Share

Frekuensi Fenotip

Adhira duduk di halaman sekolah dengan buku terpampang ke atas. Kuswan mendatanginya dengan setumpuk makanan.

“Fajar menyingsing, elang menyongsong.” Kuswan bersyair ria sambil menyerumput susu cokelatnya, yang langsung membuat Adhira mengernyit heran.

“Apaan sih?” Adhira lekas merobek plastik berisi keripik kentang itu.

“Sejak kapan kamu jadi pendiam begini?” ucap Kuswan. “Kelihatannya Bu Tamara berhasil menaklukkanmu.”

“Memangnya aku biasa sebawel itu?”

Kuswan mengangkat kedua bahunya, “Tanyakan saja pada Ervan.”

“Ervan? Apa hubungannya dengan dia?”

Kuswan tak langsung menjawab. “Dia itu orang paling dingin yang ada di dunia ini. Sementara kamu… seperti percon. Meledak setiap waktu.”

“Sialan!” umpat Adhira.

“Tapi kulihat dia mulai bandel sekarang. Kamu apakan dia?”

“Aku? Dia bandel kenapa?”

“Lihat aja tangannya.”

“Maksudnya?”

“Setiap kali ada luka baret di tangannya, artinya dia

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status