Share

23. papi

"Jadi, putra mau memanggil suamiku dengan sebutan papi?"

"Iya, selain karena Mas Nabil ayah sambungnya, dia juga ahli waris yang berhak atas asuhan dan perwalian, makanya seperti itu kami sepakat memanggilnya, apa kau terganggu dengan itu?"

"Tidak, sama sekali tidak," jawabku dingin.

"Aku sangat tidak berharap bahwa kau menyebarkan permusuhan antar saudara dan membuat Arumi dan kakaknya bermusuhan dengan Jason."

"Tenang saja, aku tidak rendahan sepertimu," jawabku sambil menuju pintu keluar.

Saat aku meninggalkan mereka, aku masih mendengar suamiku membujuk anak sambungnya, ia berjanji akan mengajak putranya itu untuk jalan jalan nanti sore. Tidak, aku tidak akan membiarkan dia meski kami harus berperang.

Aku telah masuk ke dalam mobil Mas Nabil dan sekitar dua menit ia kemudian menyusulku.

Saat masuk ke mobilnya suamiku hanya diam dan tak berani menatap diri ini.

"Kupikir kau masih punya perasaan serta menimbang perdebatan semalam, aku sampai rela dibunuh olehmu, tapi lagi sekali a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mega silvia
ya pelakor dimana mana selalu menang ....yg mengalah pasti istri pertama....laki laki macam tu cocok dicincang masukkan karung aj iklima lalu campakkan kesungai ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status