Bab 3
Dimas dan Hana sedang berada dikamar! "Mas, apa boleh aku bertanya?" ucap Hana."Ya boleh dong Sayang, emangnya kamu mau nanya apa?" ucap Dimas."Apa kamu mencintai ku mas?""Apa kamu akan selalu setia kepadaku?" Dimas seketika terhenyak! dia terkaget mendengar pertanyaan yang di lontarkan Hana kepadanya. "Kamu kenapa bertanya seperti itu sayang, apa kamu meragukan kesetiaanku padamu? bukankah selama ini sikapku selalu manis terhadapmu. Dan lagi aku sangat mencintaimu, dari dulu hingga sekarang perasaan cinta dan sayangku kepadamu tidak pernah berubah Hana.""Kaulah satu-satunya wanita yang ku cintai di dunia ini, percayalah! Aku tidak mungkin mengkhianatimu." Ada perasaan bersalah dihatinya, mengapa ia bisa terjerat skandal perselingkuhan bersama Bianca. Namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur. Dia pun juga kini tidak bisa melepaskan Bianca, sebab saat ini dia juga sangat menyayangi Bianca. " Maafkan aku Mas jika perkataanku menyinggung, aku tidak bermaksud meragukan kesetiaanmu padaku. Aku hanya takut jika suatu saat nanti kau akan berpaling dariku." " Percayalah! Aku tidak akan berpaling darimu Hana, kau adalah hidupku dan juga anak kita Azizah." "Satu hal yang harus kamu tau Mas! Jika suatu saat nanti aku mendengar kabar jika kau berselingkuh di belakangku, maka akan ku pastikan tidak ada lagi tempat buatmu di hatiku." " Suatu saat nanti jika kau mencintai wanita lain, maka katakan padaku secara langsung bahwa kau tidak mencintaiku lagi. Dengan begitu, aku bisa pergi tanpa terlalu lama merasakan sakit hati. Karena jika aku mengetahuinya dari belakang pasti hatiku akan sangat hancur Mas dan aku tidak akan pernah memaafkanmu." Dimas pun merasa gemetar mendengar ucapan istrinya itu. Bagaimana tidak, saat ini dia sudah menjalani hubungan diam-diam bersama dengan seorang wanita dan mereka sudah 5 bulan bersama."Kamu jangan bicara begitu lagi yah Sayang, aku tidak mungkin mengkhianati pernikahan kita ini. Jadi sekarang jangan membahas nya lagi." ucap Dimas kepada istrinyaEntah kenapa hati Hana begitu gelisah saat ini, semenjak mencium bau parfum wanita di kemeja suaminya yang sudah dua kali di dapatnya setiap Dimas pulang dari kantor.* * *Pagi ini, Dimas akan berangkat ke kantor. Pakaiannya terlihat sangat bersih serta bau parfum yang begitu menyengat.Hana pun sedikit heran, akhir-akhir ini mengapa suaminya itu selalu memakai parfum yang berlebihan . Berbeda dengan yang dulu, jika memakai parfum tidak akan sebanyak ini. Bahkan jika bukan Hana yang menyuruhnya untuk memakai parfum, Dimas jarang memakainya. Sebab dari dulu Dimas memang tidak terlalu menyukai bau parfum.Setelah berangkat kekantor, Dimas mampir sebentar ke apartemen Bianca. Sebab tadi pagi, bianca berpesan untuk membawakannya sarapan. Bianca minta di bawakan bubur ayam di salah satu restoran langganannya.Dimas pun tiba di apartemen milik Bianca, dia pun langsung masuk. Bianca menyambutnya dengan serangan yang mampu membangunkan gairahnya di pagi hari. Bianca memberikan kecupan-kecupan lembut di leher Dimas, sehingga Dimas kembali terbawa suasana dalam permainan Bianca. Dan pada akhirnya ke dua insan yang kini tengah di landa gairah itu pun kembali menciptakan desahan-desahan indah di pagi hari yang memenuhi seluruh ruangan.Berbeda dengan Hana saat ini, dia tengah sibuk membersihkan seluruh ruangan yang ad di rumahnya. Termasuk di ruangan kerja suaminya. Hingga dia menemukan sesuatu yang membuatnya merasa aneh.Hana menemukan sejumlah bukti transfer ke rekening seseorang, Dan nama yang tertera di situ adalah perempuan.Hana pun mengingat kembali seluruh sanak keluarga dari suaminya, Tetapi tidak ad sama sekali yang bernama Bianca.Dia pun mengambil sejumlah bukti transfer yang di temukannya itu di ruang kerja suaminya, Dia pun mencoba mencari tahu ke asisten suaminya.Dering telpon berbunyi di ponsel Dava dan ternyata yang menelponnya adalah istri dari Bos nya, yaitu Hana.Dava pun mengangakatnya. "Halo Bu, ada yang bisa saya bantu?" ucap Dava sopan."Iya Dava, ada sesuatu yang ingin ku tanyakan padamu. Tapi sebelumnya saya minta tolong jangan beritahukan soal ini kepada suamiku!" ucap hana."Baik Bu , ada sesuatu apa yang ingin Ibu tanyakan?" jawab Dava."Begini, saya menemukan sejumlah bukti yang pengiriman uang di ruangan kerja Mas Dimas ke pada seseorang bernama Bianca. Apa kau mengetahui orang itu?"Dava seketika terdiam dan tidak tahu apa yang harus dikatakannya kepada istri atasannya itu. Dia memang mengetahui skandal perselingkuhan Dimas bersama dengan Bianca, sebab Dimas sering meminta bantuan kepadanya untuk melancarkan aksi perbuatan kotornya itu.Awalnya, Dava begitu kaget begitu mengetahui jika sangat Bos nya itu terlihat perselingkuhan dengan seorang wanita di belakang istrinya. Padahal menurutnya, Hana adalah seorang istri yang sempurna, dia cantik, berpendidikan, lembut, serta tak lupa pula semua aset perusahaan tempatnya bekerja di bawah naungan Dimas adalah milik Hana.Namun apalah daya, dia tidak mungkin mau mencampuri urusan rumah tangga Bos nya itu. Sebab di pikirannya, dia bekerja hanya untuk mencari uang buat menghidupi ke dua Orangtuanya, serta adiknya di kampung.Sehingga mau tidak mau harus mengikuti semua perintah sang Bosnya walaupun menurutnya itu sebuah kesalahan.Namun hari ini tiba-tiba Hana menelponnya dan menanyakan sesuatu yang selalu di takutkannya akan terjadi.Di sebrang sana, Hana yang menunggu jawaban dari Dava itu pun heran mengapa Dava hanya diam tanpa kata."Halo, apa masih ada orang disana?" ucap Hana di telpon genggam milik Dava, dan akhirnya membuyarkan segala lamunannya."Eh iya Bu saya mendengarnya kok. Untuk urusan itu saya mohon maaf Bu , saya sama sekali tidak mengetahuinya. Mungkin ibu bisa menanyakannya sendiri kepada Pak Dimas." jawab Dava."Baiklah Dava, jika memang kamu tidak mengetahuinya. Trimakasih atas waktunya dan maaf sudah membuatmu sedikit terganggu." Hana pun mematikan sambungan telponnya.Dava begitu merasa bersalah kepada hana karena telah berbohong. Dia terpaksa melakukan semua itu sebab tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga Bosnya."Maafkan saya Ibu Hana, yang terpaksa berbohong kepadamu, Semoga suatu saat nanti dan secepatnya Ibu mengetahui semua kelakuan pak Dimas!" ucap Dava sendu.Setelah mematikan telponnya bersama Dava, Hana begitu gelisah dia penasaran dengan sejumlah bukti transfer itu."Jika Dava tidak mengetahui tentang hal ini, berarti ini adalah pengiriman yang dilakukan Mas Dimas secara pribadi. Tapi siapakah perempuan itu? Mengapa Mas dimas mengirimkannnya uang dengan jumlah yang lumayan besar, Dan lagi dia mengirimkannya sudah 5 bulan berturut-turut.""Entah apa yang kau lakukan saat ini dibelakangku Mas, tapi aku bersumpah akan mencari tahu semuanya. Dan jika terbukti kau bermain api dibelakangku maka tunggu saja, akan ku balas perbuatanmu itu dan aku tidak akan pernah memaafkanmu!" ucap Hana geram.Hy readers, ikuti terus yuk kelanjutan cerita dari Balas dendam sang istri. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar Trimakasih!Bab 4* * *Dimas dan Bianca kini tengah selesai melakukan aktifitas panasnya di pagi hari, dimas pun segera pamit pergi takutnya akan telat di meeting pagi ini. "Sayang aku pergi dulu yah, terimakasih atas pelayananmu yang selalu membuatku melayang. Aku selalu merasa puas jika melakukannya bersamamu!" ucap Dimas kepada Bianca. "Makanya nikahin aku secepatnya Sayang, agar kita bebas melakukannya setiap saat dan aku akan memberikan kepuasan setiap saat kepadamu jika kita sudah resmi menikah." jawab Bianca. "Sabar yah Sayang, aku janji! Aku pasti akan menikahimu, hanya saja aku meminta mu untuk bersabar hingga menemukan waktu yang tepat untuk ku katakan semua ini pada Hana." "Baiklah, aku akan selalu sabar menunggumu Sayang. Tapi ingat yah jangan lama-lama!" ucap Bianca. "Iya Sayang aku janji akan secepatnya berbicara ke Hana, Ya sudah aku pergi dulu yah?" Sambil mengecup lembut bibir kekasih nya itu.
Bab 5Hana yang saat ini sedang berbelanja di sebuah supermarket, dia memilih segala macam kebutuhan dapurnya untuk satu bulan ke depan. Setelah dirasa sudah cukup dan lengkap, Hana pun segera menuju ke kasir untuk membayarnya. Setelah selesai berbelanja, Hana pun segera pulang kerumah. Sesampainya dirumah dia memasak makan malam untuk suaminya. Dia memasak steak, ayam goreng kecap, dan tumis capcai kesukaan suaminya. Dari dulu Hana selalu memasak makanan untuk suami dan anaknya dengan tangannya sendiri, dia memang memiliki seorang pembantu. Namun, untuk urusan masak memasak dia selalu turun tangan langsung. Bukan apa-apa, dia hanya ingin yang terbaik untuk keluarganya. Setiap apa yang akan masuk ke dalam perut suami dan anaknya itu harus dalam pengawasannya sendiri. Setelah lama berkutat di dapur, akhirnya masakannya pun selsai semua. Hana pun segera menatanya diatas meja kemudian dia segera kekamar untuk mandi dan si
setelah Dimas sampai di apartemen Bianca, dia pun segera memarkirkan mobilnya lalu segera menuju kamar Bianca. pagi ini Dimas memang sudah janji akan menemui kekasih gelapnya itu sebelum ke kantor. Hana pun segera mengikuti suaminya itu dari jauh, dan Hana melihat Dimas tengah memasuki salah satu kamar apartemen. "selamat pagi Honey!" ucap Bianca dengan nada yang sangat menggoda kaum pria, dia kini sudah siap. dengan pakaian tempurnya saat bersama Dimas . yah, setiap kali Dimas akan menemuinya di apartemen Bianca selalu memakai lingerie sexy untuk menyambut kedatangan kekasihnya itu. hingga setiap kali Dimas melihat Bianca, hasratnya selalu menggebu-gebu ingin segera menerkam Bianca. Dimas memang sangat menyukai jika Bianca selalu memakai pakaian ini pada saat bersamanya , tubuhnya yang putih mulus serta bokongnya yang montok dan juga ke dua aset kembarnya yang terlihat sangat menggoda dengan balutan lingerie yang begitu terbuka dan tembus pandang. sehingga mampu membuat Darren se
"Sayang kamu dari mana saja, kenapa baru pulang jam segini?" Hana memasuki rumah dengan tatapan datar. "tidak usah mengurusiku mau pulang atau tidak itu bukan urusanmu.""aku mohon Hana, maafkan aku dan aku akan jelaskan semuanya.""sudah berapa lama kamu menjalin hubungan perempuan itu Mas?" tanya Hana. "su-sudah lumayan lama Han!" ucap Dimas sedikit terbata. "jawab dengan jujur, apa kau mencintai wanita itu?" tanya Hana kembali. "sudahlah Sayang, sebaiknya jangan bahas itu lagi. tidak da yang lebih besar selain dari rasa cintaku padaku di bandingkan kepada perempuan lain, aku memang mencintai Selena tetapi aku lebih mencintaimu.""rupanya kau itu lelaki biadab, kau seorrti manusia ya g serakah akan nafsu. kau tidak cukup pada satu perempuan, kau mencintainya dan kau bilang lebih mencintaiku daripada dirinya, itu artinya kau ingin bermain-main dengan rumah tangga kita Mas. jika kau masih ingin bersamaku maka tinggalkan perempuan harammu itu, maka aku akan berusaha meamaafkanmu ke
pagi itu tidak ada lagi kebahagiaan yang terpancar diraut wajah Hana, biasanya ketika pagi dia sudah sibuk membangunkan suaminya dan ketika pagi biasanya akan ada adegan-adegan romantis dulu di ranjang sebelum turun dari ranjang. Hana masih tetap menjalankan perannya sebagai istri, dia masih membuatkan sarapan untuk Dimas serta menyiapkan baju dan keperluan lainnya untuk suaminya itu yang akan pergi ke kantor. tetapi, pagi ini Hana terlihat lebih diam dan lebih terlihat menyedihkan. Dimas yang melihatnya pun merasa sangat bersalah kepada Hana, perasaannya ikut hancur karena saat ini Hana seperti menjauhunya dan mendiamkannya. Dimas oun berusaha mengajak Hana bicara duluan namun ternyata Hana tetap saja diam membisu. Dimas pun duduk di meja makan dan sarapan bersama, Hana tetap mengambilkannya piring dan mengisi nya dengna nasi dan lauk pauk kemudian di berikan padanya tanpa sepatah katah pun yang keluar dari mulutnya. Dimas pun berusaha mengajak anaknya untuk berbicara dan mencari
ahahsuara desahan perempuan dari dalam ruangan membuat Hana gemetsr hebat. "Sayang aku menyukai kalau kau memainkan kedua gunungku ini, lidah mu sangat pandai membuatku melayang!" suara perempuan tersebut. "Aku juga sangat menyukai setiap sentuhan mu Sayang, kau sangat pandai memuaskan nafsu birahi ku itulah membuatku tidak bisa terlepas darimu Sayang!" ucap laki-laki yang sangat dikenali Hana itu. Hana pun sudah tidak tahan dan langsung mendiring pintu ruangan tersebut Hingga memergoki suaminya yang saat ini tengah bercumbu dengan perempuan lain, perempuan yang sangat jauh berbeda dengannya. dia cantik dan sangat fresh bodynya yang sangat bagus serta badannya yang putih mulus membuat Hana semakin insecure. "kau jahat Mas!" hanya kata itu yang keluar dari bibir manis Hana saat ini serta airmata ya g sudah tumoah membasahi seluruh pipinya, hatinya hancur menyaksikan perselingkuhan suaminya sendiri yang je dua kalinya bersama dengan perempuan yang sama dan ke dua kali itu pula se
"Dasar brengsek! sialan kamu Mas, aku benci sama kamu. aku tidak menyangka kau tega mengkhianati pernikahan kita yang sudah berjalan selama 7 tahun, kau lebih memilih perempuan itu demi istri dan anakmu. aku benci, aku benci kamu!" teriak Hana di tengah derasnya hujan. Tiba-tiba dari kejauhan sebuah mobil sport mewah berhenti menghampirinya dan tak lain adalah Alex. "Hana kamu sedang apa disini sendrian dan hujan-hujan begini, apa yang terjadi denganmu?" tanya Alex. "aku tidak apa-apa, sebaiknya tinggalkan aku sendiri.""tidak Hana, ceritakan padaku apa yang terjadi aku mohon."Tiba-tiba muncul Dimas dari balik gerbang perusahaannya dan betapa marahnya ketika melihat Hana bersama dengan laki-laki lain, Dimas pun segera menghampiri Hana . "Sayang, kenapa kamu malah hujan-hujan disini ayo kita pulang!" ajak Dimas. "aku tidak akan ikut pulang bersama mu, dasar brengsek. aku benci sama kamu!" ucap Hana. "maaf sebelumnya, apa dia istri Pak Dimas?" tanya Alex. "pak Alex, maaf aku sun
Malam itu Dimas pulang dengan begitu terpukul, Hana kini sudah benar-benar pergi meninggalkannya dan betapa hancurmya lagi ketika sampai dirumah dia tak mendaoati anaknya Azizah. Penyesalan kini tengah memenuhi kepalanya saat ini, betapa bodohnya dia yang telah menduakan istrinya Hana sedangkan Hana adlaah istri yang sangat sempurna baginya hanya saja pesona Selena mampu memikat hati dan otaknya kala terbawa nikmat dengan permainan-permainan panas yang selalu disuguhkan oleh wanita cantik itu. "Hana, kenapa kamu meninggalkanku padahal aku sangat mencintaimu Hana. Aku sudah berjanji akan meninggalkan Selena tapi kenapa kamu tidak menungguku sampai waktu itu tiba."baru saja ia terjerat dalam penyesalan Selena memanggil melalui whatsap. Dimas seketika terdiam tanpa menerima panggilan video kekasih gelapnya itu, satu panggilan terlewat begitu saja dan panggilan kedua akhirnya di angkat juga. nampak lah Selena dengan pakaian kesukaannya ketika bersama dengan Dimas sebuah lingerie mera