Share

Face To Face

“Tolong ambilkan aku air minum, Sayang,” pinta Satria lirih ketika dia terbangun dari tidurnya. Bergegas Liany mengambil segelas air minum dan membantu suaminya untuk duduk. Satria terbatuk kecil, dia masih kesulitan untuk bernapas panjang. Perlahan diminumnya air pemberian istrinya. Dia menolak saat Liany ingin membantunya berbaring, Satria hanya ingin duduk saja sambil bersandar.

“Yelena, apa dia pulang?” tanya Satria setelah memperhatikan jika di ruangan itu hanya ada dia dan Liany.

“Iya, aku menyuruhnya pulang untuk istirahat, dia sedang hamil muda tak baik jika kelelahan.” Liany memperbaiki selimut Satria dan merapatkannya.

“”Bagaimana keadaanmu, Sayang? Apa masih sakit?” tanya Liany sambil memandangi wajah suaminya.

“Aku sudah merasa lebih baik, kau jangan khawatir, Sayang.” Satria meraih tangan Liany dan menggenggamnya erat. Namun, sesaat ekspresi Satria berubah dan Liany bisa membac

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status