Share

Bab 13

"Tolooong! Tolooong!" Suara teriakan Bu Hayati memecah suasana siang itu.

Orang-orang berdatangan ke rumahnya. Mereka Mendapati Hayati menangis sembari meminta tolong pada warga.

"Kenapa, bulek?" tanya mereka.

Hayati menangis-nangis sembari menunjuk ke dalam.

"Pak Abdi ... dia ... dia mati!" ujarnya.

Orang-orang terkejut. Mereka langsung masuk ke dalam rumah tersebut. Pemuda itu masuk ke dalam kamar belakang yang dihuni oleh Rozi dan Arumi. Mereka terkejut ketika melihat suami Bu Hayati itu tergeletak di lantai dengan mata melotot dan lidah menjulur serta kemaluan yang terkoyak.

"Astaghfirullah! Kenapa jadi gini?" gumam pemuda itu.

"Panggil, panggil polisi!" ujar mereka.

Akhirnya, perangkat desa memanggil polisi karena warga tidak ada yang mau mendekat melihat kondisi jenazah yang mengerikan. Takutnya kena masalah nanti kan gawat.

Polisi tiba di tempat kejadian perkara beberapa menit kemudian, mereka langsung membawa jasad Pak Abdi ke rumah sakit kepolisian untuk diotopsi. Sementara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Athirah
Kok lama banget sis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status