Share

Chapter 02. Geram

Akhirnya selang beberapa menit Alexs pun sudah datang untuk menjemput kakak iparnya, dan keponakan nya itu. Devano sangat senang sekali bertemu dengan pamannya itu.

Dengan begitu tidak banyak debat antara Bella dan Lauder. Bella segera berpamitan kepada suaminya itu lalu Lauder pun mengizinkannya dengan cepat Lauder pun memeluk Devano, lalu dia berkata.

"Tunggu Dady, aku akan segera menjemput mu ke rumah yang kamu ingin kan Bella," kata Lauder dengan penuh kebahagiaan.

"Aku akan setia menunggu mu sampai, sipat mu berubah! Jangan egois mulu," ledekan dari Bella

Lalu Lauder yang mendengar nya itu ia hanya terkekeh dan berdecak"ckck"

Sambil menjalankan mobil Alexs pun melambaikan tangan kepada kakaknya Lauder.

Setelah mobil Alexs menghilang dari sorot matanya dengan cepat Lauder bersama anak buahnya pergi ke markas soal kasus pembantaian yang mengatasnamakan nama Lauder. sontak Lauder terkejut sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal yang keji seperti itu.

Lauder meminta anak buahnya untuk merahasiakan hal ini kepada 3 orang tersayangnya. Karena di menganggap dirinya pasti bisa menangani semua ini. Akhirnya anak buah nya Lauder menyetujui nya dan mereka hanya menuruti apa perintah dari tuan nya itu.

Di dalam markas terdapat banyak sekali mayat yang entah dari mana asalnya. Di sisi lain markas bawah tanah nya itu tidak pernah ia gunakan semenjak ia menikah dengan Bella. Dia mencurigai bahwa para anak buahnya ada yang berkhianat. Namun Lauder hanya berpura pura tidak tahu saja sebelum ia mendapatkan bukti yang sebenarnya.

Meski dalam hati dia sedih sudah membuat drama kepada Bella dan Alexs. Dia yang sudah merencanakan jika Devano menangis karena makhluk ghaib, melainkan itu hanya tipu daya nya saja untuk mengalihkan misi nya dia.

Sudah 2 hari Lauder tidak bertemu dengan anak dan istrinya, namun Alexs mencurigai sikap kakak nya yang tiba tiba saja berubah. Akhirnya Alexs pun menemui Lauder di Mansion nya itu. Lauder dia sedang mengamati CCTV yang terletak di Markas bawah tanah, tempat dimana seseorang telah membuang mayat mayat nya itu. Orang itu nampak mengumpulkan mayat mayat  di ruang bawah tanah milik Lauder mencoba untuk memfitnah Lauder di kemudian hari.

Dengan tidak sengaja Lauder bergumam dengan dirinya sendiri "Buat apa orang orang membunuh, lebih parahnya di buang ke tempat sini, emang mansion ini buat pembuangan mayat apa," dengan tidak sengaja Alexs pun menjawabnya, "Hah siapa kak yang udah ngelakuin ini semua?" Dengan begitu sontak Lauder terkejut, "Sejak kapan kamu di sini?" lalu Alexs menjawab nya "sekitar 5 menit."

Akhirnya mereka mencari tahu soal ini, dan mereka berdua sudah merencanakan hal yang sangat brilian. Adik dan kakak ini adalah orang yang hebat, sangat berwibawa.

Rencana awal yang mereka susun ialah, menjebak dengan menakut nakuti semua anak buah Lauder, jumlah keseluruhan anak buah Lauder masih sedikit sekitar 105 orang.

Tidak di sangka rencana itu berhasil dan sudah ketahuan orang yang menjadi mata mata selama ini adalah tukang pembersih kebun. Karena Lauder masih berbaik hati dia hanya memecatnya saja. Dan dia beserta anak buahnya mencari informasi tentang pembantaian ini. 

Salah satu dari mereka ada yang memberi informasi bahwa dalam keluarga ayahnya Lauder, ada yang mempunyai masalah dengan orang luar yang ingin menghancurkan keluarga Lauder. Dengan begitu Lauder marasa tertantang dan dia ingin berperang dengan orang orang di sana yang menunggunya.

Kalian tidak perlu takut, mari kita semua kompak untuk menyusun rencana ini. Dengan begitu mereka menyusun rencana nya, pertama di dalam Mansion di bagi bagi beberapa penjagaan, terutama ruang bawah tanah sangat banyak di sediakan nya CCTV.

Mereka baru saja memasang jebakan untuk hari esok, karena hari mulai gelap Lauder pun menyuruh mereka untuk beristirahat. Namun tidak di sangka sangka Bella dan Devano menemui Lauder. Dengan alasan Bella cemas karena Alexs tidak pulang dan dia takut.

Setelah ketakutannya terjawab bahwa tidak ada hal apapun yang terjadi. Dengan polosnya Bella mengajak Lauder dan Devano pergi untuk jalan jalan, agar Bella tidak mencurigainya dia hanya menuruti keinginannya itu.

Mereka berdua pergi ke tempat yang tidak asing bagi mereka berdua, pertama mereka menemui makan orang tuanyan Lauder kedua mereka menjenguk dan memastikan keadaan orang tuanya Bella sehat dan baik baik saja.

Karena mereka sudah lama di perjalanan, akhirnya mereka memutuskan untuk makan malam di Mall terdekat rumah orang tuanya Bella, Devano sangat senang dan bagagia bisa pergi ber tiga bersama orang tuanya. 

Di sana mereka makan makanan yang sangat enak dengan yang pasti sangat lahap. Karena dari pagi mereka hanya duduk diam di mobil menunggu sampai ke tujuannya.

Sesampainya, Bella memutuskan untuk menginap di mansion dan pagi hari dia ingin kembali ke rumah Alexs. Tanpa basa-basi Lauder pun menuruti permintaanya. Dalam hati dia berkata "Kenapa rencana hari ini yang ku susun harus gagal," dia hanya berkata seperti itu dan terus saja mengulang nya.

Setelah Bella dan Devano tertidur dengan pulas Lauder pun segera pergi ke ruang bawah tanah untuk melihat rekaman CCTV. Dan hasilnya benar saja, ada seorang pria dan perempuan menyimpan mayat yang baru.

Lauder pun mulai geram dengan semua ini, akhirnya dia emosi tidak terkendali. Setelah dia amati dengan teliti ternyata tidak di sangka sangka ternyata seorang pria dan perempuan itu adalah anak buah kepercayaan nya. Dengan amarah yang membara Lauder menjumpai pria itu yang bernama Maxs.

Dia memberikan umpatan kepada Maxs "Fuck You!"

Maxs yang mengetahui hal itu dia diam mematung dalam hatinya dia pasrah, mau mati sekarang pun tidak apa-apa. Tidak lama dari itu perempuan yang tadi bersama Maxs bernama Aurora, dia hanya diam dan menundukan kepalanya.

Mereka di sana tidak banyak bicara, Lauder pun tidak menyentuh mereka ber dua. Mereka berdua hanya di penjara di bawah tanah yang sangat gelap tidak ada sedikit pun cahaya yang menerangi ruangan itu, bagikan malam tanpa bulan dan bintang.

Tidak lama dari itu, Alexs menyusul Lauder dan dia bangga tidak melakukan kekerasan kepada mereka berdua. Memang Lauder orang yang dingin tetapi dia tidak kejam. Hanya sikap nya saja yang kejam, sikap nya yang ingin menang sendiri. Namun semenjak Devano di lahirkan sikap Lauder pun sedikit demi sedikit berubah.

"Kak, apa yang akan kamu lakukan kepada Maxs dan Aurora?" pertanyaan dari adiknya Alexs.

"Nanti, aku pikir kan esok hari ketika Bella dan Devano sudah ada di rumah kamu," karena dia tidak ingin hal ini di ketahui oleh istri dan anaknya.

"Apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu. Kamu adalah panutan ku, kau pengganti orang tua ku," kata kata Alexs membuat Lauder terharu.

Karena Lauder dan Alexs sangat lama di bawah tanah, akhirnya Bella terbangun dari tidur nya. Dia mencari suami dan adik iparnya itu, untung saja Lauder dan Alexs sudah berdiam diri di ruang tamu mereka sedang duduk santai, sambil menikmati tegukan air kopi.

Kopi adalah suatu minuman yang sangat di favoriti oleh mereka ber tiga, di mana pun tempat kopi yang baru pasti mereka incar. Meski kopi tersebut berada di luar negeri. Karena sebelum Lauder dan Bella menikah mereka sering pergi bertiga bersama Alexs.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status