Share

Harapan

Satria memalingkan wajahnya dari tatapan tajam Liany. Dia menengok ke dalam rumah untuk mencari sosok bayi yang dirindukannya.

“Aku ingin bertemu dengan baby boy-ku,” ujar Satria melewati Liany yang masih penasaran dengan bungkamnya Satria.

“Sat, kamu belum jawab aku, ada apa dengan Myla sampai kamu menolak dia? Kurang apa Myla, Sat? Dia pasangan yang ideal untukmu tapi—“

“Aku mencintaimu, Liany. Sebelum bertemu dengan Myla aku lebih dulu bertemu denganmu dan aku jatuh cinta padamu. Myla bukan pilihan untukku jadi jangan bertanya lagi tentangnya, mengerti?” Satria menegaskan pandangannya ke arah Liany yang membuat perempuan itu tak berkutik dengan pernyataan laki-laki itu.

“Aku mau main sama Rangga dulu, tiga hari di luar kota bikin aku kangen banget, Mama Rangga gak boleh ganggu kami, sini … sini… My Boy, jagoan Papa Satria!” seru Satria yang kehadirannya seakan sudah ditunggu-tunggu oleh bayi itu. Rangga merespon dengan tawa dan teriakan kecilnya juga terlihat bergembira. Tangan mun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status