Share

24. Rindu

"Akhirnya bisa rebahan, "Nadira berucap ketika dirinya merebahkan tubuhnya di atas kasurnya. Nadira memijat-mijat pinggang bagian belakangnya. Pinggangnya terasa begitu amat sakit. "Pegelnya," keluh Nadira. 

"Capek ya nak temani ibu kerja?" Nadira berucap sambil mengusap perutnya. 

"Apa karena kondisi hamil seperti ini sehingga aku merasa tubuhku begitu sangat mudah lelah. Pinggang terasa begitu sangat cepat pegal, apalagi lama duduk lama dan menunduk. Ya ampun ini badan serasa remuk." Nadila mengeluh ketika merasakan tubuhnya yang terasa amat sakit. Nadira tidak berani untuk bercerita kepada siapapun tentang kondisi tubuhnya. Apapun yang terjadi pada dirinya, ia akan merasakannya sendiri. 

"Kita gak boleh manja nak, kita harus kuat. Ibu harus kuat kerja, agar dapat duit yang banyak untuk biaya pengobatan kakak." Nadira mengusap air matanya.

"Doakan kakak cepat sehat nak.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status