Share

16. Tidak percaya

Arga duduk di kursi kerjanya. Pria itu selalu memandang layar laptopnya dan melihat gadis yang duduk di depan pintu jaga masuk toilet. Setiap hari Arga selalu memeriksa apa yang dilakukan oleh gadis itu. Seribu tanya di hatinya mengenai gadis yang sudah di tuduhnya tanpa alasan. Pada saat itu emosinya sangat tinggi hingga tidak bisa mengendalikan emosinya dan  menuduh gadis itu sebagai mata-mata hanya karena melihat penampilan gadis itu mencurigakan menurutnya. Arga dengan kukuhnya memperhatikan pikirannya bahwa gadis itu seorang mata-mata.  Pria itu yakni bahwa Nadira orang suruhan dari musuh beratnya.  "Bila dia bukan seorang mata-mata, mengapa penampilan dan sikapnya sangat mencurigakan." Arga begitu sangat kukuh dengan tuduhannya walaupun sampai sekarang pria itu tidak mendapatkan  bukti apapun. 

Arga begitu sangat malas untuk mengangkat panggilan telepon di ponselnya. No ponsel pribadinya, hanya sedikit yang mengetahui

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status