malam itu Dimas kembali kekamarnya untuk tidur setelah menghubungi Selena secara diam-diam pikirannya Hana tidak mengetahui hal itu namun, ternyata Hana mengetahuinya. Dimas pun tertidur di samping istrinya. setelah dia tertidur nyenyak Hana pun bangun dan mengambil ponsel suaminya dia pun memeriksa pesan whatsapp nya dan ternyata benar dia masih sering berhubungan dengan wanita itu. "dasar suami brengsek, aku benci padamu Mas aku berjanji akan segera menyelesaikan semua masalah ini dan akan pergi jauh dari kehidupanmu itu."selepas memeriksa ponsel suaminya Hana pun kembali tidur hingga pagi Dimas yang terbangun lebih dulu pun membangunkan Hana dengan sikap manja seperti biasanya, namun Hana sudah tidak tak semanis dulu padanya saat ini Hana bukanlah Hana yang dulu yang selalu perhatian padanya di setiap bangun pagi dia selalu memberikan morning kiss dulu pada suaminya baru akan melanjutkan aktifitasnya tetapi kali ini sudah tidak lagi hatinya seperti es yang membeku dalam kulkas.
Semenjak ke jadian malam itu sikap Hana benar-benar berubah tidak ada lagi senyum dan tawa di hidupnya setiap hari, meski begitu dia tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri dan tentunya sebagai ibu untuk putri semata wayang nya. Hana menyiapkan sarapan untuk Dimas dan juga Azizah seperti biasanya bagimana pun juga dia masih nerstatus istri dah dari Dimas dan seorang istri harus tetap melayani suaminya dengan baik. Dimas yang kini susah terduduk di meja makan pun sesekali menoleh ke arah Hana yang hanya diam menikmati makanannya tanpa bersuara hanya ada seara dentuman sendok yang terdengar pada saat acara makan itu berlangsung. setelah selesai menghabiskan makannya Azizah kembali ke kamarnya di bawah oleh pengasuhnya untuk segera mandi. "Hana, maafkan aku perihal tadi malam aku tidak bermaksud ingin berbuat kasar padamu aku hanya terpancing emosi karena sikap mu yang selalu dingin seperti ini!"ucap Dimas mendahului. Hana pun sekilas menatap ke arah suaminya itu dan masih t
"Hana?" ucap sang pria nertubuh kekar serta tampan yang tak lain adalah Alex. "Alex? ya ampun aku minta maaf karena lagi-lahi menabrakmu seperti ini!" ucapnya sambil terkekeh mengingat pertemuan pertamanya dulu di restoran dengan Alex juga tidak sengaja bertabrakan. "Lagi-lagi kita ketemu dalam keadaan seperti ini tabrakan dan di depan restoran!" sambung Alex ikut terkekeh. "benar juga yah, dulu waktu kita pertama bertemu juga tidka sengaja tabrakan seperti ini di sebuah restoran. Oh iya kamu apa kabarnya lex?" tanya Hana. "Aku baik Han, bagaimana dengan kabarmu? maaf karena aku belum bisa membawamu keluar dari rumah mu dan pergi dari suamimu yang brengsek itu.""Iya lex, enggak apa kok.""kamu memangnya lagi habis makan disini?" tanya Alex lagi. "Enggak," sambil menarik nafasnya, "Aku lagi habis ketemu sama perempuan selingkuhan Mas Dimas di dalam.""Are you okay Han?" ucap Dimas. "Iya aku baik-baik saja kok lagian perempuan itu tidak tahu siapa aku sebenarnya karena aku tidak
BRAK!!!Dimas memasuki rumahnya dengan tergesa-gesa karena memikirkan ponselnya yang ketinggalan tadi pagi. sedangkan saat ini Hana tengah berdiri menatap kosong ke luar jendela kamarnya memikirkan keadaan rumah tangganya saat ini yang sedang dalam ambang kehancuran, iya benar-benar tidak percaya akan suaminya yang tega berselingkuh di belakangnya setelah tujuh tahun menjalani biduk rumahtangga yang selalu terlihat harmonis di setiap harinya namun, ternyata di balik sikap suami yang baik dan seromantis Dimas tidak menjamin sebuah kesetiaan ternyata dia berselingkuh dengan seorang perempuan cantik. krek! suara pintu kamar terbuka dan ternyata adalah Dimas. Dia pun segera mendekati Hana yang saat ini masih berdiri di dekat jendela, dia pun memeluknya dari belakang. Hana begitu menikmati momen seperti ini rasanya sudah lama dia tidak merasakan pelukan hangat dari suaminya semenjak mengetahui perselingkuhan Dimas dia memang tidak ingin di sentuh oleh suaminya itu. "Sayang aku sangat m
"Honey kapan kamu akan menceraikan istrimu itu?" tanya Selena pada Dimas yang masih tertidur di ranjang. Dimas memang pergi meninggalkan rumah selepas pertengkarannya dengan Hana dia ke apartemen Selena. "Beri aku waktu Sayang secepatnya aku pasti akan menceraikannya!" ucapnya ragu karena hatinya tidak akan pernah mau melepaskan Hana. namun, jerat Selena yang kian membuatnya terlena akan pelayanan ranjanganya yang begitu liar tak mampu iya lupakan sehingga Dimas juga tidak bisa melepaskan Selena. Selena dan Hana ke dua perempuan itu memiliki sisi spesial masing-masing dalam dirinya, jika Hana memiliki sikap yang lembut serta cantik alami tanpa menggunakan make up yang berlebih dengan pakaian sederhana nya tapi terlepas dari itu Hana memiliki keistimewaan tersendiri untuk Dimas yang tidka dimiliki oleh Selena, sedangkan Selena berparas cantik dan sexy jago memberikan kepuasan di ranjang, pintar dalam menghandle pekerjaan sungguh Selena adlaah wanita karir yang di idamkan oleh para
pagi itu seperti biasa Hana memasak untuk sarapan kemudian menata nya diatas meja lalu sarapan bertiga dengan Dimas dan Azizah. setelah selesai Dimas pun berangkat ke kantor, dia pamit pada Hana namun sama sekali tidak di jawab oleh Hana dia hanya menampakkan wajah datarnya. Dimas pun menghela napasnya panjang lalu mengecup kening istrinya lalu beralih ke anaknya kemudian segera berlalu keluar rumah untuk segera berangkat ke kantor. jujur saja Dimas kecewa akan keadaan seperti ini keadaan yang telah merubah istrinya yang dulunya selalu ceria, lembut dan perhatian kini berubah menjadi dingin seolah tak dikenalinya lagi. Namun, semua itu karena sikap perbuatannya sendiri yang telah merusak kepercayaan Hana pada dirinya. setelah mobil Dimas meninggalkan rumah mewah miliknya Hana pun juga segera keluar menggunakan mobilnya sedangkan Azizah di jaga oleh pengasuhnya. Hana sengaja mengikuti mobil suaminya itu hari ini dia ingin segera menyelesaikan semuanya, semua kebodohannya selama i
"Aku kesini untuk meminta bantuan padamu lex!" ucap Hana. "Ada apa Han? katakan saja aku pasti akan selalu siap membantumu selama aku bisa!" ucap Alex. "Tadi aku mengikuti Mas Dimas ke apartemen Bianca dan aku merekam bukti perselingkuhan mereka dan hari ini tekadku sudah bulat aku ingin segera mengajukan surat cerai untuknya.""Baiklah, aku akan membantumu kebetulan aku memiliki seorang pengacara jadi biar pengacara saja yang mengurus semuanya.""Makasih Alex. Aku benar-benar tidak habis pikir pada mas Dimas yang tega melakukan semua itu padaku!" tak terasa airmatanya kembali luruh tetapi sesaat kemudian dia pun segera menghapus airmatanya. "Tapi kali ini aku sudha tidka bisa lagi bersamanya aku tidak peduli dengan ancamannya bagaimana pun juga aku akan tetap memperjuangkan hak asuh anakku.""Kamu benar Hana, kamu tidka boleh lemah bukankah sebelumnya kau adalah wanita karir yang telah memimpin sendiri perushaanmu itu artinya kau adalah wanita hebat dan cerdas jadi tidak usah tak
"Jangan berani menyentuh Hana karena kau akan berurusan denganku pak Dimas!" ucap dengan lantang. "Apa urusan anda? Hana istri saya dan anda tidak berhak untuk ikut campur dengan urusan rumah tangga kami. Atau jangan-jangan anda menyukai istri saya? ucap Dimas menyeringai licik." Oh tentu saja aku bahkan sudah jatuh cinta terlalu dalam pada istri anda pak Dimas dan sebentar lagi aku akan merebutnya dari anda!" balas Alex tak kalah menyeringai licik. "Oh jangan-jangan selama ini kalian ada main di belakangku yah sehingga kamu Hana sengaja mencari kesalahanku ini untuk kamu jadikan senjata bahwa seakan-akan akulah yang bersalah.""Jaga ucapan anda pak Dimas. Hana sama sekali tidak seperti itu dia adalah perempuan ya g sangat terhormat dia tahu etika seorang istri tidak seperti anda yang mudah jatuh cinta dengan P3L4CVR seperti dia! sambil menunjuk ke arah Selena. " Jaga ucapan anda yah Pak aku bukan P3l4cvr!" tegas Selena pada Alex. "Aku sama sekali tidak bicara dengan mu perempua