Share

Hening di antara ramai

Setelah mengelilingi Yogya sejak sore, dan aku sudah di antarkan pulang oleh aryo. Aryo langsung menstater motornya, sesegera mungkin ia melaju, menjauh dari rumahku. Aku menunggu motor aryo hingga hilang terlebih dahulu dari kedua mataku. Setelah aryo sudah tidak kelihatan, aku masuk ke dalam rumah.

"Pak, buk. kakak pulang!" Teriakku sambil membuka pintu.

"Dari mana saja?" Suara tinggi ibuku yang terdengar sangat judes, sepertinya akan memarahiku.

"Dari UGM buk sama aryo" Jawabku sambil melepas sepatu.

Muka ibuku memerah, beliau berdiri di hadapanku cukup lama dengan tangan menyilang di dada, sembari menungguiku melepas sepatu. Tidak ada sedikit kata-kata yang keluar dari mulut beliau, tapi rasanya ibu akan sangat marah.

“Kanapa berdiri seperti itu buk?” Tegur bapak kepada ibu.

“Ini lihat anakmu ini, sudah di bilangi berkali-kali masih saja ngeyel” Ibu mulai marah-marah sambil menunjuk ke arahku.

Aku terkejud,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status