Beranda / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Menghilangkan Racun

Share

Menghilangkan Racun

Penulis: Yu.Az.
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 09:26:55

Zhao Xueyan berdiri di tengah ladang tanaman langka di dalam ruang dimensi, memandangi keindahan tempat itu. Namun, rasa tidak nyaman di tubuhnya membuatnya duduk di bawah pohon besar dengan napas yang sedikit berat.

"Apa ini?" gumamnya sambil memegangi perutnya.

Zhao Xueyan mulai menyadari sesuatu yang tidak biasa pada tubuh permaisuri yang kini dia tempati. Dia memejamkan mata, mencoba merasakan energi di dalam tubuhnya.

Racun ini membuat energi di dalam tubuhnya tertutup, menghalangi aliran spiritual yang sangat penting bagi seorang kultivator di dunia kuno ini.

“Tubuh ini … memiliki racun yang bekerja perlahan, tapi sangat mematikan. Tidak heran permaisuri ini di cap bodoh dan tidak berguna,” gumam Zhao Xueyan. “Tapi bagaimana racun ini bisa sampai di sini?”

Zhao Xueyan mencoba bangkit, tetapi tubuhnya terasa lemas. Dalam pikirannya, dia ingin segera kembali ke dunia luar karena khawatir Niuniu akan mencarinya. Namun, saat dia memikirkan itu, suara lembut dari roh pelindung dimensi kembali terdengar.

“Zhao Xueyan, jangan khawatir tentang waktu. Satu hari di dalam dimensi ini hanya setara dengan beberapa menit di dunia luar.”

Zhao Xueyan mengernyit, sedikit terkejut. Dia tak menyangka akan ada hal seperti itu.

“Benarkah? Jadi aku bisa tinggal di sini lebih lama tanpa harus khawatir?”

“Benar. Dimensi ini dirancang untuk memberikan waktu yang cukup bagimu untuk memulihkan diri dan memanfaatkan sumber dayanya,” jawab roh itu.

Zhao Xueyan mengangguk pelan, merasa sedikit lega. Dia kembali fokus pada tubuhnya, mencoba memahami kondisinya lebih baik.

“Kalau begitu, aku harus menghilangkan racun ini dulu. Tubuh ini tidak hanya lemah, tapi juga memiliki potensi yang luar biasa,” kata Zhao Xueyan dengan tegas.

Setelah melakukan analisis mendalam, Zhao Xueyan menyadari sesuatu yang menarik. Tubuh permaisuri yang kini dia tempati ternyata memiliki kultivasi dasar yang unik, berbeda dari kultivator lainnya.

Energi spiritual di dalam tubuh ini seperti terpendam, menunggu untuk dibebaskan. Namun, racun yang menyumbat meridian menjadi penghalang utama.

Zhao Xueyan berjalan menuju ladang tanaman langka yang ada di ruang dimensi itu. Di sana, dia menemukan akar Tian Lu, bunga Qi Bai, dan tanaman Lingxue semuanya memiliki khasiat luar biasa untuk detoksifikasi dan pemulihan energi spiritual.

“Tanaman-tanaman ini seperti hadiah dari surga,” kata Zhao Xueyan sambil memetik beberapa daun Lingxue dengan hati-hati.

Zhao Xueyan juga membawa sebotol kecil air spiritual tingkat tinggi dari sungai di dalam dimensi itu.

Sambil mencampur tanaman-tanaman itu menjadi ramuan sederhana, Zhao Xueyan berbicara pada dirinya sendiri.

“Racun ini akan menjadi pelajaran pertama bagiku di dunia ini. Dengan pengetahuanku dari dunia modern dan sumber daya dari dimensi ini, aku tidak hanya akan sembuh, tetapi juga menjadi lebih kuat.”

Zhao Xueyan meneguk ramuan itu perlahan. “Ugh! Rasanya sangat pahit, tapi ini sepadan dengan hasilnya.”

Zhao Xueyan duduk bersila di atas batu besar, memejamkan mata, dan mulai merasakan perubahan dalam tubuhnya.

Efek ramuan itu bekerja dengan cepat. Racun yang selama ini menyumbat meridiannya perlahan-lahan menghilang.

Meridian yang tertutup mulai terbuka, dan energi spiritual di tubuhnya mulai mengalir dengan lancar. Wajahnya yang awalnya pucat mulai mendapatkan rona sehat. Kulitnya yang kasar perlahan berubah menjadi halus dan bercahaya.

Zhao Xueyan membuka matanya setelah beberapa jam meditasi. Dia menyentuh wajahnya, merasa ada perubahan yang signifikan. Dengan rasa ingin tahu, dia berjalan menuju sungai kecil di dalam dimensi itu, memandangi bayangan dirinya di air.

“Ini … aku?” gumamnya tak percaya.

Wajahnya yang selama ini buruk rupa akibat racun kini tampak bersih dan bercahaya. Matanya yang gelap bersinar cerah, dan bibirnya yang pucat berubah merah alami. Dia terlihat begitu cantik, seperti seorang dewi yang baru turun dari langit.

Roh pelindung dimensi muncul lagi, suaranya terdengar penuh kebanggaan.

“Ini adalah penampilan aslimu, Zhao Xueyan. Racun itu tidak hanya membuatmu lemah, tetapi juga menutupi kecantikan sejati tubuh ini.”

Zhao Xueyan tersenyum tipis. “Sekarang aku mengerti. Aku sudah tidak sabar untuk memberikan pelajaran pada orang-orang itu. Aku harus kembali dulu, Niuniu pasti panik.”

Dalam sekejap, Zhao Xueyan kembali ke dapur kecil di gubuk pengasingannya. Dia menemukan Niuniu yang sedang mencarinya di luar gubuk. Tanpa menyadari kehadirannya.

“Niuniu,” panggil Zhao Xueyan dengan suara datar namun lembut.

Niuniu menoleh, tetapi wajahnya langsung berubah menjadi penuh kebingungan dan ketakutan.

“Anda … Siapa Anda? Bagaimana Anda bisa masuk ke sini?” tanya Niuniu.

Zhao Xueyan mengernyit, lalu tersenyum samar. “Ini aku, Zhao Xueyan.”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Haeiril Khadhramy
Seandainya ada yang kaya gitu, semua orang gak butuh skincare
goodnovel comment avatar
Haeiril Khadhramy
Tambah seru dan menarik
goodnovel comment avatar
Berliana Lovely
keren banget ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 536

    Setelah kedua bayi kembar itu dibersihkan dan dibedong dengan kain sutra lembut, Zhao Xueyan terlihat berbaring lemah namun wajahnya dipenuhi senyum kebahagiaan. Ratu Bing Qing duduk di samping ranjang, menggendong cucu laki-lakinya dengan hati-hati, menatap wajah mungil itu dengan penuh kasih. “Cucu nenek tampan sekali, benar-benar seperti ayahnya,” gumam Ratu Bing Qing sambil tersenyum haru. Di sisi lain, Kaisar Tian Ming duduk di samping Zhao Xueyan sambil menggendong bayi perempuannya. Tangannya mengusap pelan pipi sang putri yang putih kemerahan itu dengan mata berkaca-kaca. “Putriku, cantik sekali. Benar-benar mirip ibumu.” Saat itu Raja Zhao Yun mendekat, menatap sang cucu perempuan dengan tatapan gemas. Dia lalu menatap Kaisar Tian Ming dengan alis terangkat. “Yang Mulia, izinkan aku menggendong cucuku sebentar,” ujarnya sambil mengulurkan tangan. Namun Kaisar Tian Ming langsung memalingkan tubuhnya, menjauhkan sang putri dari jangkauan Raja Zhao Yun sambil menatapnya den

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 535

    Sembilan bulan kemudian…Di paviliun Naga, suasana terlihat sangat tegang. Suara jeritan dan napas terengah-engah terdengar memenuhi ruangan. Zhao Xueyan terbaring dengan tubuh penuh peluh, rambutnya menempel di wajah pucatnya. Tangannya mencengkeram erat kain di bawahnya.“Arghhh … ahhh .…” suara Zhao Xueyan parau menahan sakit yang luar biasa.Di samping ranjang, Kaisar Tian Ming memegangi tangan istrinya dengan mata merah menahan tangis. Tangannya yang besar membelai kepala Zhao Xueyan dengan lembut.“Sayang, bertahanlah, sebentar lagi … sebentar lagi bayi kita lahir .…” suara Tian Ming bergetar menahan rasa sakit yang seolah ikut dia rasakan.Zhao Xueyan menatap suaminya dengan mata penuh air mata.“Tian Ming, sakit sekal i… ahhhh .…” jeritnya kembali menggema.Di sisi lain, Tabib Sun dengan sigap memeriksa sambil memberikan aba-aba.“Yang Mulia Permaisuri … tarik napas … lalu dorong! Sekarang!”Zhao Xueyan menarik napas dalam, menahan tangisnya, lalu mengejan sekuat tenaga.Niuni

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 534

    Sebulan kemudian…Istana kekaisaran Tianyang kembali pada suasana damai dan megah seperti sedia kala. Setelah sekian lama diliputi ketegangan dan intrik kotor, kini suara musik lembut, aroma dupa, dan tawa bahagia terdengar di setiap sudut istana.Hari ini, Kaisar Tian Ming mengadakan perayaan besar-besaran untuk merayakan kehamilan sang istri tercinta, Permaisuri Zhao Xueyan.Terlihat Zhao Xueyan duduk anggun di singgasananya dengan hanfu putih bersulamkan benang emas, perutnya yang mulai membuncit menambah aura keibuannya. Ia tersenyum menatap rakyat dan para pejabat yang datang untuk memberi selamat.Seorang pejabat tua menatap Zhao Xueyan dengan senyum ramah lalu menangkupkan tangan memberi hormat.“Selamat atas kehamilan Yang Mulia Permaisuri, semoga putra atau putri yang lahir kelak membawa kejayaan dan kebahagiaan bagi Kekaisaran Tianyang.”Zhao Xueyan tersenyum lembut sambil membalas hormat dengan anggun. “Terima kasih atas doanya, Menteri Li.”Tak jauh dari sana, Kaisar Tian

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 533

    Setelah Putri Min Ji beserta keluarganya diseret keluar aula penobatan dengan jeritan histeris, suasana altar kembali hening. Hanya terdengar suara napas berat Ibu Suri Gao yang perlahan melangkah mendekati suaminya.Dengan mata berkaca-kaca, Ibu Suri Gao menatap Kaisar Tian Jing. Tubuhnya bergetar menahan tangis. Kedua tangannya meraih lengan sang suami dengan lembut, seolah takut sentuhannya akan membuat pria itu menghilang lagi.“Suamiku … Jing’er … akhirnya kau kembali,” suaranya serak bergetar penuh kerinduan. “Aku … aku merindukanmu setiap hari. Aku mengira telah kehilanganmu selamanya.”Tapi tatapan Kaisar Tian Jing tidak menunjukkan kehangatan yang diharapkan sang istri. Matanya hanya menatap Ibu Suri Gao dengan sorot dingin yang penuh kekecewaan.Melihat itu, Ibu Suri Gao menelan ludah. Hatinya berdebar tak karuan. Perlahan ia bertanya dengan suara gemetar.“Ada … ada apa, suamiku? Kenapa kau menatapku seperti itu? Kenapa kau menatap istrimu dengan tatapan seperti itu? Apa ke

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 532

    Saat itu, seluruh aula penobatan terdiam membeku. Hening yang menyesakkan seolah menelan semua suara. Hanya suara napas ketakutan Putri Min Ji yang terdengar pelan.Tiba-tiba, terdengar suara berat yang menua namun tegas memecah keheningan itu.“Benarkah … aku akan mati, Min Ho?”Suara itu bergema pelan namun menusuk ke jantung setiap orang yang mendengarnya.Semua orang menoleh dengan cepat, menatap ke arah sumber suara. Di sudut ruangan, di antara deretan kursi para tamu bangsawan, tampak sosok seorang pria tua dengan pakaian kekaisaran meski telah lusuh. Rambutnya sudah beruban seluruhnya, namun matanya tajam penuh wibawa.Deg! Itu Kaisar Tian Jing.Dia berdiri tegak meski tubuhnya kurus, tatapannya menusuk lurus pada Tuan Min Ho di atas altar.Di sampingnya, berdiri Zhao Xueyan dengan hanfu putih polos dan selendang biru. Wajah Zhao Xueyan tanpa riasan, namun sorot matanya begitu dingin dan tajam. Tatapannya mengarah pada Putri Min Ji dengan tatapan meremehkan yang menusuk.Mulut

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 531

    Ibu Suri Gao menatap tajam ke arah Tuan Min Ho. Suaranya bergetar menahan amarah dan keterkejutan yang luar biasa.“Apa maksudmu Kaisar Tian Jing akan mati?” suaranya meninggi, matanya menatap tajam. “Suamiku itu sudah lama mangkat! Jangan menyebut-nyebut namanya sembarangan roh beliau akan merasa kau mempermainkan hal ini!”Tuan Min Ho justru tertawa terbahak-bahak. Tawanya terdengar menakutkan di tengah keheningan aula. Semua orang menatapnya dengan kengerian. Putri Min Ji yang terduduk menangis, perlahan menatap ayahnya dengan mata penuh harap.Nyonya Kim Na melangkah mendekat, menatap putrinya dengan senyum menenangkan. Dengan lembut namun tegas, dia membantu Putri Min Ji berdiri sambil berbisik pelan namun terdengar jelas.“Bangunlah, putriku. Kita belum kalah.”Mendengar itu, Putri Min Ji perlahan menghapus air matanya. Matanya yang bengkak kini menatap dengan sinar penuh harap, senyum kecil kembali muncul di wajahnya.Tuan Min Ho menatap lurus pada Ibu Suri Gao. Tatapan matanya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status