Share

14. Masuk angin

Nadira menutup mulutnya saat mendengar suara langkah kaki yang mendekati pintu kamar mandi di mana dirinya berada. Air matanya menetes tiada henti. Nadira berharap agar pintu kamar mandi itu tidak di buka paksa dari luar.

Air matanya tiada henti menetes kakinya gemetar menahan rasa takut. Untaian doa terucap tanpa henti dari mulutnya yang tertutup.  Wajah gadis itu semakin memucat ketika suara pintu dipukul dengan sangat keras dari luar. Nadira menutup telinganya agar tidak mendengar suara perkelahian di depan pintu kamar mandi tempat dirinya berada.  Nadira hanya diam duduk di dalam toilet tersebut. Nadira tidak tau entah berapa lama dirinya ada di dalam. Ia keluar dari dalam toilet setelah memastikan bahwa kondisi di luar sudah aman. 

Tubuh Nadira lemas seketika melihat darah yang berceceran di depan pintu kamar mandinya. Ia tidak tahu apa yang terjadi di luar karena dirinya hanya sembunyi menahan rasa takutnya. "Bila seanda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Elizabeth Ampi
Sedih sangat jln ceritanya
goodnovel comment avatar
Sopian Hidayat
novel keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status