Akhirnya selang beberapa menit Alexs pun sudah datang untuk menjemput kakak iparnya, dan keponakan nya itu. Devano sangat senang sekali bertemu dengan pamannya itu.
Dengan begitu tidak banyak debat antara Bella dan Lauder. Bella segera berpamitan kepada suaminya itu lalu Lauder pun mengizinkannya dengan cepat Lauder pun memeluk Devano, lalu dia berkata.
"Tunggu Dady, aku akan segera menjemput mu ke rumah yang kamu ingin kan Bella," kata Lauder dengan penuh kebahagiaan.
"Aku akan setia menunggu mu sampai, sipat mu berubah! Jangan egois mulu," ledekan dari Bella
Lalu Lauder yang mendengar nya itu ia hanya terkekeh dan berdecak"ckck"
Sambil menjalankan mobil Alexs pun melambaikan tangan kepada kakaknya Lauder.
Setelah mobil Alexs menghilang dari sorot matanya dengan cepat Lauder bersama anak buahnya pergi ke markas soal kasus pembantaian yang mengatasnamakan nama Lauder. sontak Lauder terkejut sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal yang keji seperti itu.
Lauder meminta anak buahnya untuk merahasiakan hal ini kepada 3 orang tersayangnya. Karena di menganggap dirinya pasti bisa menangani semua ini. Akhirnya anak buah nya Lauder menyetujui nya dan mereka hanya menuruti apa perintah dari tuan nya itu.
Di dalam markas terdapat banyak sekali mayat yang entah dari mana asalnya. Di sisi lain markas bawah tanah nya itu tidak pernah ia gunakan semenjak ia menikah dengan Bella. Dia mencurigai bahwa para anak buahnya ada yang berkhianat. Namun Lauder hanya berpura pura tidak tahu saja sebelum ia mendapatkan bukti yang sebenarnya.
Meski dalam hati dia sedih sudah membuat drama kepada Bella dan Alexs. Dia yang sudah merencanakan jika Devano menangis karena makhluk ghaib, melainkan itu hanya tipu daya nya saja untuk mengalihkan misi nya dia.
Sudah 2 hari Lauder tidak bertemu dengan anak dan istrinya, namun Alexs mencurigai sikap kakak nya yang tiba tiba saja berubah. Akhirnya Alexs pun menemui Lauder di Mansion nya itu. Lauder dia sedang mengamati CCTV yang terletak di Markas bawah tanah, tempat dimana seseorang telah membuang mayat mayat nya itu. Orang itu nampak mengumpulkan mayat mayat di ruang bawah tanah milik Lauder mencoba untuk memfitnah Lauder di kemudian hari.
Dengan tidak sengaja Lauder bergumam dengan dirinya sendiri "Buat apa orang orang membunuh, lebih parahnya di buang ke tempat sini, emang mansion ini buat pembuangan mayat apa," dengan tidak sengaja Alexs pun menjawabnya, "Hah siapa kak yang udah ngelakuin ini semua?" Dengan begitu sontak Lauder terkejut, "Sejak kapan kamu di sini?" lalu Alexs menjawab nya "sekitar 5 menit."
Akhirnya mereka mencari tahu soal ini, dan mereka berdua sudah merencanakan hal yang sangat brilian. Adik dan kakak ini adalah orang yang hebat, sangat berwibawa.
Rencana awal yang mereka susun ialah, menjebak dengan menakut nakuti semua anak buah Lauder, jumlah keseluruhan anak buah Lauder masih sedikit sekitar 105 orang.
Tidak di sangka rencana itu berhasil dan sudah ketahuan orang yang menjadi mata mata selama ini adalah tukang pembersih kebun. Karena Lauder masih berbaik hati dia hanya memecatnya saja. Dan dia beserta anak buahnya mencari informasi tentang pembantaian ini.
Salah satu dari mereka ada yang memberi informasi bahwa dalam keluarga ayahnya Lauder, ada yang mempunyai masalah dengan orang luar yang ingin menghancurkan keluarga Lauder. Dengan begitu Lauder marasa tertantang dan dia ingin berperang dengan orang orang di sana yang menunggunya.
Kalian tidak perlu takut, mari kita semua kompak untuk menyusun rencana ini. Dengan begitu mereka menyusun rencana nya, pertama di dalam Mansion di bagi bagi beberapa penjagaan, terutama ruang bawah tanah sangat banyak di sediakan nya CCTV.
Mereka baru saja memasang jebakan untuk hari esok, karena hari mulai gelap Lauder pun menyuruh mereka untuk beristirahat. Namun tidak di sangka sangka Bella dan Devano menemui Lauder. Dengan alasan Bella cemas karena Alexs tidak pulang dan dia takut.
Setelah ketakutannya terjawab bahwa tidak ada hal apapun yang terjadi. Dengan polosnya Bella mengajak Lauder dan Devano pergi untuk jalan jalan, agar Bella tidak mencurigainya dia hanya menuruti keinginannya itu.
Mereka berdua pergi ke tempat yang tidak asing bagi mereka berdua, pertama mereka menemui makan orang tuanyan Lauder kedua mereka menjenguk dan memastikan keadaan orang tuanya Bella sehat dan baik baik saja.
Karena mereka sudah lama di perjalanan, akhirnya mereka memutuskan untuk makan malam di Mall terdekat rumah orang tuanya Bella, Devano sangat senang dan bagagia bisa pergi ber tiga bersama orang tuanya.
Di sana mereka makan makanan yang sangat enak dengan yang pasti sangat lahap. Karena dari pagi mereka hanya duduk diam di mobil menunggu sampai ke tujuannya.
Sesampainya, Bella memutuskan untuk menginap di mansion dan pagi hari dia ingin kembali ke rumah Alexs. Tanpa basa-basi Lauder pun menuruti permintaanya. Dalam hati dia berkata "Kenapa rencana hari ini yang ku susun harus gagal," dia hanya berkata seperti itu dan terus saja mengulang nya.
Setelah Bella dan Devano tertidur dengan pulas Lauder pun segera pergi ke ruang bawah tanah untuk melihat rekaman CCTV. Dan hasilnya benar saja, ada seorang pria dan perempuan menyimpan mayat yang baru.
Lauder pun mulai geram dengan semua ini, akhirnya dia emosi tidak terkendali. Setelah dia amati dengan teliti ternyata tidak di sangka sangka ternyata seorang pria dan perempuan itu adalah anak buah kepercayaan nya. Dengan amarah yang membara Lauder menjumpai pria itu yang bernama Maxs.
Dia memberikan umpatan kepada Maxs "Fuck You!"
Maxs yang mengetahui hal itu dia diam mematung dalam hatinya dia pasrah, mau mati sekarang pun tidak apa-apa. Tidak lama dari itu perempuan yang tadi bersama Maxs bernama Aurora, dia hanya diam dan menundukan kepalanya.
Mereka di sana tidak banyak bicara, Lauder pun tidak menyentuh mereka ber dua. Mereka berdua hanya di penjara di bawah tanah yang sangat gelap tidak ada sedikit pun cahaya yang menerangi ruangan itu, bagikan malam tanpa bulan dan bintang.
Tidak lama dari itu, Alexs menyusul Lauder dan dia bangga tidak melakukan kekerasan kepada mereka berdua. Memang Lauder orang yang dingin tetapi dia tidak kejam. Hanya sikap nya saja yang kejam, sikap nya yang ingin menang sendiri. Namun semenjak Devano di lahirkan sikap Lauder pun sedikit demi sedikit berubah.
"Kak, apa yang akan kamu lakukan kepada Maxs dan Aurora?" pertanyaan dari adiknya Alexs.
"Nanti, aku pikir kan esok hari ketika Bella dan Devano sudah ada di rumah kamu," karena dia tidak ingin hal ini di ketahui oleh istri dan anaknya.
"Apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu. Kamu adalah panutan ku, kau pengganti orang tua ku," kata kata Alexs membuat Lauder terharu.
Karena Lauder dan Alexs sangat lama di bawah tanah, akhirnya Bella terbangun dari tidur nya. Dia mencari suami dan adik iparnya itu, untung saja Lauder dan Alexs sudah berdiam diri di ruang tamu mereka sedang duduk santai, sambil menikmati tegukan air kopi.
Kopi adalah suatu minuman yang sangat di favoriti oleh mereka ber tiga, di mana pun tempat kopi yang baru pasti mereka incar. Meski kopi tersebut berada di luar negeri. Karena sebelum Lauder dan Bella menikah mereka sering pergi bertiga bersama Alexs.
Dia bertanya "Kirain kamu pergi, ternyata kamu sedang duduk," lalu di jawab oleh Alexs "Kami tidak ke mana mana, sedang menikmati tegukan demi tegukan kopi saja," jawab nya berbohong, dan Lauder pun berkata "Iya, kenapa kamu bangun? Lebih baik kamu tidur lagi," akhirnya Bella pergi lagi ke kamar nya tanpa merasakan curiga apapun. Karena Lauder dan Alexs menyimpan rahasia nya begitu rapat dan mulus sekali. Ke esokan harinya pagi hari Bella dan Devano di antar oleh Alexs untuk pergi kembali ke rumah Alexs, dengan senang dan polos nya mereka berdua tidak merasakan curiga. Dengan begitu Lauder menunggu di halaman rumah nya, bersama secangkir kopi. Ketika Bella dan Devano pergi mereka hanya melambaikan tangan saja. Sesampainya di rumah Alexs, Alexs pun segera berpamitan kembali kepada kakak ipar nya itu. "Kak, aku pergi lagi ya. Jaga diri baik baik," lalu dia pun menjawab nya, "Iya aku akan berjaga jaga di sini," setelah beberapa menit mobil Alexs menghilang yang sedari t
Sampai saat ini Maxs belum menyadari jika Aurora tidak ada di sisinya, semalam Maxs tidur di tempat biasanya karena Lauder telah menginzin kannya untuk tinggal di sana lagi. Seperti biasa Maxs mengerjakan tugas yang di suruh oleh Lauder, pekerjaan Maxs tidak menentu kadang dia menjadi Bodyguard, Sopir, bahkan menjadi chef karena dia mempunyai bakat memasak yang lumayan enak. Dan sebelum kenal dengan Lauder pun ia pernah menajdi chef di resto yang terkenal. Maxs sangat berbakat dalam memasak, Aurorapun adiknya sempat dia kalahkan soal masakannya. Maxs paling top jika dia memasak sampai sampai Lauder pernah mengangkatkan jempol untuk Maxs, waktu itu Maxs sangat senang sekali. ❌ "Aku di mana? Kenapa tempat ini asing sekali bagiku? Aku ingin bertemu dengan kak Maxs," suara rintihan dari Aurora. Dan Aurora merasakan semua badannya sakit lemas dan tidak bertenaga. Selang 15 menit kemudian, maid datang dan membawakan makanan dan minuman untuk Aurora. Maid te
Dareen menjelaskan secara rinci kepada semua orang yang berada di sana, ia menjelaskan mengenai rumah balok. Teori yang dia berikan membuat Lauder berpikir keras, Lauder masih bingung karena dia baru mengalami hal seperti ini. Di kehidupan sebelumnya dia tidak pernah mempunyai masalah berat. Ia hanya menyelesaikan masalah soal pekerjaannya saja. Menurut dia masalah penculikan ini lebih sulit di banding dengan pekerjaan nya menjadi CEO, karena tugas dia hanya memerintah dan memerintah. Dengan begitu hatinya merasa ada yang mengganjal. Tetapi dia tidak memperdulikannya, karena dia tidak pernah memakai apa kata hatinya. Berbeda dengan Alexs hati dan pikirannya selalu dia banding kan dan memilih mana yamg terbaik. Akhirnya dia selalu bergelut dengan isi otak dan hatinya, membuat dia menjadi kebingungan. Dengan begitu Dareen hanya meminta kepada Lauder untuk mempercayai nya saja. Dengan begitu menurutnya mempercayai Dareen bukan suatu masalah. Dia hanya setu
Lauder memberi kabar kepada Alexs soal pekerjaan nya, namun tidak ada balasan dari Alexs. Lauder kira Alexs sedang sibuk saja, kenyataanya Alexs sedang terkurung di Rumah Labirin itu. Lalu Lauder memberi kabar kepada Bella Thessaly mengirim kan pesan bahwa dia baik baik saja, dan dia memberikan kabar bahwa hari ini dia tidak akan aktif karena sedang berada di dalam pesawat dia memberikan kejutan dia akan pulang hari ini. Bella Thessaly yang membaca pesan nya itu, dia senang dan memberi tahukan kepada anaknya Devano bahwa ayah nya akan pulang. Devano sangat senang dan dia hanya berkata, "Horee, Horee, Horee, Horee, Daddy come home," Devano yang senang ia berloncat loncat di kasur nya. Beberapa lama kemudian, Dareen datang dan memberikan kabar yang membuat Bella Thessaly syok. Ia berkata, "Waktu kami kemarin pergi ke rumah labirin, kami di kejutkan oleh banyak orang dan akhirnya kami berpencar, sekarang aku tidak mengetahui kabar Alexs dan Maxs," hanya berk
Lauder yang sudah kembali dengan selamat, ia berbicara kepada adiknya Alexs bahwa ia sudah mengetahui samar samar siapa pelaku yang membuat dia celaka. Karena dia baru menyadari mungkin kejadian itu bukan kebetulan. Mungkin saja kejadian itu terjadi karena dia ingin membalaskan dendam kepadanya. Setelah Alexs berpikir sejenak dia merasa benar saja perkataan Lauder ada benar nya juga. Namun dia masih bingung kenapa yang terus di incar hanya kakak nya saja, tetapi dia tidak. Alexs pikir orang yang ingin balas dendam itu tidak mengetahui jika Alexs adalah salah satu anggota keluarganya, karena sejak dia berusia 5 tahun. Alexs tinggal di negara Korea karena dia ingin tinggal bersama pamannya, namun sejak pamannya meninggal dia kembali lagi tinggal bersama orang tuanya lagi waktu dulu. Setelah itu Alexs bertanya kepada Lauder, "Kamu tahu dari mana, jika orang yang kamu sangka dia adalah benar benar orang yang mencelakai mu," jelasnya. Lalu Lauder m
Dari pengakuan Jack, pada saat dia di hipnotis ternyata Jack memang sering melakukan kejahatan yang di bayar termasuk juga ketika mencelakai Lauder. Akhirnya dia di kurung di ruang bawah tanah agar dia tidak bisa kabur, menurut Jack dia tidak bermasalah jika dirinya di kurung. Dia pikir lebih sulit hidup di luar, dia harus bekerja untuk memenuhi hidupnya. Karena dia sudah menjadi pecandu pengangguran jadi dia tidak bisa untuk bekerja bawaannya malasa dan malas. Akhirnya Jack di kurung, dan dia hanya tinggal sendiri. Setiap pagi siang sore dia di beri makan dan di antarkan oleh maid yang berada di sana, ketika Alexs dan Aurora menjenguk Jack. Jack hanya berkata, "Terimakasih banyak berkat mu aku jadi tidak susah untuk mencari makan dan untuk memenuhi kehidupanku, yang lebih baiknya lagi di luar sana aku tidak mencelakai orang orang lagi," jelas nya dengan perkataan yang jujur. Lalu Aurora dan Alexs saling beratatapan seketika, yang ada dalam pikiran mereka ber
Hari ini, hari Minggu keluarga Lauder mengdakan acara untuk liburan keluarga semua keluarga Lauder pergi ke luar negeri untuk menyenangkan hati keluarganya. Lauder mengajak seluruh orang orang yang berada di mansionnya, untuk pergi berlibur mereka semua sangat senang dan bahagia ketika di ajak berlibur. Karena menurut Lauder kebahagiaan itu bukan dia berhura hura sendirian tetapi mengajak semua anggotanya untuk berhura hura bersama. Rencananya dia pergi menggunakan pesawat pribadinya yang bermuat untuk 500 orang, dia juga bahkan mempunyai pilot pribadi dan Pramugari pribadi. Sungguh kekayaan Lauder sangat melimpah sekali. Tidak hanya kaya dan cerdas dia juga sangat pandai berbagi dengan orang orang di sekeliling nya maupun luar lingkupnya, tidak heran juga jika banyak sekali orang yang mendoakan nya. Di sana dia mengadakan rapat keluarga, Lauder memulai membuka suaranya, "Hari ini kita akan pergi berlibur ke luar neg
Pada malam hari telah terjadi penembakan di bawah tanah. Jack adalah salah satu yang menjadi korban, ketika di datangi Jack sudah tidak sadarkan diri. Lauder dengan cepat menghubungi dokter pribadinya untuk melakukan operasi kepada Jack. Di sana Jack sudah banyak sekali mengeluarkan darah segarnya. Tiba tiba Jack sadar sebelum dia di operasi dia hanya berpesan, "Tuan saya minta untuk berhati hati sebelum semuanya terlambat karena semuanya akan di mulai pada detik ini," perkataan dia terpotong dan dia langsung tidak sadar. Lauder hanya bimbang tidak tentu untuk melakukan apapun, akhirnya dia hanya mengingat hanya 1 pesan yang dia ingat yaitu 'Harus berhati-hati' dia masih menunggu Jack yang sedang di operasi, Jack mengalami 3 tembakan sekaligus yaitu di bagian perut, dada, dan kaki. Sampai hari ini sudah 1 Minggu Jack belum sadarkan diri juga, Lauder meminta agar Jack di rawat di Mansion pribadinya saja. Agar terhindar dari orang orang jahat, dengan begitu Jack langsung saja