Share

Kondisi Mental Thania

Penulis: Senja Berpena
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-01 23:38:54

Sore harinya, Thania terbagi antara kelelahan dan trauma. Ia duduk di ruang tengah sambil memeluk Aiden yang kini duduk di pangkuannya. Sementara Austin meringkuk di kara credenza di belakangnya seraya menatap ibunya.

Tak lama setelahnya, Melvin memasuki ruangan, pandangan matanya lembut meski wajahnya masih kelam. Ia duduk di samping Thania dan membiarkan kehadirannya memberi kekuatan.

Thania menoleh dengan mata merah bekas menangis. “Aku merasa dihantui... setiap malam aku hal itu harus aku ingat. Kalau bukan aku, mungkin mereka—anak-anak kita yang akan menjadi korban kegilaan Victor.”

Melvin genggam tangan istri dan mencium punggungnya dengan lembut. “Aku tahu, Sayang. Aku tahu. Tapi, kau tidak sendirian dalam menghadapi ini semua. Ada aku yang akan selalu di sampingmu dan menjagamu. Menjaga kalian.”

“Bisakah... bisakah kau jawab...? Mengapa aku masih gemetar setiap kali menutup mata?” tanyanya dengan nada gemetar.

Melvin menunduk lalu menatapnya dan menghela napas kasar. “Karena a
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
MAIMAI.
ada mata mata kah di rumah melvin ?
goodnovel comment avatar
Riyani Riyani
Duh terrornya makin bikin Thania takut bahaya nih buat si kembar kalo Thania sampe ketakutan gitu parah si Viktor
goodnovel comment avatar
SumberÃrta
ya ampun... thania semoga kamu bisa mengatasi traumamu ini yaaa... ketakutanmu semoga membaik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Arion Menjelaskan

    Arion menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya dengan tatapan tajam ke arah Melvin yang berdiri tegak dengan emosi yang tertahan. Thania yang saat itu juga ada di sana hanya diam menatap kedua pria yang masih bersitegang."Apa maksudmu menghantamku, Melvin?"Napas Melvin masih turun naik tidak aturan, tangannya meraih beberapa lembar kertas foto yang memperlihatkan wajah Arion bersama Evelyn dan juga ada Johan di sana. Jika diperhatikan lagi, Arion tahu dimana kejadian dalam foto itu terjadi.Arion berpaling menatap pada Thania, bibirnya bergerak lirih, "Apakah kau juga percaya dengan foto hasil editan ini, Thania?""Ini adalah bukti nyata, tetapi tidak harus kau berbuat lebih pada wanita itu, Arion. Kau harus jujur pada dunia!" hentak Melvin.Thania yang ditatap Arion segera menundukkan kepala, ia tidak berani melawan tatapan pria itu. Ia juga tidak ingin beradu argumen dengan suaminya yang berperinsip keras dan teguh pendirian."Apa y

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Jangan Bodoh!

    Begitu Evelyn duduk di depannya, Johan langsung menyodorkan kertas putih bertuliskan perjanjian. Evelyn menatap penuh tanya pada pria itu, tetapi Johan hanya memberi kode agar ia segera membuka kertas tersebut."Apa ini, Johan?" tanya Evelyn datar."Buka dan baca, lalu pahami isinya. Jika kau setuju maka akan segera semua iu aku alirkan ke dana milikmu!"Evelyn membuka beberapa lembar kertas tersebut dan mulai membaca satu per satu setiap poin yang tertera di sana.Begitu selesai membaca semua, kedua mata wanita itu membulat sempurna. "Kau gila, Johan. Tidak, aku tidak akan setuju dengan apa yang kau tulis di sini," kata Evelyn datar dan ketus."Maka kau yang merugi jika tidak segera tandatangan di sana, Evelyn," jawab Johan."Ini adalah milikku sejak kau tinggalkan aku demi wanita itu dan warisan keluargamu."Johan mengebrak meja tidak terima dengan penolakan Evelyn, ia merasa bahwa apa yang dimiliki oleh Evelyn saat ini juga atas pr

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Permintaan Johan

    Evelyn menatap sinis pada Johan sinis, ia sama sekali tidak memberi respon baik. Justru makin memeluk erat lengan suaminya. Arion yang paham dengan gestur tubuh istrinya pun menghela napas panjang."Apa yang kau inginkan?""Dia adalah benihku, maka harus aku miliki," tegas Johan.Evelyn menatap tajam dengan senyuman sinis yang menghina inginnya sang mantan. "Asal kau tahu, ini bukan milikmu sejak kau memilih pergi tanpa kata beberapa bulan silam."Kemudian Evelyn mengajak Arion untuk segera pergi dari sana, ia mengeluh sudah terlalu lelah dan capek ingin segera istirahat. Arion tersenyum lalu mulai melangkah dengan tangan masih menggenggam jemari istrinya."Evelyn jangan pergi, kita selesaikan ini lebih dulu!" teriak Johan menghentikan langkah Arion dan Evelyn.Akan tetapi wanita itu tidak peduli lagi dengan suara Johan, ia terus memeluk erat lengan Arion dan menggelengkan kepala untuk menolak apa yang diinginkan oleh mantan.Dalam ha

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Ini adalah Milikku!

    Arion membawa Evelyn langsung ruang praktek Dokter Clara, salah satu dokter terbaik di kota itu dan juga Arion cukup tahu identitas sang dokter. Evelyn mengerutkan dahui saat ia dibawa ke sana. Arion hanya tersenyum ringan mengetahui sikap istrinya."Mengapa harus pada dokter ini, Arion?" tanya Evelyn singkat dan datar."Hanya pada dia aku percayakan kesehatan dan anak kita," jawab Arion santai sambil terus menggandeng tangan istrinya.Terlihat antrian sudah tidak terlalu banyak, tetapi baru saja Evelyn menurunkan berat badan namanya sudah dipanggil oleh petugas."Masuklah, aku tunggu di sini.”Evelyn pun menuruti apa yang dikatakan oleh suaminya, ia segera masuk untuk melakukan pemeriksaan rutin atas kehamilannya itu.Selang beberapa saat terlihat pintu ruangan terbuka lagi menampilkan wajah Evelyn yang berseri mencerminkan kebahagiaan sempurna.Arion segera datang menyambut, bibirnya tercetak senyuman manis dengan suara lirih ia bertanya kabar mengenai perkembangan janin Evelyn.Wan

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Aku sangat Bersyukur

    Evelyn duduk di samping bangku kemudi, Arion tampak serius melihat ke jalan. Ia sama sekali tidak memerhatikan keberadaan Evelyn yang masih melihatnya penuh tanya. Hingga saat mobil berbelok ke tempat asing barulah wanita itu bertanya dan Arion hanya tersenyum."Aku hanya ingin membawamu ke tempat yang belum pernah kau kunjungi, bukankah akhir-akhir ini jadwal kerja begitu sibuk?" kata Arion lalu ia keluar dan berlari ke sisi yang lain untuk membukakan pintu Evelyn. "Ayo segera masuk mumpung masih sepi."Evelyn keluar dengan dibantu suaminya, perhatian sekecil in i membuat hati Evelyn kembali menghangat. Ia yang jarang keluar sejak kejadian itu merasa lebih baik. apalagi tempat yang dituju adalah masalah satu ikon wisata yang lagi viral di dunia."Sejak kapan kau menjadi pria yang romantis, Arion?""Sejak kau menghilang dari pandanganku beberapa hari yang lalu." Arion menjawab semua tanpa melihat wajah Evelyn yang mulai memerah.Tidak hanya itu, Jemari Evelyn sudah terkait sempurna de

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Pengakuan di Depan Semua Orang

    Beberapa minggu kemudian, Evelyn akhirnya menerima ajakan itu dan mereka akhirnya sepakat untuk menikah. Arion begitu bahagia mendengar kesanggupan Evelyn untuk mengarungi biduk rumah tangga berdua dengannya. Semua persiapan acara pernikahan pun dilakukan dengan penuh senyum, mulai dari fiting baju hingga tempat acara."Tema apa yang kau inginkan, Evelyn?" tanya Arion suatu hari di taman mini samping apartemen."Tidak perlu mewah, asal resmi secara hukum aku sudah puas,Arion."Arion menggelengkan kepala, ia tidak setuju dengan ide wanita itu. Justru ia ingin jika pernikahan mereka terlihat mewah lebih mewah dari rencana pernikahan Evelyn saat bersama Johan. Namun, saat Evelyn tahu alasan Arion membuat wanita itu cemberut.Arion mengulum senyum, ia berkata lembut, "Memangnya ada apa jika pernikahan ini kubuat lebih mewah dari pernikahan Johan dan istrinya, Evelyn?""Aku tidak ingin kau merugi jika suatu saat ada yang tidak setuju dengan peranikahan ini," jawab Evelyn.Arion meraih jem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status