Share

Bab 22. Menunda Balas Dendam

"Bukan apa-apa. Sepertinya aku sudah pernah bilang kepadamu, aku tidak tega melihatmu seperti ini. Kau ingin balas dendam, tapi kamu sendiri tidak bisa menyentuh pria yang akan kau balas perbuatannya tersebut," ucap Nathan.

"Begitu ya?"

"Jadi gimana? Aku sudah bertanya ketiga kalinya nih! Sekali lagi kau membuatku mengajukan diriku untuk mengantarkan kamu pulang, kuberi piring cantik nih!" ketus Nathan dengan sorot mata tajamnya.

Dara sebenarnya tidak ingin merepotkan siapapun. Ia juga masih tidak enak hati dengan masalah tadi, namun, ia juga bepikir, di bus belum tentu dia akan duduk dengan wanita, lalu, bisa saja ada pria yang jahat kepadanya. Hari juga mulai gelap.

"Satu ...."

Nathan mulai menghitung, seakan membutuhkan jawaban Dara dengan cepat.

"Ih, sabar dong!" prote Dara.

"Dua ...."

Dara semakin bingung dengan pilihan yang ia buat sendiri.

"Yaudah deh, yaudah! Anterin aku sampai rumah deh, aku nggak maksa kamu ya! Jangan sampai nanti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status