Share

Tote Bag Spesial

“Dari mana aja? Ditelepon gak diangkat, dikirim pesan gak balas. Apa gunanya punya HP kalau gak ngabarin orang tua?” omel Ayah yang berdiri berkacak pinggang di ujung pelatar.

Ibu sendiri lekas menghampiri Ayah, sedikit berjinjit kemudian tampak berbisik. Terdengar empasan napas panjang dari pria yang menurunkan kembali tangan kemudian berbalik melangkah menuju pintu rumah itu. Setelahnya, Ibu yang masih di pelatar tampak membungkuk diiringi anggukan ramah pada sosok laki-laki yang mengantarkan Kak Nila.

Aku yang mengintip melalui sela papan pada dinding kamar bisa melihat jelas laki-laki itu berbicara sesuatu kemudian berpaling menaiki sepeda motornya. Kak Nila sendiri mendorong sepeda motor milik Ayah yang beberapa jam lalu dipinjam untuk pergi mengerjakan tugas kuliah hingga berhenti tepat di pelatar, beberapa centi dari depan jendela rumah.

Langkah cepat Kak Nila yang memasuki rumah disusul Ibu membuatku tak bisa melihat siapa-siapa lagi di luar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status