Share

44. Berusaha Mempercayai Devan

Selena terduduk di bangku taman yang berada di pekarangan belakang rumahnya. Dia menutup matanya, merasakan hembusan angin sepoi-sepoi membelai lembut wajahnya. Selena merasakan kesepian, Devan sudah tiga hari tak kunjung kembali kerumah mereka.

"Apa aku salah tidak mempercayai, Devan," ujarnya lirih.

Selena lelah, dia lelah menghadapi semua permasalahan selama 7 bulan ini berkecamuk di dalam pikirannya. Dia ingin melepaskan semua beban yang terasa begitu berat di dalam benaknya.

Tifanny memperhatikan Selena yang duduk termenung di bangku taman. Dia berhasil membuat hubungan Devan dan Selena, hancur berantakan. Rencananya sebentar lagi akan berhasil, dia harus menjadi nyonya Devano Johanson dan menyingkirkan Selena dari hidupnya.

"Kamu tidak akan menang Selena, aku akan membuatmu merasakan apa yang kurasakan. Apa yang kamu miliki sekarang bukan milikmu, itu semua milikku," gumam Tifanny.

Tifannya tidak menyadari ada orang yang mengawasinya. Bi Diah berada disamping Tifanny, dia mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status