Share

Reaksi Aneh

Tubuh lain yang menabrak dari depan membuatku setengah terpaksa mengangkat kepala. Pandangan yang sebelumnya hanya tertuju pada pijakan kaki, kini bertemu dengan sepasang mata lain. Sejenak aku terenyak saat menatap mata hazel yang juga terpaku dalam diam.

“Maaf. Harusnya aku lebih berhati-hati saat berjalan,” ungkapku yang segera tersadar. Tanpa berniat menunggu jawabannya, aku memilih kembali menunduk dan meneruskan langkah.

Namun, gerakku terhenti tepat di sisi kirinya karena tangan yang tanpa izin dicengkeram.

“Jangan pergi,” bisiknya pelan, tapi cukup jelas dalam pendengaranku.

Saat aku berusaha melepaskan, pegangannya malah semakin erat. Saling bersentuhan langsung dengan pria yang tak dikenal membuat jantungku kembali berdegup kencang. Kedua lutut dikuasai gemetar hebat, diiringi keringat dingin yang terasa bermunculan. Kepala mendadak terasa pusing hingga penglihatanku terhadap sekitar mulai buram.

Aku yang hilang ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status