Share

You are so sexy

"Masuk!!!" tekan Evan kepada Elin, dia masih sangat kesal dengan kejadian di cafe tadi. Bagaimana mungkin ada pria yang mengajak jalan gadis gendut seperti ini "dasar pria bodoh" dumelnya dalam hati.

"Terimakasih" ucap Elin gugup, dia sangat gugup melihat wajah Evan yang ketat seperti lagi sesak pup. "Sepertinya dia lagi ada masalah" batin Elin.

"cihhh.. Ternyata ada juga pria yang mau mengajak kamu jalan" kata Evan dengan raut sinis dan dengan suara ngegas seperti mengajak berantam.

"iya ada, kamu kan?" tanya Elin polos.

Evan sangat terkejut dengan pertanyaan Elin barusan, sebenarnya itu bukan pertanyaan. Tapi itu adalah  pernyataan.

Evan ingin menyangkal karena harga dirinya yang tinggi, tapi dia diam saja.

Evan menghidupkan musik dan lanjut fokus menyetir, dia lagi malas berdebat dengan Elin, ya meskipun melihat wajah kesal Elin adalah kesenangan tersendiri bagi Evan, tapi kali ini enggak dulu.

Setelah sampai di teras kost Elin, Evan mematikan mesin mobilnya dan melihat Elin yang tertidur, "dasar kebo" kekeh Evan dalam hati.

Fokus matanya menyusuri wajah Elin yang sedang tertidur, terbaca jelas sekali dari raut wajah Elin kalau dia sangat kelelahan, Evan pun mengulurkan tangannya dan mengurut pelan alis Elin agar tidak berkerut lagi.

"Pasti kamu capek sekali ya" ucapnya pelan, takut membangunkan Elin. Sebenarnya Evan bisa saja mengguncang bahu Elin agar dia bangun, namun dia ingin menyerap obatnya sebentar dengan cara melihat dan menyusuri wajah gadis yang sampai sekarang entah kenapa belum bisa dilupakannya, bahkan semakin dilupakan justru namanya makin erat terukir di hatinya.

Besok dan sampai beberapa hari kedepan mungkin Evan tidak bisa mengganggu Elin dulu karena dia akan melakukan penerbangan ke Jepang untuk melakukan bisnis perusahaan ayahnya yang diwariskan kepadanya.

"Bangun!!! Dasar Kebo" Sentak Evan kasar sehingga membangunkan Elin dari tidurnya

"E..eh maaf, aku ketiduran ya" tanya Elin dengan raut wajah terkejut karena sentakan Evan barusan dan jiwanya pun masih belum terisi sepenuhnya, Elin merasa bersalah setelah melihat wajah Evan yang datar. "Apakah dia marah karena aku ketiduran di mobilnya yang mewah ini?" tanya Elin dalam hati.

"Datang ke pesta reuni minggu depan, berdandan lah yang anggun dan gunakan gaun yang sopan!" Perintah Evan kepada Elin.

"Apakah angkatan kita akan melakukan reuni? Kenapa aku tidak tahu dan kenapa aku malah mendapat undangan dari kamu?" cecar Elin sedih karena dia mendapat undangan dari Evan bukan dari teman satu kelasnya dulu.

Apakah sebegitu tidak penting nya keberadaannya, kenapa mulai dari dulu Ia selalu tidak dianggap oleh orang-orang.

"iya, berdandan lah yang elegant dan gunakanlah gaun yang longgar dan sopan. Dan aku tidak tahu kenapa kamu tidak diundang oleh satu kelasmu, yang terpenting ada reuni untuk angkatan kita" ucap Evan.

"Baiklah, terimakasih banyak karena sudah mengundangku dan terimakasih juga karena sudah mengantarku pulang" kata Elin setelah keluar dari mobil Evan

"Ingat untuk datang. Dan ingat Aku tidak akan menjemputmu" kata Evan sambil menghidupkan mesin mobilnya dan segera berlalu dari sana. Dia harus istirahat karena besok dia akan melakukan penerbangan.

"Ya.. Aku tahu itu" ucap Elin meskipun mobil Evan sudah berlalu

*****

"Hai.. selamat pagi mbak Ayu, Selamat pagi mas Doni" sapa Elin ceria

"Pagiii" balas Ayu dengan Doni secara bersamaan.

"Dimana mbak Fani? Kenapa tidak kelihatan?" tanya Elin

"Akh.. Tidak tahu, mungkin lagi di jalan" balas Ayu

"Oooo" angguk Elin pelan

"Ehh mbak, apakah mbak Ayu tahu cara berdandan?" tanya Elin lagi.

"ya tahulah zheyeng, yakali mbak mu yang se-cantik ini, yang se-gemulai ini, dan yang se-seksih ini tidak tahu berdandan, kenapa emang?" tanya Ayu penasaran, soalnya tumben-tumbenan si chubby ini nanyain soal dandan. "Dia kan polos" batin Ayu

"eemm.. Itu mbak, Elin mau menghadiri acara reuni sekolah Elin dulu, terus Elin pengen tampil beda gitu loh mbak. Ajarin Elin dong mbak" Mohon Elin kepada Ayu

"Tenanggg kalau itu mah, nanti pulang kerja kita beli gaunmu ya" kata Ayu.

Doni yang mendengar percakapan mereka pun ikut nimbrung.

"Lin.. Bukannya hari ini aku antar kamu pulang ya?" tanya Doni.

Sebelum Elin menjawab, udah dijawab duluan sama Ayu.

"Elu entaran antar Elin ke tempat Elin reuni aja deh, gua sama Elin lagi Girl Time mau belanja- belanja" kekeh Ayu.

"ehhh gausah, nanti mas Doni kerepotan. Nanti aku naik bus aja, ada kok halte menuju hotel tempat reunian nya" tolak Elin halus.

"Gapapa kok Lin, tenang aja. Kalau kamu malu, nanti aku antar kamu aja, gausah jadi partner reunian kamu.Tapi entar pulangnya kabarin ya biar aku jemput" kata Doni menawarkan diri.

"Ehh bukan malu mas, tapi takut ngerepotin mas Doni aja, soalnya agak jauh mas" kata Elin.

"Gapapa kok lin" ucap Doni santai, padahal dalam hatinya seperti lagi ada kembang api sangkin bahagianya membayangkan dia akan naik motor berduaan dengan Elin.

"Yaudah deh mas, makasih banyak ya" ucap Elin.

"Sama-sama" balas Doni.

*****

Tiba hari reunian, Doni pun menjemput Elin dirumah Ayu. Karena Elin didandanin oleh Ayu dirumahnya, bukan di kost Elin.

Sebenarnya Doni tidak percaya diri melihat dirinya yang hanya memakai pakaian kasual, bagaimana jika ada teman Elin yang melihat Elin diantar oleh pria miskin sepertinya.

"Pasti nanti Elin sangat malu" ucap Doni dalam hati, namun dia harus memberanikan diri.

"Assalammualaikum" sapa Doni sambil mengetuk rumah Ayu.

"Waalaikumsalam" balas Elin dan Ayu yang sudah selesai mendandani Elin.

Ayu pun menghampiri Doni dan menariknya ingin memamerkan hasil karya tangan nya kepada Doni.

"Tadaaaa..." Pamer Ayu sambil menunjukkan Elin. "Bagaimana? Cantik kan hasil dandanan gue? Yaiyalah... Secara gue punya bakat sebagai MUA" canda Ayu.

Sedangkan itu Doni yang berdiri seperti patung, tercekat melihat Elin yang sangat cantik, dengan makeup yang sangat pas, tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal.

Doni sangat terkejut melihat Elin yang memakai gaun sexy dan membentuk bodynya, mata Doni tidak sengaja menelusuri bodi Elin yang sangat-sangat menggiurkan. Lihatlah pinggangnya yang ternyata kecil itu, Dony baru tahu karena selama ini Elin selalu memakai pakaian oversize.

Dadanya sedikit terlihat, karena bajunya tidak cukup untuk menutupi dada Elin yang sangat besar itu. Dony menaksir ukurannya yang mungkin lebih dari satu genggaman tangannya yang besar. Lihatlah punggungnya yang putih mulus itu, karena emang model gaun Elin adalah model gaun yang memamerkan punggung.

Doni menelan ludahnya, dan darahnya tiba-tiba berdesir sehingga membuat detakan jantungnya berdentum keras. Doni yakin kalau sekarang dia lagi merona.

Dia salah, tidak seharusnya dia melecehkan Elin lewat pandangannya yang barusan.

Doni pun tersadar oleh tepukan Ayu yang cukup keras.

"bengong ae lu, terkejut ya melihat mahakarya gue yang sangat wow ini. Terkejut kan lu liat hasil tangan gue? Udah gue bilangin kalau gue itu punya bakat jadi MUA" oceh Ayu menyombongkan diri.

"Terimakasih banyak mbak" ucap Elin kepada Ayu yang telah mengubah dia menjadi cantik seperti ini, Elin pun terkejut melihat perubahannya yang drastis.

Elin tersipu malu melihat pandangan mas Doni yang tidak lekang dari dirinya.

"Ayo mas" ucap Elin menyadarkan Doni.

"A..Ayo" ucap Doni tidak sadar menggenggam tangan Elin.

"kami pergi dulu ya mbak" pamit Elin kepada Ayu sambil berlalu dari pandangan Ayu.

"Oke hati-hati dijalan" katanya sambil terkekeh melihat reaksi Doni barusan, "Bisa ae tuh anak, kek Ayam bodoh kehilangan arus" kekeh Ayu dalam hati.

"Mas" Panggil Elin kepada Doni.

"Iya kenapa?" tanya Doni kelagapan, kenapa dia seperti orang bodoh saja batinnya.

"tangan mas gak sengaja genggam tangan Elin" ucap Elin.

"ooo iya.. Maaf lin" mas gak sadar katanya sambil melepaskan tautan yang kalau boleh jangan Ia lepas sampai kapanpun.

"gapapa sih mas, santai aja" kata Elin.

"Nanti serius Elin mau dijemput sama mas? Mas gapapa nih Elin repotin mulu?" tanya nya lagi.

"iya gapapa lin, ayo" katanya sambil menaiki motornya dan melepas jaketnya.

"nih tutupin, kamu gausah nyamping, nanti capek, soalnya perjalanan kita cukup jauh. Maafin mas yang belum bisa antar kamu pakai mobil" ucapnya sedih sambil memberikan jaketnya.

"ihhh.. Kok ngomong gitu sih, gapapa kali mas. Gini aja Elin udah seneng banget" ucap Elin sambil memeluk Doni erat.

"yaudah ayuk mas" ajaknya.

Sedangkan itu Doni yang menyalakan mesin motor pun terkejut karena merasakan Elin yang memeluknya tiba-tiba, sebenarnya dia ingin menyuruh Elin melepas pelukannya  demi menjaga kesehatan jantungnya. Tapi takut Elin sakit hati. Sehingga dia tetap menjalankan motornya.

Sepanjang jalan Doni memfokuskan dirinya kejalan agar dia tidak terhanyut akan rasa gundukan yang menempel di punggungnya.

Sebenarnya adik kecilnya sudah memberontak bangun, dan dia sudah meredamnya mati-matian. Dia tidak ingin melukai perasaan Elin, dia sangat mencintai gadis ini tulus dari hatinya, meskipun nafsunya tiba-tiba memberontak ingin dipuaskan, tapi dia nanti bisa bermain solo tanpa merusak sedikitpun gadis yang sangat ingin Ia klaim menjadi miliknya.

Setelah sampai di depan Hotel, Doni mematikan mesin motornya dan Elin pun turun sambil memberikan Jaket Doni.

"Terimakasih banyak ya mas udah mau antarin Elin, maaf karena Elin salah pilih gaun, seharusnya Elin gak pake gaun ini biar mas Doni gak kedinginan pas antar Elin" ucapnya sambil meminta maaf

"iya gapapa, nanti kabarin setengah jam sebelum mau pulang ya, biar mas juga bisa siap- siap" katanya sambil mengelus kepala Elin dengan sayang.

"iya siap mas, hati-hati ya dijalan, kabarin Elin kalau sudah sampai rumah" ucapnya tersipu malu karena diperlakukan seperti itu oleh Doni.

"Iya Elin, makasih ya udah perhatian sama mas" ucap Doni tulus.

"Sama-sama mas, yaudah Elin masuk kedalam dulu ya mas, dadahh" kata Elin

Dan Doni hanya membalasnya dengan lambaian tangan dan senyum yang penuh cinta.

Sedangkan itu ada pria diujung sana memegang wine di tangannya sambil memperhatikan kedatangan Elin.

"sepertinya aku mengenalnya" lirihnya pelan sambil terus memperhatikan gerak-gerik Elin dengan tatapan menyelidiknya.

Hayy..Hayyy

Siapa tuh menurut kalian?

Comment ya, tante mau liat pendapat kalian.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status