Share

Bab 41.

Sudah hampir dua minggu mereka tinggal di kota Inggris, dan dua minggu pula Aya selalu sendiri di apartemen, kadang ia berpikir.

Jika tau dirinya sendiri di sini, lebih baik dia tetap tunggal di Jakartalelahnya, mengurus cafe atau restoran.

Sungguh ia merasa kesepian dan bosan, Dafa selalu pulang larut malam, tidak sempat mengobrol ataupun membahas pekerjaan, ingin bertanya di pagi harinya.

Aya tidak tega, sepertinya memang suaminya itu sedang sibuk. Terlihat dari raut wajah lelahnya.

Tapi sampai kapan akan seperti ini, jika terus terusan seperti ini. Dia tidak betah.

Malam ini Aya bertekad untuk menunggu suaminya untuk pulang, ia tak boleh ketiduran lagi. Dia sering sekali tertidur ketika menunggu Dafa pulang.

Ayana berusaha terjaga ketika jam menujukan pukul sebelas malam, belum ada tanda tanda terdengar smartloockdoor nya berbunyi.

Hampir saja Aya ketiduran, namun urung ketika mendengar pintu terbuka. Muncul Dafa yang terlihat melepas sepatunya.

"Lho Aya, Kamu belum tidur? "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status