Share

98

BAGIAN 98

POV NAMI

              “Baik, Tika. Kamu harap sabar dulu, ya. Papa akan mengusahakan yang terbaik untuk kalian semua.” Mas Anwar terlihat agak gentar. Membuatku sangat heran dengan perubahan sikapnya yang begitu drastis sepulang dari India. Kenapa suamiku jadi serba tak tegas begini, ya? Apa pun yang diminta orang, dengan mudahnya dia akan mengiya-iyakan saja. Jangan bilang, alasannya ingin menebus rasa berdosa lagi? Kalau itu alasannya sih, aku rasanya angkat tangan juga lama-lama.

              “Tolong ya, Pa. Aku benar-benar sudah tidak betah lagi hidup sendirian begini. Punya suami itu bukan hanya status saja, Pa. Aku juga pengen membangun rumah tangga yang utuh seperti pasangan suami istri normal lainnya. Aku tertekan Pa, asal Papa tahu. Di sini banyak sekali yang menghujatku. Mulai dari kasus pembunu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status