Share

bab 2

Author: Jhumriani
last update Huling Na-update: 2022-04-18 12:57:12

Siang itu, Dimas akan bertemu dengan clien nya di sebuah restoran. Dava menelponnya untuk segera menuju tempat yang sudah di tentukannya .

Dimas akhirnya terbangun dikala mendengar ponselnya berbunyi, setelah melakukan aktifitas yang panas bersama Bianca pagi itu dia tertidur hingga menjelang siang.

Dimas segera membersihkan diri, lalu segera berangkat ke tmpat meeting nya siang ini.

Tidak butuh waktu lama, akhirnya Dimas pun sampai dan langsung melakukan meeting bersama clien nya. Satu jam berlalu akhirnya meeting mereka pun selesai, namun tiba-tiba Bianca muncul di depannya lalu meminta Dimas untuk menemaninya jalan ke mall siang ini.

"Lho, kamu kok ada disini Bi? Tanya Dimas kaget."

"Aku sengaja menyusulmu kesini Sayang, anterin aku jalan dong Sayang! Aku mau belanja ke mall, udah satu minggu aku enggak pernah shopping."

"Tapi Bi, itu bahaya! Kalo kita ke mall bisa-bisa ada yang mengenaliku, disana kan tempat ramai. Dan aku takut nanti Hana mengetahui hubungan kita."

"Tapi Dimas, aku juga mau sekali-kali di temani jalan sama kamu. Aku juga pengen seperti istri kamu yang setiap saat bisa bersama kamu, dan bisa jalan-jalan sama kamu."

"Bukannya aku tidak mau Sayang, tapi kamu tau sendiri kan, aku tidak mau jika sampai Hana mengetahui hubungan gelap kita. Aku tidak ingin membuatnya terluka! Dan lagi, dari awal sudah ku katakan padamu jika aku sudah mempunyai istri dan anak. Dan kita sudah sepakat bahwa kita hanya akan bertemu di apartemen saja."

"Kamu jahat Dimas, seharusnya kamu bisa berlaku adil padaku. Aku hanya meminta waktumu kali ini saja untuk menemaniku jalan, tapi kamu menolak karena takut Hana mengetahuinya. Dan kamu bilang jika tidak ingin menyakiti Hana? Lalu, apa kamu pernah berpikir sedikit saja tentang perasaanku. Aku sendiri pun terluka Dimas, setiap malam aku selalu membayangkanmu tidur bersama dengan istri tercintamu itu. Sedangkan kau hanya akan menemuiku secara diam-diam."

Bianca pun berpura-pura menangis untuk menarik simpati dimas.

"Maafkan aku Sayang, aku tidak bermaksud menyakitimu. Tapi kamu kan tau kalau aku mempunyai keluarga, jadi ku mohon mengertilah dengan posisiku saat ini. Bahkan aku sudah berusaha sebisa mungkin untuk bisa bertemu denganmu sesering mungkin."

"Iya, aku mengerti. Tapi aku mohon temani aku kali ini saja!" rengek Bianca.

Lalu, Dimas pun membuang nafasnya kasar dan akhirnya luluh dengan permintaan Bianca.

Merak berdua pun segera menuju tempat pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di kota nya.

Sesampainya disana, Dimas dan Bianca masuk dengan bergandengan tangan bak sepasang pengantin baru.

Bianca sibuk memilih segala macam pakaian yang diinginkannya, dan tentu Dimas lah yang membelanjakannya.

Dari ke jauhan, Hana dan temannya sedang sibuk berbelanja pakaian. Tiba-tiba Hana seperti melihat suaminya!

" Apa itu tadi mas Dimas yah? tapi kok sama perempuan sih , enggak mungkin lah mas Dimas, dia kan lagi dikantor. Dan lagi, aku tidak percaya jika mas Dimas akan bermain api di belakangku."

Hana pun akhirnya kembali fokus memilih pakaian yang diinginkannyaberaa dengan sahabatnya Adinda.

Siang itu, Hana di telpon oleh sahabatnya Adinda untuk shopping ke mall. Hana pun setuju karena pikirnya sudah lama dia tidak pernah berbelanja. Akhirnya mereka pun menuju salah satu pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di jakarta. Namun siapa sangka, ternyata Bianca dan dimas juga berada di tempat yang sama dengannya.

Sayangnya Hana tidak melihatnya secara jelas, sehingga dia tidak mengetahui jika yang dilihatnya tadi adalah memang suaminya yang sedang bersama dengan perempuan lain.

Setelah puas memilih semua pakaian yang di inginkannya, Bianca dan Dimas pun akhirnya pulang.

"Sayang makasih yah, kamu udah mau temani aku jalan hari ini! Kamu tau enggak? Aku sangat bahagia bisa jalan berdua seperti ini sama kamu."

"Iya Sayang, aku juga bahagia ngeliat kamu bahagia seperti ini. Maaf yah, kalau waktuku tidak banyak buat kamu. Tapi aku janji sebisa mungkin aku pasti akan selalu ada buat kamu, disaat kamu butuh sama aku. Kamu harus tahu! Meskipun kamu hanya kekasih gelapku, tapi aku sangat mencintai kamu seperti aku mencintai Hana."

"Kalau kamu memang cinta sama aku , apa kamu mau menikahi aku kelak?" tanya Bianca.

Dimas pun seketika terdiam! Entah apa yang harus dikatannya. Dia mencintai Bianca, tetapi dia tidak mungkin menyakiti Hana dengan menikahi Bianca.

"Dimas, kenapa kamu diam? Apa kamu tidak akan pernah mau menikahi aku, jika kamu memang tidak berniat untuk serius padaku. lantas, apa artinya hubungan kita selama lima bulan ini Aku bertahan karena aku berharap suatu saat nanti aku bisa menjadi istrimu, meski hanya sebagai istri ke dua mu aku rela."

"Aku pun sangat mencintai mu Bianca. aku janji, suatu saat nanti aku akan menikahimu. Tapi aku minta waktu yah buat memikirkan semua ini. Kamu kan tau kalau Hana belum mengetahui hubungan kita ini."

"Iya Sayang, enggak apa-apa kok. Aku bakalan tunggu kamu sampai waktu itu tiba." Bianca pun memeluk Dimas, dia begitu bahagia mendengar Dimas akan menikahinya nanti.

Sesampainya di apartemen, Dimas hanya mengantarnya di bawah saja. Dimas langsung pulang kerumahnya karena sudah malam.

"Assalamu'alaikum, papa pulang!" ucap dimas memasuki rumahnya.

Gadis kecil yang begitu imut pun segera berlari menyambutnya dengan sangat gembira.

"Hole papa udah pulang!" ucap Azizah gemes."

Hana pun segera menyusulnya untuk menybut suaminya pulang. Dimas pun memeluk istrinya lalu mengecup kening hana.

Namun, ada yang aneh yang dirasakan Hana. Dia mencium bau parfum wanita di kemeja suaminya itu! Tetapi dia sama sekali tidak mempertanyakannya, takutnya dia menyinggung perasaan suaminya.

"Mengapa aku mencium bau parfum wanita yah di kemeja mas Dimas tadi, padahal parfum aku enggak seperti itu. Apa mas Dimas benar sedang bermain api di belakangku?

Tapi, rasanya itu tidak mungkin. Selama ini hubunganku dengan mas Dimas baik-baik saja dan lagi mas Dimas selalu bersikap romantis kepadaku setiap harinya. Apa mungkin dia bisa berselingkuh di belakangku?"

Sejuta rasa penasaran pun akhirnya muncul dalam benak Hana, namun masih bertolak belakang dengan pemikirannya saat ini. tidak mungkin suami sebaik dan seromantis Dimas bisa berselingkuh dengan wanita lain. Toh hubungannya sampai detik ini selalu baik-baik saja dan jauh dari kata pertengkaran.

Selama ini, Dimas dan Hana memang tidak pernah ada masalah yang serius. Jika pun ada pertengkaran kecil diantara mereka, Dimas selalu berhasil menyelesaikannya tanpa kekerasan. Begitupun dengan Hana, sikapnya yang dewasa dan lembut mampu membuat Dimas begitu nyaman jika berada di dekatnya. Meskipun Usianya yang baru 21 tahun sedangkan Dimas sdah memasuki usia 28 tahun , bukanlah menjadi sebuah pembeda diantara mereka.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
tristahenrinda
eh thorr TD katanya usia Dinas 37 skrng 28 lupa ya Thor.........
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Dendam sang istri   bab 34. bertemu calon mertua

    pagi ini, matahari bersinar begitu terangnya. Hana sedang sibuk mengurus segala urusan bisnis barunya. Hari ini, Hana akan meresmikan butik barunya dia begitu terlihat bahagia dan bersyukur atas semua ini. Hana pun segera menuju tempat butiknya berada bersama dengan anak semata wayangnya Azizah, perempuan itu begitu semangat tidak ada lagi kesedihan yang terpancar di wajahnya. Baginya, hari ini adalah awal dari segalanya. Dia akan melupakan segala rasa sakit masalalu nya bersama dengan seseorang yang pernah begitu ia cintai. Tapi, pria itu malah mengkhianatinya hingga membuatnya harus pergi melupakan segala rasa cinta nya itu. Dan saat ini, Hana sudah bisa dikatakan lebih baik lagi dari sebelumnya. sebuah gedung berlantai dua dengan nuansa berwarna putih, itulah butik Hana saat ini, sebuah tempat untuk dirinya memulai lagi dari nol. Hatinya sungguh sudah ikhlas atas seluruh harta yang telah di rebut oleh suaminya sendiri, maka dari itu Hana hanya ingin fokus pada bisnis butiknya sa

  • Dendam sang istri   bab 33.

    "Bagaimana ini, Pak? seluruh karyawan mogok kerja kerja dan meminta hak nya bulan ini. Mereka semua meminta gaji nya!" ucap asisten Dimas. "Aku pasti akan mencari keluarnya, sampaikan pada mereka bahwa semua ini akan cepat di selesaikan.""Baik Pak, kalau begitu saya permisi."setelah Dava asistennya keluar, Dimas mengusap rambutnya dengan kasar dia benar-benar frustasi dengan masalah yang bertubi-tubi menyerangnya. perusahaannya saat ini memang sudah di ujung tanduk kebangkrutan, dan ini semua adalah campur tangan dari Alex yang sengaja mengambil alih seluruh investror perusahaan Dimas. Alex hanya ingin mengambil kembali hak Hana karena, perusahaan tersebut adalah milik Hana yang di rebut oleh Dimas. "Sial sial sial, kenapa semuanya jadi malah berantakan begini. Aku sudah kehilangan Hana istriku dan sekarang apa aku juga akan kehilangan semua harta ini, harta yang sudah lama ku inginkan dan bahkan aku sengaja merebutnya dari Hana karena aku takut untuk hidup miskin lagi. Tapi, ken

  • Dendam sang istri   bab 32. penjatuhan mental seorang pelakor

    Baru saja turun dari mobil, terdengar sapaan dari belakang, Alex dan Hana pun sontak menoleh. "Hai Alex!" sapa Selena. "Jangan sok akrab denganku!" ucap Alex. seketika membuat perempuan itu sedikit merasa geram namun, berusaha untuk menahan. "Kamu jangan galak-galak begitu dong, seorang CEO itu harus memiliki etika yang baik agar tidak terlihat buruk dari masyarakat. Apalagi, kamu ini seorang pengusaha yang begitu teroandang dan paling populer di Negara bahkan luar negeri!" ucap Selena. "Pantasan saja sekarang, kamu malah jadi sok akrab begitu denganku. Rupanya, kamu sudah siapa aku sebenarnya!" ucap Alex tersenyum kecut. "Aku tidak menyangka ternyata kamu adalah, seorang pengusaha terkenal dan memiliki aset perusahaan di mana-mana. Heran juga sama kamu Hana, kok bisa ya, dapat pria se kaya raya Alex ini padahal kamu sekarang itu seorang janda. Aku curiga kalau jangan-jangan kamu ini pakai pelet ya, buat meluluhkan hati pria yang kaya raya!" ucap Selena. "Jaga mulut kamu ya, Se

  • Dendam sang istri   bab 31. resmi bercerai

    dengan tiga kali ketokan palu oleh sang Jaksa, akhirnya Dimas dan Hana oin anti ini telah resmi bercerai. raut wajah Dimas saat ini begitu menyiratkan sebuah perasaan sedih dan penyesalan yang paling dalam di hidupnya. akhirnya, hari ini dia telah resmi bercerai dengan wanita yang sudah tujuh tahun membersamainya , dan selama tujuh tahun itu Hana adalah istri yang begitu baik. Tapi, Dimas seakan dibutuhkan oleh pesona Selena sehingga membuatnya lupa diri bahwa dia sudah memiliki istri dan juga anak, dan akhirnya perbuatannya itu membawanya jatuh kedalam jurang penyesalan terbesar dalam hidupnya saat ini. andai saja dulu, dia tidak tergoda oleh godaan Selena tentu, rumah tangga yang dengan Hana masih baik-baik saja saat ini. Namun, untuk menyesal sekrang gunanya sudah tidak ada lagi. Hana sudah bertekad untuk bercerai dan mundur dari pernikahan itu karena sebuah luka yang Dimas tancapkan ke dalam relung hatinya , sehingga membuatnya begitu jatuh di tempat paling terdalam. "Hana, tu

  • Dendam sang istri   bab 30. Selena selingkuh

    selepas kepergian Dimas dari kontrakan Hana, Alex pun juga pamit pulang karena ingin memberi ruang tersendiri pada Hana saat ini perempuan itu terlihat sedang hancur. "Han, aku pamit ya, jangan nangis lagi nanti bumi juga ikut nangis. Kamu harus kuat, bumi tidak menyukai jika salah satu penduduknya ada yang sedih!" ucap Alex tersenyum. Hana pun tersenyum mendengar ucapan Alex, entah kenapa pria tampan itu selalu saja mampu menenangkan hatinya setiap kali berasa di dekatnya, bukan karena cinta hanya saja Alex memang orang yang baik dan sangat tulus. jika dibilang Hana menyukai Alex sama sekali tidak, eh bukan tidak tapi belum. Hana saat ini belum memikirkan untuk menetap kembali pada pria setelah perceraiannya resmi bersama dengan Dimas dia memutuskan untuk sendiri dulu, menenangkan hatinya yang sempat terluka dengan besarnya namun, dia tidak menutup hatinya kepada siapapun yang ingin mendekatinya nanti, menurutnya biarlah perihal waktu dan takdir yang akan menentukan semuanya nanti

  • Dendam sang istri   bab 29. penyesalan memang selaku di belakang

    "biar aku bantu Mas, masuk dulu nanti aku obatin luka kamu yah?" ucao Hana pada Dimas. Dimas pun berusaha berdiri dengan di bantu oleh Hana dan memandang ke arah belakang sambil tersenyum licik pada Alex seakan memberitahu ke Alex bahwa saat ini dia menang karena Hana masih peduli padanya. Alex yang melihat Dimas pun membuang muka lalu, ikut masuk ke dalam kontrakan Hana. "ayo duduk dulu Mas, aku kau ambil kotak P3K dulu di dalam."setelah kepergian Hana, Dimas pun meremehkan Alex. "baagimana pak Alex, apakah anda masih ingin berjuang sedangkan istri saya nyatanya masih peduli sekali dengan saya dan itu artinya dia masih mencintai saya. Jadi sebaiknya, mundur saja sebelum merasakan kecewa yang jauh lebih dalam lagi.""jangan bangga dulu pak Dimas, kita lihat saja kedepannya siapa tahu Hana bersikap seperti itu padamu karena memang dia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan bukan karena dia masih ingin tetap bersamamu!" ucap Alex. Dimas yang mendengar perkataan Alex pun merasa

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status