Share

44. cemburu dia

"Iklima, tunggu!"

Lelaki itu berusaha menahanku tapi aku tidak memperdulikannya, segera aku dan Rihanna meninggalkan rumah keluarga Sofia kemudian meluncur pulang.

"Aku benar-benar puas melihat apa yang terjadi," ucap Rihanna saat kami berboncengan dan berhenti di lampu merah.

"Aku juga, Sofia pantas mendapatkan kesedihan itu atas musibah yang ia berikan padaku."

"Sekarang apa Mbak sudah bisa bernapas lega?"

"Iya, aku lega sekali, tapi aku belum puas."

"Apalagi yang Mbak rencanakan?"

"Belum ada," balasku.

*

Keesokan hari,

Setelah usai dengan aktivitas pagi dan membersihkan rumah, aku kemudian mandi, berdandan rapi lalu mengantar anak-anakku ke sekolah, rencananya aku akan langsung ke butik Setelah dari sekolah Arumi dan Novia.

"Mbak sekarang jauh lebih cantik, penampilan Mbak sangat elegan seperti seorang wanita bangsawan. Dulu hanya pakai baju panjang dan penutup kepala saja, sekarang Mbak lebih trendi memakai celana panjang, blazer dan tas bagus itu. Mbak seperti seorang pekerja k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status