen benar-benar dibuat bingung."Bagaimana nanti aku keluar? Apa aku harus berkultivasi disini hingga alam Raja Agung?" batinnya.Kultivator baru dapat melayang dengan energinya setelah mencapai alam Raja Agung. Jarak alam Su Chen saat ini dengan Raja Agung masih sangat jauh. Saat ini, dia baru di alam Prajurit tingkat 6. Su Chen masih harus menerobos tiga alam kecil untuk menembus alam Pemurnian. Masih ada empat alam besar yang mesti ia lewati sebelum mencapai alam Raja Agung. Alam Pemurnian, Kondensasi, Prajur
Read more
BAB 7... Menemukan Jalan Keluar
Di dalam gua di dasar jurang Hutan Naga, pria muda bertelanjang dada terlihat duduk lotus. Tubuhnya proporsional, wajahnya tampan dengan mata, mulut dan hidung yang tercetak sempurna.Dia adalah Su Chen. Sudah enam bulan lamanya dia berada di jurang ini. Setiap harinya dia hanya berkultivasi dan melatih teknik bela diri yang sebelumnya dia miliki di kehidupan pertamanya.Tulang Naga Qilin yang tergeletak di gua itu juga makin sedikit. Su Chen berhasil memurnikan tulang-tulang itu berkat gabungan Teknik Kultivasi Pelahap Naga Qilin yang dijalankannya dan bantuan tunas di pusat energinya.Su Chen saat ini sudah di alam Kondensasi tingkat lima. Dalam enam bulan ini, basis kultivasinya berhasil menerobos dua alam besar.Su Chen membuka matanya, wajahnya yang tampan kini terlihat lebih dewasa. Tubuhnya juga terlihat lebih proporsional.Dia berdiri dan melepaskan indera spiritualnya. Saat ini dia bisa merasakan jangkauan indera spiritualnya sudah semakin jauh.Su Chen mulai melangkahkan kak
Read more
Bab 8... Bertemu Manusia Pertama di Dunia Fana
Dhuar... Dua tubuh bertabrakan dengan keras menghasilkan suara ledakan. Seorang pemuda dengan jubah biru terlempar sejauh puluhan meter.Cahaya matanya mulai redup. Pemuda itu seperti pasrah dengan nasibnya. Tubuhnya dipenuhi beberapa luka terbuka. Nafasnya terasa berat. Tap.. tap.. tap..Sementara dari sisi lain, seekor Harimau Belang, dengan santainya berjalan. Meskipun agak pincang, namun tubuh harimau itu terlihat baik-baik saja. Air liurnya menetes dari gigi taringnya. Jaraknya dari pemuda yang terbaring lemah sudah sangat dekat. Nafas baunya bahkan sudah tercium oleh pemuda tadi. "Aku benar-benar akan mati! Semoga di kehidupan berikutnya aku lahir sebagai naga. Akan aku makan semua jenis harimau di dunia ini," batin pemuda itu sambil menutup matanya.Buk...Gubrak...Namum sesaat kemudian, suara pukulan dan benda jatuh terdengar sangat keras. Pemuda tadi yang sudah pasrah kembali membuka matanya. Seorang pria dengan jubah hitam yang berkibar, sedang berdiri di tempat harim
Read more
Bab 9... Mengagetkan Lian Tian dan Lian Minghao
"Kalian berdua, berhenti. Apa kalian tersesat?" kata salah satu pria paruh baya yang menghentikan Su Chen dan Lian Minghao.Lian Minghao mengangkat wajahnya dan melihat orang-orang yang mengadangnya. Orang-orang itu langsung kegirangan saat melihat wajah Lian Minghao."Tuan Muda Lian kembali," teriak salah satu pria yang mengadang.Dari dalam tenda, pria paruh baya dengan wajah garang melangkah keluar setelah mendengar keributan. Dia adalah, Lian Tian, paman ketiga Lian Minghao. "Apa kamu bilang. Coba ulangi," suaranya keras dan menusuk.Setelah melihat Lian Minghao, dia melompat dan memeluk Lian Minghao. Dari raut wajahnya, masih terlihat garis-garis kekhawatiran yang berlebihan."Minghao'er kamu dari mana saja. Kami bahkan sudah mencarimu dalam dua hari ini, tapi tidak bisa menemukanmu. Paman kira kamu... ah.. sudahlah. Yang penting kamu kembali dengan selamat," kata pria paruh baya itu."Paman, ceritanya panjang. Kenalkan ini, Kakak Chen, dia yang menyelamatkanku di kedalaman Huta
Read more
BAB 10... Jadi Kakak Angkat
Sudah sepekan sejak Su Chen menetap di kediaman Klan Lian. Dia tidak pernah meninggalkan paviliun yang diberikan Patriark Lian padanya.Su Chen terus berkultivasi. Dalam sepekan ini dia juga kembali berhasil memurnikan potongan kecil tulang sayap Naga Qilin. Dia mulai membuka matanya, dia merasakan peningkatan pada kekuatan tubuhnya.Su Chen merasa sedikit lagi, dia bisa meningkatkan kekuatan tubuhnya ke Tubuh Prajurit. "Sudahlah, nanti saja. Sepertinya beberapa hari ini aku merasakan Lian Minghao beberapa kali datang kesini," batinnya sambil menopang tubuhnya berdiri.Dia membersihkan diri di kolam batu yang ada di belakang kediamannya. Setelah itu, mengganti jubah dan pakaiannya.Di depan paviliun yang Su Chen tempati, Lian Minghao nampak berdiri menatap pintu paviliun Su Chen. Ia ditemani seorang gadis dengan hanfu hijau muda dan wajah yang imut. Gadis itu terlihat selalui melingkarkan tangannya ke lengan kanan Lian Minghao."Adik Xin hentikan. Kamu itu sudah jadi gadis. Bukan ana
Read more
DMCA.com Protection Status