Share

Bab 35. Perbincangan Janeta Dengan Tuan Fidel.

“Sepertinya hampir sampai kepada sebuah kesimpulan. Yess..! Pemuda dengan luka gigitan anjing di tangan kirinya. Yaa... Dialah orang yang berada di sekitar rumah Pak Warno pada malam kematian lelaki tua itu.” Janeta tersenyum sendiri lalu meninggalkan ruang kerja Tuan Fidel. Sebuah senyuman miring Janeta hadiahkan kepada Tuan Fidel yang berdiri mematung dengan wajah pias.

“Mengapa si tukang kebun itu senyum-senyum? Apakah dia mencurigai Abbas? Aduh gawat, bagaimana ini?” kata hati Tuan Fidel sambil melirik kepergian Janeta.

Sementara itu Janeta kembali ke ruangannya namun tak lama kemudian gadis detektif itu keluar lagi. Ternyata dia hanya mengambil beberapa keperluan dari ruang kerjanya itu lalu mengunci pintu dan bergegas menuju halaman parkir. Namun baru saja ia akan menyentuh sepeda motornya, Tuan Fidel telah berada di sana seakan menghalanginya.

“Janeta!” Tuan Fidel memanggil namanya.

“Hm, tumben lelaki ini memanggil
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status