Share

Bab 13

Penulis: Queencard
“Kamu yang sudah biasa melakukan ini, bagaimana Linda bisa menemukannya?”

Oh, ini adalah cintanya untuk Linda, Husein tidak membiarkan cinta pertamanya melakukan hal yang dilakukan pelayan. Jadi Husein meminta dirinya kembali untuk melayani orang yang sudah selingkuh?

Sita tidak ingin kembali hanya untuk melihat Linda terbaring di tempat tidurnya!

“Jika kamu tidak menemukannya, ganti saja!”

Seusai bicara demikian, Sita menutup teleponnya. Detak jantung Sita berdegup dengan cepat. Sita tidak pernah menyangka, jika suatu hari dia akan menutup telepon Husein.

Perasaan ini, ternyata tidak terlalu buruk.

Di sisi lain, pelayan itu bertanya dengan hati-hati, “Tuan, apakah Anda ingin mengganti dasi Anda?”

Husein berbalik menuju ke ruang ganti. Benar saja, dia menemukan dasinya di laci kedua. Dia mencarinya seharian tapi tidak menemukannya. Apa-apaan ini!

Semalam, anak buah Husein mengikuti helikopter yang membawa Sita namun kehilangan jejak setelah beberapa saat. Husein juga tidak tahu kemana Sita dibawa pergi. Perasaan kehilangan kendali ini, membuatnya sedikit kesal.

Husein mengganti pakaiannya lalu menuju ke ruang makan. Dia melihat tersaji sarapan ala Barat. Tapi setelah Husein mencicipinya, dia segera mengerutkan kening sambil menaruh pisau dan garpunya, “Gak enak!”

Pelayan sedikit takut, “Tuan, sebelum Nona Linda pergi kemarin, dia mengatakan bahwa makanan ini adalah kesukaan Anda.”

Namun, pelayan tersebut meragukan kata-kata Linda. Lagi pula, selama tiga tahun terakhir ini Tuan terbiasa makan masakan yang di siapkan Sita. Semuanya adalah menu sarapan khas Indonesia.

Pelayan juga berpikir bahwa Nona Linda akan tinggal dan menjadi calon istri Tuan Muda Handoyo. Tetapi tadi malam Tuan benar-benar meminta Nona Linda untuk pergi.

Husein melempar pisau dan garpunya, “Aku tidak suka makanan ini.”

Husein melirik bangku di sebelahnya kosong. Dia dulu merasa bosan ketika melihat Sita, tetapi sekarang dia sedikit tidak terbiasa dengan hal ini.

Apa-apaan ini!

——

Sita menyentuh perutnya yang berbunyi. Setelahnya, Sita bangun dan mandi. Dia melihat ternyata bibinya masih tidur. Diam-diam Sita meninggalkan kamar VIP hotel bintang lima itu.

Doni tidur di kamar sebelah. Sita juga tidak tahu apakah Doni sudah bangun.

Sita menemukan tempat makan di dekat hotel. Lalu dia mengambil foto dalam suasana hati yang baik dan mengunggah ke sosial medianya, [Hari baru, maju terus dan jangan melihat ke belakang!]

Tidak lama, Nenek Handoto menyukai Status WhatsApp Sita dan meneleponnya, “Sita, jika kamu tidak sibuk malam ini mampirlah untuk makan malam. Nenek sudah lama tidak melihatmu.”

Sita berpikir, cepat atau lambat nenek harus segera mengetahui tentang perceraiannya dengan Husein. Sita menyetujuinya, “Baiklah.”

Seusai sarapan, Sita kembali ke hotel dengan membawa sarapan.

Di sisi lain, seorang pemuda keluar dari lift, dan kebetulan melihat Sita. Dia mengeluarkan pmemiliki hubungan spesial dengan pria lain?

Raut Husein berubah jelek. Dia tidak bisa membayangkan adegan Sita bercinta dengan pria lain tadi malam hingga membuat api tanpa nama bergejolak dalam hatinya.

Husein membuka WhatsApp dan melihat status Sita yang di unggah beberapa menit yang lalu, [Hari baru, maju terus, dan jangan melihat ke belakang!]

Oh, tentu saja, ini adalah rumah barunya!

Husein melirikkan matanya ke atas dan menatap Lita, asistennya, “Hentikan semua tagihan medis di rumah sakit.”

Lita bertanya dengan heran, “Tuan, apakah Anda ingin memaksa Nyonya untuk kembali dengan menghentikan biaya pengobatan pamannya?”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki   Bab 810

    Setelah mendengar perkataan itu, mata Vina menunjukkan ekspresi kecewa. Mengapa perawat itu tidak membuang sumsum tulangnya? Pasti sangat seru jika seandainya sumsum tulang itu dibuang.Nyonya Handoyo segera berkata, “Nak, kamu lihat, sumsum tulang itu baik-baik saja. Aku hanya ingin berjaga-jaga. Tapi lihatlah, Sisi telah membuatku dan Vina sampai seperti ini, dia harus bertanggung jawab untuk perbuatannya dan harus minta maaf kepada kami.”Sisi yang berdiri di ambang pintu mendengar percakapan kedua perempuan itu, matanya mencibir. Mereka bahkan masih ingin dia meminta maaf, sungguh konyol.Namun, Sisi tidak bersuara, hanya memandang pria yang membelakanginya, ingin mengetahui bagaimana pria itu menangani ini.Suara Husein sangat dingin, “Ibu, apakah kalian tidak tahu apa konsekuensi dari tindakan kalian kali ini? Lagipula, dia bukan lagi Sita yang lemah seperti dulu, dia adalah putri Keluarga Syailendra.”Nada bicara Nyonya Handoyo agak cemas, “Meskipun dia adalah putri Keluarga Sy

  • Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki   Bab 809

    Sisi mendengar perkataannya dan menoleh menatap Husein. Tatapan pria itu sedalam tinta.Apa lagi yang ingin dia katakan?Suara pria itu tenang, “Ibuku masih di rumah itu.”“Aku hampir melupakan hal itu jika kamu tidak mengatakannya. Aku belum menyelesaikan masalah itu, bagaimana bisa aku pergi begitu saja?”Sisi tadi sibuk mengatur pengiriman sumsum tulang itu kembali, dan dirinya merasa seperti melupakan sesuatu. Sekarang, kebetulan Husein mengingatkannya.“Jadi bagaimana caramu menangani masalah ini?”“Kamu akan tahu begitu sampai di sana, beberapa hal harus ditangani secara langsung. Kebetulan, ada beberapa hal yang ingin kutanyakan pada Vina.”Sisi berbalik dan menatap sekretarisnya, “Kamu urus dulu pengiriman sumsum tulang ke bandara terlebih dahulu, aku akan segera ke sana setelah menyelesaikan urusan di sini.”Husein dan Sisi meninggalkan rumah sakit bersama.Sisi duduk di dalam mobil dan melihat helikopter lepas landas dari rooftop rumah sakit. Barulah dia mengalihkan pandangan

  • Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki   Bab 808

    Keduanya saling menegang untuk beberapa saat.Akhirnya, Husein berkata dengan suara rendah, “Aku tidak akan menghentikanmu untuk mengirim sumsum tulang itu kembali ke Manado.”“Itu adalah pilihan yang terbaik.”Setelah mendengar Husein menyetujui, Sisi tidak menunda lebih lama lagi.Dia memberi perintah kepada dokter penanggung jawab yang menunggu di luar, “Persiapkan segala sesuatunya untuk pengiriman sumsum tulang kembali ke Manado.”Sisi bertanya kepada asistennya, “Apakah helikopter sudah siap?”Asisten mengangguk, “Sudah, sekarang sedang menunggu di rooftop. Begitu sumsum tulang dibawa naik, kami akan segera lepas landas. Kami akan memantau seluruh proses dengan pengawasan ketat, kali ini kami pastikan tidak ada masalah.”“Baguslah, terima kasih atas kerja keras kalian. Ingat untuk tetap berkomunikasi selama perjalanan.”Selama sumsum tulang belum sampai ke Manado, Sisi tidak bisa benar-benar merasa tenang.Pada saat ini, Sisi menerima telepon dari Zidan, dan terdengar suara berat

  • Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki   Bab 807

    Husein melihat ekspresi waspada Sisi, “Bisakah kita bicara empat mata?”Sisi mengangguk, dan langsung meminta dokter yang bertanggung jawab serta pengawal untuk keluar.Bagaimanapun, ini adalah Surabaya. Jika sekarang dia langsung bertengkar dengan Husein, maka urusan selanjutnya akan menjadi sulit.Dia tidak ingin ada kesalahan pada saat genting seperti ini!Tak lama kemudian, hanya tersisa mereka berdua di ruangan, namun suasananya sangat tegang.Sisi langsung berkata kepada Husein, “Apa yang ingin kamu bicarakan?”Tadi, Husein bahkan menghentikan dokter untuk mengatur pengiriman sumsum tulang ke Manado. Apakah dia sekarang berubah pikiran?Husein berkata, “Dengan semua yang telah terjadi, menurutku lebih baik pengobatan terakhir dilakukan di Surabaya. Bagaimana menurutmu?”Sisi terkejut, ternyata tebakannya benar.Dia sudah menduga bahwa pria anjing ini akan membuat permintaan seperti itu.Sisi menjawab dengan tenang, “Aku tidak merasa begitu.”Husein mengerutkan kening, “Jika masal

  • Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki   Bab 806

    Husein menatapnya dengan serius, tenggorokannya sedikit bergerak-gerak, “Bahkan jika Taufan adalah anakku, apakah kamu masih tidak peduli?”“Apa yang perlu dipedulikan? Lagipula kita sudah bercerai, entah dengan siapa pun kamu memiliki anak, itu tidak ada hubungannya denganku.”Sisi menjawab dengan nada yang sangat tenang dan tidak peduli.Melihat sikap dingin Sisi, Husein langsung menarik dasinya dengan kesal. Meskipun secara hukum memang benar, mendengar kata-kata itu membuatnya merasa sedikit tertekan.Kemudian, sepanjang perjalanan mereka tidak saling berbicara, dan kendaraan bergegas menuju rumah sakit dengan kecepatan tertinggi.Dalam perjalanan, Sisi sudah menyuruh orang untuk pergi ke rumah sakit menemukan perawat yang disebutkan oleh Vina, untuk mencegah perawat itu melarikan diri setelah mengetahui berita tersebut.Sisi dan Husein tiba di rumah sakit dan akhirnya bertemu dengan perawat tersebut.Pada saat ini, perawat itu sudah gemetar ketakutan. Dia baru saja ditangkap dan d

  • Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki   Bab 805

    Vina tiba-tiba merasa sedikit gelisah karena dia tidak bisa memastikan apakah perawat itu benar-benar menyimpan sumsum tulangnya. Jika tidak, bukankah Sisi akan benar-benar melukai putranya?Bagaimanapun, putranya masih di tangan Sisi sekarang!Vina hanya bisa dengan cemas memohon kepada Husein, “Kak Husein, kamu sudah berjanji padaku bahwa kamu akan melindungi Taufan selama hidupmu. Kamu tidak bisa mengingkari janjimu.”Nada bicara Husein dingin, “Aku bahkan tidak bisa melindungi putriku, apalagi putra orang lain.”Vina melihat sikap tegas Husein, sehingga membuat hatinya hancur, “Bibi Handoyo, kamu sangat menyayangi Taufan!”Nyonya Handoyo terkejut dan berkata, “Nak, apakah maksudmu Taufan bukan anakmu? Apa yang terjadi?”Vina segera menyela, “Taufan adalah anak dari Keluarga Handoyo. Husein bilang dia ingin memperlakukan Taufan seperti anaknya sendiri! Apa bedanya dengan anak kandung?”Nyonya Handoyo benar-benar tercengang. Dia tidak pernah menyangka bahwa Taufan bukanlah putra Huse

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status