Share

Bab 22 mengejar Andre

Rania duduk termenung dikantin, tatapan matanya kosong. Dia tidak menyadari Jesi sudah duduk didepannya.

'ini minum, jangan bengong saja. Mungkin Mas Bayu sedang sibuk, jangan pikirkan yang tidak-tidak ," kata Jesi sembari meletakkan minuman dan makanan yang dibawanya.

'kenapa ponselnya juga tidak aktif?"

"Kau lupa, kau juga yang katakan. Jika Mas Bayu keluar kota tidak pernah menghubungimu ," ucap Jesi untuk menenangkan hati dan pikiran Rania.

"Mungkin signal sulit ya, ditempatkan ia berada ."

"Mungkin, sudahlah. Jangan berprasangka buruk dulu. Makan kita dulu, aku sudah lapar. Tadi pagi aku telat bangun, sehingga tidak ada waktu untuk sarapan." Jesi mulai menyantap makanannya.

"Aku tidak lapar," ucap Rania, mendorong makanan yang dipesankan Jesi untuk dirinya.

"Makanlah Ran, jangan nanti begitu Bayu melihat mu kaget. Karena kau kurus tinggal tulang dan kulit," kata Jesi dan mendorong roti tersebut kembali kehadapan Rania.

"Aku tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mari
cari yang bAru saja
goodnovel comment avatar
epu
jgn dikenang yang tidak mengingatmu
goodnovel comment avatar
Sinta
move on Ran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status