Share

48. Merasa janggal

"Halo assalamualaikum." Ucap Ahmad yang memandang putrinya. 

"Waalaikumsalam ayah," jawab Nadira yang begitu sangat merindukan wajah ayahnya. Selama ini Nadira hanya bisa mendengar suara ayahnya dari via telepon. Berhubung ponsel milik ibunya hanya bisa di pakai untuk telpon. 

"Iya nak, Dira lagi apa?" Tanya Ahmad. 

"Lagi di nonton tv." Nadira tersenyum memandang wajah ayahnya. "Ayah, Dira rindu ayah." Nadira berkata dengan mengusap air matanya. 

"Ayah juga sangat merindu Nadira. Bagaimana kabar anak ayah di sana?"

"Baik ayah," jawab Nadira.

"Masuk anginnya bagaimana?

Apa sudah berkurang atau sudah sembuh?" tanya Ahmad.

"Sudah sembuh," jawab Nadira.

Arga diam ketika mendengar pertanyaan orang tua Nadira tersebut. 

"Ayah, maafkan Dira yang tidak bisa la

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status