Home / Fantasi / Dewi Tabib Langit / Sang Dewi Tabib Langit

Share

Sang Dewi Tabib Langit

last update Last Updated: 2023-11-28 23:30:22

Tidak bisa menghadapi dan melepaskan diri dari ciuman agresif sang kapten, akhirnya Ye Zixi berinisiatif untuk menggigit bibir Zhou Nansong hingga berdarah.

Namun apa yang telah dilakukan Ye Zixi rupanya tak menghentikan aksi Zhou Nanshong. Pria berusia 28 tahun itu malah semakin tertantang dan kali ini malah memindahkan tubuh Ye Zixi ke atas pembaringan setelah menggendongnya.

"Kamu liar juga ternyata ... namun ... bagaimana gadis liar sepertimu masih peerawan? Awas saja jika berani mempermainkanku!"

Zhou Nansong mengabaikan luka gigit di bibirnya dan kembali melanjutkan aksinya dengan lebih berani. Dan kali ini dia merobek hanfu bagian atas yang sedang dikenakan Ye Zixi hingga membuat belahan itu terlihat semakin menggodanya.

"Zhou Nansong! Hentikan semua ini! Aku sangat membenci hal seperti ini!" pekik Ye Zixi sekuat tenaga mendorong tubuh kekar Zhou Nansong yang semakin berusaha mendekatinya.

"Uhuuukkk ..."

Tiba-tiba saja Zhou Nansong terbatuk dan mengeluarkan darah hingga menjatuhi dada Ye Zixi. Dan tiba-tiba saja pandangannya berbayang, hingga tubuhnya ambruk tepat di atas tubuh Ye Zixi.

"Hei!! Jangan bercanda lagi dan cepat bangun! Kamu hanya menakut-nakutiku bukan?" Ye Zixi mengguncang tubuh pria itu, namun pria itu sama sekali tidak meresponnya.

Sekuat tenaga Ye Zixi mendorong tubuh Zhou Nansong hingga akhirnya berhasil membuatnya terbaring di sebelahnya. Mengingat jika pria itu sedang terluka, akhirnya Ye Zixi segera berinisiatif untuk memeriksa kondisinya.

"Dia demam, detak jantungnya tidak stabil dan melemah, denyut nadinya juga semakin cepat. Dia menolak untuk diobati, padahal kondisinya sudah seperti ini. Dasar keras kepala!" sungut Ye Zixi cukup merasa kesal, namun pada akhirnya dia tidak bisa untuk tidak peduli dengan pria itu.

"Luka di perutnya berisiko terinfeksi, terutama jika tidak segera ditangani, atau bila senjata yang menusuk telah berkarat." gumamnya mulai membuka pakaian Zhou Nansong untuk melihat luka tusuk itu.

"Luka ini cukup dalam dan besar, dia cukup kuat untuk bertahan selama itu. Tapi jika tidak segera diobati dan dibersihkan ini akan sangat berbahaya dan bisa merusak salah satu organ tubuhnya."

Ye Zixi segera mengambil tas kecilnya yang tak sengaja terbawa dari dunia modern yang isinya adalah sebagian peralatan medis serta beberapa make up wanita. Meskipun tidak terlalu lengkap, setidaknya peralatan medis itu akan sedikit berguna. Dia juga meminta salah satu anak buah Zhou Nansong untuk menyiapkan air hangat untuk membersihkan luka itu.

"Ini air hangat yang kamu minta! Awas saja jika berani macam-macam dan berniat buruk untuk mencelakai kapten, maka akulah orang pertama yang akan mencincangmu untuk makan paus kesayangan komandan Tang Hao!" Fengzhu yang kebetulan dimintai tolong Ye Zixi menyiapkan air hangat kini memperingatkan penuh ancaman.

"Tunggu di luar! Aku membutuhkan konsentrasi untuk mengobati lukanya!"

Ye Zixi menutup pintu dan segera masuk kembali membawa air hangat itu.

Gadis itu mulai menyeka darah di sekitar perut Zhou Nansong yang terbilang cukup atletis dan kekar. Namun pemandangan tersebut sudah menjadi hal biasa bagi Bai Zixi yang sebelumnya berprofesi sebagai spesialis dokter bedah di kehidupannya.

Di sekitar luka terlihat masih kemerahan dan sedikit bengkak. Ye Zixi kembali mengeluarkan beberapa peralatan bedahnya dari tasnya. Dia juga terlihat kebingungan saat tidak menemukan sesuatu yang sedang dia butuhkan saat ini.

"Aku tidak membawa obat bius lokal. Bagaimana ini? Menyayat perutnya tanpa obat bius pastinya akan sangat menyakitkan." gumamnya ragu.

Namun dokter cantik itu kembali menatap wajah sang kapten yang mulai pucat, " Zhou Nansong, kamu adalah penguasa lautan yang kuat! Kamu pasti bisa menahan rasa sakit ini ..."

Dengan sangat berhati-hati Ye Zixi mulai menyayat perut Zhou Nansong dengan pisau bedahnya. Namun tiba-tiba saja sebuah jemari kuat mencengkeram tangannya dan menahannya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?! Kamu ingin membunuhku?"

Sepasang mata yang selalu terlihat tajam dan dingin itu kini sudah terbuka kembali dan menatap Ye Zixi penuh curiga.

"Luka di perutmu cukup dalam dan besar. Ini harus dibersihkan agar tidak infeksi dan mengakibatkan organ dalam tubuhmu cedera. Kamu tahan tahan sebentar karena aku tidak memakaikan obat bius untukmu." Ye Zixi menyingkirkan tangan Zhou Nansong, dan berniat melanjutkan pengobatannya.

Namun jemari besar dan kuat itu kembali mencengkeramnya dan dia kembali memberikan ancaman, "Bagaimana mungkin aku mempercayaimu? Kamu hanyalah wanita yang baru aku beli, dan kini kamu malah menyayat perutku! Pengobatan macam apa ini! Jangan menganggap aku bodoh! Aku adalah Zhou Nansong sang penguasa lautan! Jangan main-main denganku!"

Zhou Nansong berusaha untuk duduk dan tidak mau melanjutkan pengobatan, namun dia tidak bisa melakukannya karena lukanya yang cukup serius.

"Argghhh ..." pekiknya menahan rasa sakit, sementara darah segar kembali keluar dari perutnya.

"Percayalah padaku! Aku tidak memiliki niat buruk sedikitpun kepadamu. Diam dan tahan rasa sakit saat aku mengobatimu! Jika aku berbohong, kamu bisa menghukumku nanti ..."

Zhou Nansong tidak menjawabnya, namun perlahan dia melepaskan cengkeramannya. Ye Zixi melanjutkan pengobatannya. Dokter cantik itu kembali menyayat sebagian luka pada bagian perut Zhou Nansong menggunakan pisau bedah yang steril agar lebih mudah dibersihkan. Sementara Zhou Nansong sama sekali tidak terlihat kesakitan.

'Luar biasa! Dia bisa menahannya tanpa terlihat merasa kesakitan sama sekali ketika aku menyayat perutnya tanpa obat bius lokal. Dia benar-benar sangat kuat. Tapi dia ceroboh! Dia bisa saja menjadi lemah jika membiarkan luka ini! Huft ... pemimpin Naga Emas yang bodoh!'

Batin Ye Zixi sesekali melirik Zhou Nansong dengan ekspresi yang menggambarkan perasaan hatinya saat ini.

"Apa kamu sedang memakiku di dalam hati?!" celutuk Zhou Nansong seolah bisa membaca pikiran Ye Zixi.

"Tentu saja tidak! Diam dan jangan berisik! Aku butuh konsentrasi untuk mengobatimu!"

Ye Zixi mulai membersihkan luka itu menggunakan larutan antiseptik yang terbawa dari dunianya. Dia juga mengoleskan salep antibiotik. Setelah itu Ye Zixi juga mulai menjahit perut Zhou Nansong dengan begitu terampil, hati-hati namun cepat. Dan terakhir Ye Zixi mulai menutup luka dengan perban.

"Sudah selesai. Beruntung luka tikam itu tidak melukai organ tubuhmu yang bisa berakibat sangat fatal. Kamu masih beruntung ..." ucap Ye Zixi merapikan beberapa alat medisnya.

"Aku adalah pemimpin dari Perompak Naga Emas yang paling ditakuti semua orang. Akulah penguasa lautan. Selain banyak orang yang takut padaku, tidak sedikit juga orang yang mengincarku dan ingin membunuhku. Mengapa kamu tidak memanfaatkan semua itu saat aku lengah? Mengapa kamu tidak berusaha untuk melenyapkanku? Dan mengapa kamu malah mengobatiku?" tanya Zhou Nansong menatap rumit Ye Ziyi yang masih mengenakan hanfu yang sobek pada bagian lengan, dada dan punggung.

"Di dalam kamus hidupku hanya ada menolong dan menyelamatkan orang. Karena aku adalah seorang dokter ..." sahut Ye Zixi dengan seulas senyum.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Bianka
Musibah membawa kebaikan untuk Ye Zizi
goodnovel comment avatar
Anezaki Igarashi Ricky
jiwa penolongnya sebagai dokter masih melekat
goodnovel comment avatar
Rinz
hemm prinsip dokter akan selalu melekat dalam diri zixi meski dia di dunia lain ......
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dewi Tabib Langit   Kembali Bersama

    Zhao Nansong berlarian di sepanjang koridor rumah sakit untuk mencari Bai Zixi. Namun dia tidak menemukan keberadaannya.Hingga akhirnya dia nekat untuk menerobos angin malam dan salju dingin yang berkilauan yang tengah berjatuhan menyelimuti sekitar rumah sakit.Dia mengedarkan pandangannya dan berharap bisa menemukan Bai Zixi. Namun dia tetap saja tidak menemukan keberadaan Dokter cantik itu.Angin berhembus semakin kencang, dan cuaca menjadi semakin dingin. Namun semua itu diabaikan oleh pria itu. Karena saat ini dia hanya berharap untuk bisa menemukan wanita itu."Ye Zixi, kamu ada dimana?" gumamnya masih berusaha untuk mencari di setiap tempat di sekitar rumah sakit penuh rasa khawatir."Tuan muda Zhao, kamu sudah sadar? Apa yang kamu lakukan di tempat ini? Apa kamu ingin membuat mereka semakin marah dan menyalahkanku?"DEGGHH!!Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dengan nada rendah tepat di belakang Zhao Nansong. Pria itu sangat mengenali suara itu. Dia berbalik dan me

  • Dewi Tabib Langit   Ternyata Memang Kamu ...

    Pria itu terdiam menatap Bai Zixi rumit. Semua hal yang dikatakan oleh Bai Zixi memang benar dan terjadi di dalam mimpi panjangnya selama dia koma. Namun pria itu benar-benar tidak bisa mengingat wajah wanita di dalam mimpinya. Dan tentu saja semua itu membuatnya ragu dan lebih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berniat untuk menguji Bai Zixi."Jika kamu memang benar Bai Zixi, katakan padaku ... kapan kita bertemu dan kapan kita berpisah?" ucapnya berhati-hati."Kita bertemu pertama kali setelah kapalmu meninggalkan Dermaga Bunga Lotus Putih kota Linzi. Saat itu aku berniat untuk melarikan diri dari kapal. Namun aku malah memasuki kamarmu dan bertemu denganmu. Kita berpisah karena kamu melindungiku saat itu ketika mendapatkan serangan pedang Dewa Semesta dari Lin Yu. Kita bertemu kembali saat kamu terlahir kembali menjadi Pangeran Dunia Bawah Chang Hui. Kamu menculikku karena menginginkan aku untuk mengobati kakakmu. Kamu terpaksa menikahiku karena kristal keabadian klan Dunia Bawah ma

  • Dewi Tabib Langit   Akulah Ye Zixi, Akulah Dewi Tabib Langit

    Bai Zixi memasuki ruangan itu setelah mendapatkan ijin dari tuan muda Zhao. Terlihat di dalam ruangan itu seorang pria berdiri dengan tegap menatap ke arah luar kaca bening satu arah di dalam ruangannya. Dan posisinya membelakangi Bai Zixi."Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku. Dokter Bai?" tanya pria itu dengan santun dan lugas."Tuan muda Zhao benar. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada tuan." jawab Bai Zixi entah mengapa merasa aneh dan kikuk."Begitu juga denganku. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada Dokter Bai. Jika Dokter Bai berkenan, kita bisa membicarakan sambil menikmati makan malam." jawab tuan muda Bai yang kali ini berbalik menatap Bai Zixi."Tidak bisakan kita berbicara disini saja? Aku bahkan tidak akan bisa menikmati makan malamku dengan baik jika suasana hatiku tidak baik." ucap Bai Zixi masih menatap lekat pria itu dengan sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan jemarinya sudah meremas gaun tanggungnya. Karena paras pria di hada

  • Dewi Tabib Langit   Pria Itu ... Apakah Dia ?

    Seketika Bai Zixi kembali teringat dengan sebuah kalung yang pernah dia beli ketika berada di pasar Ibu Kota Xianyang. Kalung yang dia beli untuk dihadiahkan untuk sang Kapten perompak Naga Emas. Bahkan sebenarnya Bai Zixi membeli beberapa kalung untuk diberikan untuk beberapa prajurit perompak, namun saat itu Zhou Nansong malah merebut semua kalung itu, dan hanya dia yang memakainya.Pandangan Bai Zixi perlahan mulai naik, hingga akhirnya dia menangkap wajah seorang pria berwajah datar dan dingin. Rambutnya hitam pekat dan sedikit berantakan dengan penampilannya bergaya kasual, namun tetap rapi. Pria itu menatap rumit Bai Zixi, seolah-olah sedang ada yang dia pikirkan. Namun Bai Zixi malah membeku cukup lama dan masih menatapnya lekat. seakan telah terhipnotis.'Tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tapi ... mengapa mengapa rasanya seakan-akan sudah pernah menjadi bagian dari masa lalu ...'Batin pria itu masih menatap Bai Zixi rumit, dan dia menjadi semakin bingung ketika meliha

  • Dewi Tabib Langit   Lukisan Yang Tidak Asing

    Suatu ketika Bai Zixi diajak oleh sahabat baiknya untuk menghadiri sebuah peresmian gedung pameran yang berada di kota besarnya. Malam ini dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun tanggung berwarna kream lembut yang membuat penampilannya terlihat anggun dan menawan."A Zixi, aku harap kamu tidak merasa bosan berada di tempat ini. Hehe ..." celutuk Liu Chung Hee, sahabat baik Bai Zixi karena melihat Bai Zixi hanya terdiam dan mengamati lukisan-lukisan di gedung pameran ini."Tidak, A Hee. Aku hanya sedang mengamati lukisan-lukisan indah ini. Semua lukisan ini terlihat sangat indah dan berseni. Membuatku teringat dengan seorang pelukis yang pernah aku kenal." sahut Bai Zixi yang malah kembali mengingat sosok Pangeran Qin Yue yang pernah melukisnya."Hhm? Seorang pelukis? Kamu punya kenalan seorang pelukis?""Benar. Lukisan Pangeran Qin Yue sangat indah dan berseni. Selama ini aku tidak pernah melihat lukisan lain yang bisa menandinginya. Namun setelah melihat semua l

  • Dewi Tabib Langit   Siapa Sosok Pria Asing Itu ?

    "Ini bukan mimpi! Kalung ini adalah pemberian Zhou Nansong untukku. Semua yang terjadi saat itu adalah nyata. Zhou Nansong adalah nyata, dan semuanya adalah nyata." gumam Bai Zixi menggenggam erat liontin giok kehijauan yang memiliki hiasan ukiran emas itu.CEKLEKKK ...Pintu kembali terbuka, dan kini terlihat dua orang pria dengan jas almamater putih kebangganannya memasuki ruangan rawat. Mereka diikuti oleh dua orang perawat, dan salah satunya adalah perawat Meng Jingyi.Beberapa saat mereka memeriksa kondisi Bai Zixi saat ini. Dan sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi! Tubuh Bai Zixi yang biasanya memiliki kondisi lemah, kini terlihat sangat sehat dan segar bugar. Hanya saja dia masih mengeluh jika kepalanya beberapa kali merasa pusing dan berat."Hal seperti ini sangat wajar terjadi. Terlebih Dokter Bai baru saja tersadar dari koma. Setelah beristirahat cukup dan menjalani masa pemulihan, Dokter Bai akan segera pulih kembali." ucap Doter pria berkacamata itu setelah memeriksa ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status