Dua bab lagi mendekati tamat, penasaran dengan endingnya?? Ditunggu up selanjutnya ya readers.... Sehat selalu all...
Raja Dewa menyeringai. Di sisi lain, Tian Fan menyudahi pemikirannya, ia kini kembali menatap raja Dewa dengan dingin. “Jadi kabar apa yang dia berikan padamu?” tanya Baiyin penasaran. “ Perihal batu bertuah dan perkamen yang ia temukan,” jawab Tian Fan. Dengan penasaran lalu Baiyin bertanya kem
Bab 295. Pedang hitam di tangannya ia aliri dengan qi dan juga api hitam abadinya, Tian Fan terbang melesat menyerang ke arah bola hitam raksasa tempat dimana Raja Dewa berada,dengan satu tebasan kuat ia menghantamkan pedangnya pada bola hitam raksasa itu. Booom. Bola hitam raksasa bergetar hebat
“Meski aku tak tahu apa yang harus dilakukan tapi aku tak akan menyerah! “ “Semuanya, lihat! “ seru Tian Fan sambil menunjuk ke arah tanah dimana segel berada. “Meski ia berada di ranah Sang Pencipta atau memiliki tubuh abadi aku tak akan menyerah, di dunia ini semua hal pasti memiliki celah dan
“Semuanya, dengarkan aku! Bola hitam raksasa itu akan menuju ke arah Istana Emas!“ “Aku memiliki rencana, aku membutuhkan bantuan kalian semua!“ teriak Tian Fan cepat pada Alpha dan semua orang. segera kedua puluh tujuh pengikut cantiknya itu mengikuti perintah Tian Fan dan mulai beterbangan mengi
Bab 294. “Tubuh sang pencipta? “Ujar Tian Fan tak percaya. “ Apa kau tahu ? “ Tanya Baiyin. “ Tidak!” jawab Tian Fan singkat. Tian Fan dan Baiyin kembali akan menyerang bola hitam yang melingkupi Raja Dewa. Namun, mereka terhempas oleh ledakan gelombang aduan antara bola jiwa yang menghantam bo
Para cultivator yang melihat pertempuran Tian Fan di langit terkesima dengan perubahan penampilan Tian fan yang seluruh tubuhnya tertutup baju zirah hitam,yang membuat mereka takjub lagi adalah kekuatan keduanya yang dapat mengimbangi dua tubuh Raja Dewa itu. Kaboom. Suara ledakan keras menggema d