Share

Bab 68. Terungkapnya Rahasia Penting.

Malam kini telah berlalu dengan berbagai cerita bagi masing-masing insan di bumi. Sang fajar muncul di balik bukit menandakan bahwa malam kini akan berganti siang. Perlahan matahari mulai menaik dan menyinari bumi.

Suara burung-burung riuh bagaikan nyanyian alam menggambarkan betapa kayanya sang pencipta.

Cecep menggeliat masih di atas pohon tumbang yang syukur cukup besar hingga mampu menahan tubuhnya. Si Hitam dengan setia tidur di bawah pohon itu.

“Oh, sudah pagi, Hitam!” 

Beberapa kali Cecep menguap petanda kantuk belum sepenuhnya pergi dari matanya.

Si Hitam melompat-lompat manja. Ekornya ia kibaskan ke kiri dan ke kanan.

“Ayolah kita mandi, Hitam! Aku sudah rindu berendam dalam sungai itu!” seru Cecep sambil menunjuk ke arah sungai yang suaranya dapat di dengar dari tempat mereka berada saat itu.

Si Hitam kembali melompat-lompat girang. Cecep segera bangkit dan turun dari rebahan kayu itu lalu berjalan menuju sung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status